http://www.rumahtulisan.com/21/11/2008/pikiran/megibung-as-part-of-social-revolution.html
Megibung as Part of Social Revolution
November 21st, 2008
Semua seperti melebur malam itu. Komang Bowo, yang aku pikir anak baik-baik, seperti halnya Noviar, ternyata berubah menjadi brutal. Mereka tertular penyakit gak tau malu dari Putu Hendra alias Saylow, babi jenius non longor di Bali Blogger community (BBC). Mereka berpose layaknya penari jaipong dengan balutan kebaya dan sarung yang ketat memperlihatkan lekuk tubuh.
Ah, bukannya merangsang hasrat laki-laki, mereka malah menantang nafsu kami untuk menimpuki. Hahaha..
Saylow memamerkan udelnya yang jelas tidak seksi, apalagi dibandingkan Dewi Persik. Bowo memamerkan dada yang bikin perut mual melihatnya. Dan, Viar, what a disaster with that lipstick and eye shadow.
Tapi inilah cara kami merayakan kebersamaan. Tidak ada lagi yang harus malu-malu. Tak ada yang pura-pura menutup mulut untuk tidak tertawa. Semua tergelak di antara riuhnya pesta. Apalagi ketika tiga joker dancer itu mulai merayu satu demi satu per satu blogger yang hadir Selasa (18/11) malam lalu itu untuk menari bersama mereka di panggung terbuka. Mereka benar-benar mengalahkan taksu empat penari joged bumbung yang disediakan tempat pesta.
Malam itu, BBC memang berpesta menyambut lima blogger asing yang ikut trip ala Pesta Blogger 08. Tahun ini, PB 08 yang membawa tema Blogging for Society mengundang Mark Tafoya (USA), Anthony Bianco (Aus), Jeff Ooi (Malaysia), Mike Aquino (Filipina), dan Mr. Brown (Singapura). Kelimanya diajak berkeliling ke Bali dan Jogja untuk lebih mengenal sebagian Indonesia sebelum kemudian hadir pada puncak PB 08 di Jakarta Sabtu besok.
Lima blogger asing itu bersama tiga panitia PB 08 Iqbal Prakasa, Iman Brotoseno, dan Ong Hock Chuan serta Indri dari Maverick pun hadir di pesta kami di Desa Budaya Kertalangu Denpasar.
Sebagai bagian dari upaya mengenalkan Bali itu pula, maka kami menggelar pesta. Ah, tapi ini tidak biasa. Ini bukan pesta ala kaum ningrat di Puri Ubud yang penuh basa-basi. Juga bukan jamuan makan malam ala Gubernur Bali yang penuh tata krama. Juga ini bukan makan malam ala hotel mewah yang kebanyakan aturan.
Ini adalah pesta blogger, pesta ala kaum jelata..
Kami ingin menghadirkan tradisi megibung, makan bersama ala Bali. Tradisi megibung ini biasa dilakukan di Bai, terutama Karangasem, kalau ada yang punya hajat. Satu porsi besar menu akan disantap rame-rame dalam satu wadah. Kali ini pun demikian.
Satu wadah nasi putih dengan lauk ayam betutu, sate lilit, sambal matah, telur rebus, cah kangkung, dan seterusnya itu kami bagi untuk berlima. Karena ada di satu wadah, maka tiap orang harus berbagi dengan adil. Kalau tidak adil, maka bisa jadi akan ada pertumpahan darah rebutan makanan. Hehehe..
Dan, sukses. Buktinya tak ada satu pun yang sampai rebutan makanan..
Tapi tak hanya melebur rasa malu dan berbagi makanan. Kami pun melebur dalam satu persaudaraan. Kata Iqbal sih Blogger Brotherhood, istilah yang mirip nama gank motor di Bandung.. Hehe..
"I'v been surprised," kata Mark yang mengaku pertama kali datang ke Indonesia "I will bring it to American people and tell them about your culture," tambahnya lagi ketika dia ngobrol sama kami sambil lesehan usai megibung dan ketawa ngakak lihat tiga joker dance.
Anthony, Aquino, Jeff, dan Brown pun mengatakan hal tak jauh berbeda. Intinya adalah pada bagaimana dunia baru ini memang sudah meleburkan batas-batas antara barat timur, tradisi modern, elit jelata, dan seterusnya. Blogging dengan kekuatannya sekaligus adalah tempat di mana kami saling berbagi, seperti malam itu.
Megibung ala BBC dan PB 08 di Jakarta besok adalah perayaan tentang bagaimana kami saling berbagi dan melebur batas itu.
"This is social revolution," kata Anthony..
--Anton Muhajir | http://rumahtulisan.com
__._,_.___
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar