"Foto Gayus" di Bali Mendapat Penghargaan
Jumat, 10 Desember 2010 | 04:21 WIB
Jakarta, Kompas - Fotografer Kompas, Agus Susanto, Kamis (9/12) malam di Jakarta, mendapat penghargaan khusus Anugerah Adiwarta Sampoerna 2010 atas karyanya memotret tersangka manipulasi pajak Gayus Tambunan yang sedang menonton pertandingan tenis internasional di Bali. Foto tersebut dinilai mampu mengungkap kebenaran lewat pers.
Anugerah Adiwarta Sampoerna (AAS) diberikan setiap tahun sejak 2006 kepada insan pers. AAS 2010 dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori cetak dan online (meliputi liputan investigatif, liputan kemanusiaan, dan foto berita), kategori televisi, dan kategori penghargaan khusus.
Pada penyelenggaraan AAS 2010, karya jurnalistik dari media cetak, online, dan televisi yang dinilai sebanyak 1.153 karya dan terpilih 57 finalis. Untuk pertama kalinya, liputan jurnalistik investigatif masuk dalam salah satu kategori AAS 2010.
Memelihara akal sehat
Rocky Gerung, pengajar filsafat dari Universitas Indonesia, dalam orasi budayanya, mengatakan, pers harus tetap menjadi yang terdepan dalam memelihara akal sehat di negara ini. Pers juga mesti mampu mengucapkan pikiran yang mewakili masyarakat tentang kondisi negara ini.
hMasyarakat menaruh harapan besar kepada pers untuk bisa menjalankan kritik membangun dan mewujudkan demokrasi. Krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan parlemen masih bisa diambil alih pers,h kata Rocky Gerung pada acara yang diselenggarakan PT HM Sampoerna Tbk.
Rocky mencontohkan terungkapnya keberadaan Gayus di Bali berkat peran pers. Hal itu menjadi momen meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pers di tengah kepercayaan kepada penegak hukum yang semakin tipis.
Hadir dalam acara yang sudah memasuki tahun kelima, antara lain, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh. Mendiknas meminta supaya budaya mengapresiasi kinerja positif pada orang-orang yang berprestasi di negara ini terus ditingkatkan.
Yos A Ginting, Direktur PT HM Sampoerna Tbk, mengatakan, penghargaan untuk para jurnalis ini guna mendorong wartawan meningkatkan karya tulis dan laporannya yang dapat membangun masyarakat Indonesia.(ELN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar