Langkah Presiden SBY menolak imbauan penonaktifan Menkeu Mulyani dan Wapres Boediono adalah sebuah langkah BOOMERANG yang akan makin melemahkan posisi SBY di mata rakyat. Imbauan parlemen dengan suara aklamasi (baca: termasuk dukungan dari PD) itu sudah sejalan dengan aspirasi politik rakyat terkini. Apalagi sudah jelas pula di mata rakyat bahwa dalam rapat KSSK dipimpin oleh Mulyani dan dihadiri oleh Boediono membahas masalah Bank Century itu juga hadir Marsilam Simanjuntak yang mewakili SBY. Artinya peran SBY memang jelas, dan jelas pula bahwa Wapres waktu itu JK diby-pass dengan menghadirkan Marsilam. Jadi, keputusan rapat di Depkeu itu hasil kesepakatan M-B-Y (Mulyani-Boediono-Yudoyono). Maka jangan kaget jika rakyat akan mendorong parlemen untuk menyatakan MOSI TIDAK PERCAYA KEPADA PRESIDEN lho! Presiden membaca realitas politik lewat kacamata buram alias membuka kuping suara-suara yang ABS (Asal Bapak Senang) dari kalangan PD (baca: semacam Ruhut dan laporan intel "BIN") saja. Ikra.- ==== |
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar