Rabu, 22 Desember 2010

Re: [bali-bali] Merayakan Galungan dan Kuningan di Jerman



Beautiful!!!! 

 MACAN TIDUR
 ICON ASIAN ARTS
 SRIWIJAYA JEWELS
 SUMARU SOURCING
 MACAN TIDUR TEXTILES

on the island of bali


On Dec 22 2010, at 1:47 PM, Ketut Adnyana wrote:

 



Merayakan Galungan dan Kuningan di Jerman


JAKARTA, KOMPAS.com--Masyarakat Indonesia dan Jerman yang tergabung dalam organisasi Nyama Braya Bali merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan, Sabtu, 18 Desember 2010, di Rautenstrauch-Joest-Museum, Koln.


"Acara ini  dibagi dalam  dua tahapan yaitu upacara keagamaan Hindu Bali dan kemudian  ramah tamah dan pentas kesenian Bali," demikian Konsul Jenderal RI Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.


Sekitar 700 orang  memadati ruang museum ini dan sebagian besar adalah warga Jerman.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Perayaan Kuningan, I Made  Sukasta Mindhoff, warga Jerman yang telah menjadi umat Hindu Bali, menggarisbawahi arti penting kesinambungan tradisi perayaan Galungan dan Kuningan sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.


Selain itu juga menilai makna peringatan Galungan dan Kuningan sesuai ajaran agama Hindu yaitu memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan).

Tema tahun ini adalah " Einigkeit in der  Vielfalt" atau "Persatuan dalam Keanekaragaman".


Konsul Jenderal RI dalam sambutannya selain menyampaikan  ucapan selamat hari raya kepada umat Hindu Bali juga merasa  terkesima dengan pilihan tema Panitia tentang "Persatuan dalam Keanekaragaman" yang tidak lain adalah "Bhineka  Tunggal Ika", filosofi bangsa yang belakangan ini cenderung  dilupakan.


"Filosofi ini semakin memperoleh makna praktisnya di Eropa mengingat persoalan integrasi orang asing ke dalam  masyarakat Eropa sedang menjadi perdebatan hangat di kawasan  ini" ujar Damos.


Perayaan ini tidak saja dihadiri oleh umat  beragama Hindu tetapi juga oleh umat dari lintas agama yang  menjunjung tinggi pluralisme dan bahkan ratusan warga Jerman.

Untuk itu Damos menilai bahwa perayaan ini bukan semata-mata kegiatan agama melainkan juga merupakan  kontribusi masyarakat Hindu-Bali di Jerman dalam  mempromosikan nilai-nilai luhur kebudayaan Indonesia di Jerman.


Apa yang didemonstrasikan oleh masyarakat Indonesia pada  perayaan ini telah mencerminkan realitas kehidupan bangsa Indonesia yang selama ini aktif mengembangkan pluralisme, multikulturisme dan  dialog antar agama serta sekaligus  memperlihatkan keberhasilan Indonesia dalam proses  demokratisasi.


Hal ini sejalan dengan  visi dan  kepemimpinan Indonesia seperti yang tercermin melalui  inisiatif Indonesia pada "Bali Democracy Forum dan Bali  Interfaith Dialogue".


"Jangan lupa, ternyata  hanya di Bali anda bisa menemukan cinta, setidak-tidaknya demikian pesan film eat, pray and love yang tersohor itu,  oleh sebab itu segera bergegas ke Bali untuk menemukan cintamu," kelakar Damos yang disambut dengan gemuruh gelak tawa para penonton.


Di acara pentas budaya, telah ditampilkan sejumlah tarian  antara lain Tari Rejang Dewa, Tari Pendet, Tari Topeng Tua  serta Kecak Interaktif.


Turut ditampilkan musik Gamelan Kompiang, Gender Wayang dan Suling Solo dengan para  pemainnya mayoritas adalah warga Jerman dibawa koordinasi  Sanggar Tari dan Gamelan " Bali Puspa" di Koln.


"Inilah  arti integrasi yang sebenarnya" ujar Damos sambil menunjuk  para pemain gamelan yang terdiri dari berbagai suku bangsa  itu.


Perayaan Galungan dan Kuningan oleh Nyama Braya Bali berlangsung meriah  dan semakin memperat hubungan  sesama masyarakat Indonesia.


Promosi wisata dan citra Indonesia turut terdongkrak karena museum Rauten-Joest yang  turut mendukung acara ini ternyata memiliki koleksi yang  sebagian besar adalah tentang  Indonesia dan bahkan  telah menjadikan rumah Toraja sebagai interior utama pada  lobby gedungnya yang megah.





http://oase.kompas.com/read/2010/12/20/2138035/Merayakan.Galungan.di.Jerman




__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: