Minggu, 08 November 2009

[bali-bali] TAQIYYA



Teman2, informasi dalam tulisan berikut bagi saya wajib diketahui oleh anak-anak Ibu Pertiwi Indonesia. Apakah tulisan berikut ini baik untuk Bali, silahkan teman-teman menilai. Bagi yang tidak berkenan didelete aja.
 
Salam,
Putu
-----------------------------------------------------------------
TAQIYYA
Pelajaran berharga dari Tariq Ramadan,jangan biarkan orang-orang seperti ini menghancurkan negeri kita

Oleh : Muslihah Razak, Aktivis Islamic Movement for Non-Violence

Tulisan asli dari terjemahan ini bisa teman-teman klik di

http://www.facebook.com/home.php?#/note.php?note_id=307593035246&id=601700011&ref=mf

Di negeri kita ada orang-orang yang secara terang-terangan ingin menegakan syariat islam dan merubah ideologi serta konstitusi negara. Jelas kelompok ini sangat berbahaya karena mengancam integrasi bangsa kita, namun tidak kalah berbahaya kelompok-kelompok yang bersembunyi balik kelembuatan dan kata-kata manis yang mampu menyihir kelompok yang islam moderat.

Mereka tidak mendukung penerapan syariat islam tapi juga tidak menentangnya, dan kelompok ini juga akan membiarkan perda-perda syariat itu ada. Dengan doktrin islam Taqiyaa, sebuah metodologi tersembunyi yang dijalankan untuk menyembunyikan agenda sesungguhnya yang terlihat tidak berbahaya bagi seorang musuh dengan tujuan supaya mereka menjadi lengah. Mereka menjalankan misinya

Sayangnya kelompok inilah yang mendapat banyak simpati dari kita dan diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari pemerintahan, sebelum terlambat sebaiknya kita bisa belajar dari tulisan ini, setelah itu kembali kepada diri kita masing-masing apakah kita akan membiarkan kelompok-kelompok seperti ini menggerogoti bangsa ini secara perlahan tapi pasti! Semoga pemerintah kita menyadarinya..amin

November 5, 2009
Tarek Fatah
The National Post

Besok malam, warga Montreal akan menyaksikan sebuah ceramah ttg. Islam yang akan membuat mereka pusing. Tariq Ramadan akan berbicara di hadapan para undangan di Universitas Montreal

Kali ini, suara islam tak akan keras seperti biasanya, tapi akan disampaikan oleh seseorang yang mempunyai senyuman yang sangat lembut dan romantis. Aksen penuh keberanian yang biasanya kita dengar dari para mullah timur tengah yang sedang marah akan tergantikan oleh gambaran seorang Inggris dengan aksen perancis.

Tapi jangan salah. Pesan dari Tariq Ramadan akan selalu sama. Kekasaran akan tergantikan oleh Kebijaksanaan, kecerobohan oleh siasat halus dalam menghadapi persoalan. Dan orang kanada, yang sedang haus akan perubahan menuju dunia islam yang moderat akan pasti termakan oleh semua ini.

Jadi, siapakah Tariq Ramadan ini?

Pertemuan pertamaku dengan dirinya adalah pada sebuah Diskusi TVO tentang Hukum Syariat di Kanada tahun 2005
Saya telah mendengar bahwa Tariq Ramadan telah berbicara menentang ide untuk menerapkan Syariat islam di kanada. Saya gembira. Cucu dari pendiri persaudaraan muslim di Mesir telah dewasa dan memahami untuk mengambil posisi berani ketika seluruh fondasi islam telah seperti orang kesetanan untuk memaksakan hukum syariat islam menancapkan kakinya di Amerika Utara.

Tapi, harapanku itu hancur ketika acara itu muncul di TV. Tariq Ramadan menjelaskan secara jelas. Dia tidak menentang penerapan Syariat islam di Kanada; dia hanya pikir bahwa bukanlah waktu yang tepat untuk menerapkannya . Dengan kata-katanya, Muslim sedang memperlihatkan sebuah "lack of creativity." (kurang kreatif) Dia menyarankan bahwa daripada meminta secara terbuka sebuah syariat islam, umat islam lebih baik masuk ke dalam kerangka sistem yang sah dan sudah ada.

Beberapa waktu lalu, saya telah diingatkan oleh doktrin islam Taqiyaa, sebuah metodologi tersembunyi yang dijalankan untuk menyembunyikan agenda sesungguhnya yang terlihat tidak berbahaya bagi seorang musuh dengan tujuan supaya mereka menjadi lengah.
Setelah program tv itu, saya melakukan sedikit riset akan posisi Tariq Ramadan akan Syariat Islam. Di edisi Egypt Today Oktober 2004, dia menulis :

"Perjuangan Muslim di Kanada untuk menerapkan pengadilan syariah untuk menyelesaikan perselisihan domestik adalah contoh dari kurangnya kreatifitas. Dalam hukum normatif di Kanada, mereka mempunyai keleluasaan besar bagi Muslim untuk mengusulkan sebuah kontrak islami. Pengadilan ini tidak perlu; apa yang mereka lakukan adalah penekanan pada fakta bahwa Muslim mempunyai hukum-hukum spesifik dan pada saat ini bukan itulah yang kita inginkan (terutama diri saya). Kita perlu untuk memperlihatkan bahwa cara pandang kita dan berpikir sangatlah universal, dan kita dapat hidup dengan hukum dan tidak adanya kontrakdiksi."

Dia melanjutkan:

"Istilah Syariat sendiri telah terbebani dengan konotasi negatif di pikiran orang-orang barat. Tak perlu menekankan hal ini.
Jadi bila saya perlu sebuah contoh dari pembicaraan bermuka dua dan punya makna tersembunyi, saya telah menemukannya.
Pada hari kamis, Kongres Muslim Kanada dan Point de Basqule yang berbasis di Montreal menayangkan sehalaman penuh iklan di Le Devoir untuk menyambut Ramadan di Quebec dan Kanada, tapi mengekspos sebuah agenda tersembunyi yang telah membuat banyak orang-orang Barat naif terpesona.

Judulnya, "Salam untukmu, Oh saudaraku!," Point de Bascule dan MCC telah menggambarkan Tariq Ramadan sebagai sebuah ideologi islam yang berpura-pura moderat tapi bertingkah sebaliknya. Ini dapat direfleksikan dari penolakkannya untuk mengutuk praktek merajam wanita. Dia telah meminta sebuah 'moratorium' pada hukuman yang sangat barbar itu.

Konferensi Tariq Ramadan pada malam jumat ini telah diorganisir oleh sebuah kelompok dari para muridnya, tapi mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti I'Institut du Nouveau Monde dan Komunitas-komunitas kementerian imigrasi dan kultural Quebec.
Ramadan merefleksikan senjata baru yang canggih dari pergerakan Islam di seluruh dunia yang melihat Barat sebagai tempat yang tepat untuk melakukan sebuah jihad kultural dan intelektual. Korbannya adalah para pemuda muslim yang lelah akan penjaga tua yang berjenggot dan berbaju longgar panjang, sampai berbusa mengecam setan Barat. Teknik baru ini efektif untuk masuk ke dunia Barat dari dalam, seperti parasit dan hama, di mana masyarakat tidak pernah mengetahui apa yang menghantam mereka sampai telah terlambat. Inggris adalah contohnya.

Mereka yang terpusingkan oleh karisma dari umat islam baru ini perlu mengenali bahwa Tariq Ramadan di tahun 2003 memuji sebuah buku yang ditulis oleh Yusuf Al-Qaradawi, seorang sheik islam radikal yang berbasis di Qatar; seseorang yang membenarkan pemboman bunuh diri. Ramadan telah mengarahkan sebuah acara mingguan pada jaringan Press TV dari pemerintahan Iran. Dia tak pernah menyangkal hubungannya dengan rezim Iran, bahkan tidak ketika terjadi penindasan pada para peserta protes yang melawan pemilihan ulang dari Presiden Mohmoud Ahmadinejad. Ketika para pemuda dan pemudi muslim dipukuli dan disiksa oleh rezim Iran, Ramadan cukup senang memberikan wajahnya cantiknya pada para ayatollah Iran.

Saya menutup dengan kata-kata dari Jurnalis Muslim Perancis Mohamed Sifaoui: "Tariq Ramadan adalah seorang Islam. Dia berada di antara mereka yang menginginkan Islam politik, Persaudaraan Muslim versi eropa, untuk masuk menginfiltrasi institusi2, masyarakat, asosiasi2, pihak-pihak dan para media serta selanjutnya, untuk menekan komunitas yang sama, "untuk mereformasi" mereka dari dalam, untuk mengislamkan mereka atau mengislamkan kembali mereka, untuk lebih baik menyesatkan mereka, untuk mengantarkan mereka secara progressif menerima sebuah visi dari agama muslim yang menyesatkan.

Saudara Tariq, ayahmu Said Ramadan datang ke tempat kelahiranku di Pakistan, di tahun 1948 sebagai seorang utusan dari Persaudaraan Muslim dan memainkan peran dalam merubah sebuuah negara Muslim sekular menjadi tempat favorit bagi kaum ektrimis islam. Saya tak akan membiarkan putera dari Said Ramadan untuk datang ke negara yang telah mengadopsiku, Kanada dan melakukan hal yang sama, tanpa sebuah pertarungan. Ayah Islami mu telah merusak tempat kelahiranku; saya tak akan membiarkan kamu merusak tempat dimana saya akan meninggal.[]



<<<<<<<<<<<<<<<<<<///////////////////////////////////////////>>>>>>>>>>>>>

Dalil-dalil yang "membenarkan" praktek Taqiyya:

Kriteria-kriteria yang membolehkan seorang muslim melakukan taqiyyah. Kriteria-kriteria tersebut adalah:

1. Dia tidak mampu melakukan hijrah syar'i dari negeri orang kafir yang dia tinggal di dalamnya, karena alasan (udzur) yang syar'i pula. (An Nisaa': 97-98)

2. Taqiyyah dilakukan dihadapan orang-orang kafir. (Ali Imran: 28)

3. Bersamaan itu, dia benar-benar merasa ketakutan dari kejahatan orang-orang kafir. (Ali Imran: 28)

4. Walaupun demikian, hatinya tetap tenang dan kokoh diatas keimanan. (An Nahl: 106)

1. Taqiyyah adalah pokok agama Islam.
Imam Al Islam Al Kulaini di dalam Al Kafi 2/174 menukilkan ucapan Abu Ja'far: "Taqiyyah merupakan agamaku dan agama para pendahuluku. Tidak ada keimanan bagi seseorang yang tidak bertaqiyyah". Dalam riwayat lain dari Abu Abdillah: "Tidak ada agama bagi seorang yang tidak bertaqiyyah".

2. Taqiyyah adalah kemuliaan agama Islam.
Imam Al Islam Al Kulaini di dalam Al Kafi 2/176 meriwayatkan ucapan Abu Abdillah kepada Sulaiman bin Khalid: "Wahai Sulaiman, sesungguhnya engkau diatas agama yang apabila seseorang menyembunyikannya (bertaqiyyah), maka Allah akan muliakan dia. Barangsiapa menampakkannya maka Allah akan hinakan dia".

3. Taqiyyah merupakan sebuah ibadah yang paling dicintai Allah
Abu Abdillah mengatakan di dalam Al Kafi 2/219 karya Al Kulaini : "Tidaklah Allah diibadahi dengan suatu amalan yang lebih Dia cintai daripada Al Khab'u. Aku (periwayat) bertanya: "Apa itu Al Khab'u ? Beliau menjawab: "Taqiyyah".

4. Taqiyyah merupakan seutama-utama amalan hamba.
Di dalam Tafsirul Askari hal. 163 dinukilkan bahwa Ali bin Abi Thalib pernah berkata: "Taqiyyah merupakan salah satu amalan mukmin yang paling utama. Dia menjaga diri dan saudaranya dengan taqiyyah dari orang-orang jahat."

5. Taqiyyah merupakan semulia-mulia akhlak.
Dari Al Baqir, dia berkata: "Semulia-mulia akhlak para imam dan orang-orang mulia dari kelompok kami adalah taqiyyah". (Al Ushul Ashliyah hal. 320 karya Abdullah Syabbar)

6. Hukum taqiyyah setingkat tauhid dan shalat wajib
Al Qummi di dalam Al I'tiqadaat mengatakan: "Taqiyyah hukumnya wajib, barangsiapa meninggalkannya maka kedudukannya seperti meninggalkan shalat wajib." Dia meriwayatkan didalam kitab tersebut dari Ali bin Hasan beliau berkata: "Allah mengampuni seluruh dosa seorang mukmin dan mensucikannya di dunia dan akhirat kecuali 2 dosa: meninggalkan taqiyyah dan meninggalkan hak-hak saudaranya."

>>>>>>>>>>>>>>>>/////////////////////////////////////////////>>>>>>>>>>>>>>>




Taqiyya, Deception, "White Lying"
Taqiyya merupakan ideology, merupakan prinsip,
yaitu prinsip dalam menipu, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut
sebagai "Deception". Arti "menipu", "mengecoh", atau "berbohong"
dalam Taqiyya diperjelas prakteknya dalam ayat Al-Quran, Surah 3:28.


New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: