Bli Nyoman Riasa dkk yg baik,
WW itu (pendapat saya) perlu kita dukung bersaksi jujur. Ingat, didukung untuk menjadi jujur. Untuk bersaksi jujur.
Dukungan ini bukan bersifat penjaminan terhadap kejujuran WW. Kita dorong WW jadi jujur. Kalo dia pembunuhnya, akuilah. Kalo dia ditekan, bukan sekedar berdalih, dia juga harus berani bongkar siapa yg menekannya.
Kalo memang dia saja bisa ditekan, negeri kita ini memang mengerikan sekali: Kombes (Kolonel) saja bisa ditekan, bagaimana dg rakyat jelatah?
Diluar soal dukungan bersaksi jujur: Apa dia gila menunjuk nama petinggi Polri kalau bukan utk (habis-habisan) mengungkap kekesalannya (para penekannya)?
Saya merasa, dukungan untuk bersaksi jujur diperlukan kalo orang itu sedang di dalam lingkar konspirasi sistemik. Dia perlu support kita agar dia tak sendirian menanggung beban konspirasi besar dalam negara yg juga kita huni ini.
Ada orang bertanya seperti ini: Bagaimana kalau WW ternyata berbohong? Siapa bisa menjamin dia jujur?
Perntanyaan saya justru seperti ini: Bagaimana kalau WW ternyata sedang mengungkapkan sebuah konspirasi dan kebusukan penguasa besar negeri ini? Apakah kita biarkan saja dia ngoceh sendiri tanpa dukungan? Apakah kita tunggu sampai dia terbukti benar baru kita dukung dan kita bilang begini: "Terimakasih ya pak WW sdh berkata jujur!"
Bagaimana kalau dia sebenarnya jujur, tapi karena kita meragukannya, dan sehingga lawan WW leluasa menjatuhkan dan membungkam WW?
Sekalipun WW ngoceh karena jengkel, buat saya, ocehan WW tentang konspirasi di-institusinya itu adalah ujung dari gunung es saja. Ocehan WW itu ada riak-riak kebenarannya ketika kita cari SIM, cari sidik jari, samsat, mencari SKKB dll. Pembuatan BAP kasus-kasus lainnya banyak yg tidak kita bisa monitor, apakah bersih atau bebas suap dan tanpa persekongkolan; banyak rakyat yg mempertanyakan.
Bagaimana kalau WW jujur? Dan akhirnya dia dibungkam dibilang tidak waras (stress atau depresi)oleh sebuah kekuatan besar yg lebih berkuasa dari "sebuah kejujuran yang tak didukung rakyat"?
Itulah yg umum terjadi 32 tahun di bawah Orde Baru: Ketika itu, kalau ada yang berani jujur (buka mulut) diantara kita, umumnya rakyat pura-pura tak dengar, pura-pura tak tahu, dan mereka yg berani mengatakan kebenaran, yang berani jujur, berakhir di balik terali penjara, dibungkam paksa, diintimidasi sampai trauma, bahkan dihilang paksa (alias DICULIK) dll.
Bagaimana kalau WW jujur dan tobat?
Sekalipun dimana-mana pemadaman (Bali+Lombok+Jakarta), semoga hati kita semua tak kehilangan cahaya. Semoga.
Salam pemadaman (listrik)!
SL
From: Nyoman Riasa <nriasa@yahoo.com>
Date: Thu, 12 Nov 2009 02:00:04 -0800 (PST)
To: <pcmibali@yahoogroups.com>
Subject: Re: PCMI: MINTA DUKUNGAN, URGENT
Teman-teman, saya setuju kalau kita semua rindu kejujuran tapi bagaimana kita tahu kalau WW itu jujur? Ada yang bisa menjelaskannya sebelum saya mengambil keputusan?
Riasa
Riasa
From: Sugi Lanús <sugilanus@gmail.
To: Warga mailinglist <warga@yahoogroups.
Sent: Wed, November 11, 2009 5:49:39 PM
Subject: PCMI: MINTA DUKUNGAN, URGENT
http://www.facebook .com/group. php?gid=17135192 6727
>>Kalau Anda berminat, silahkan copy, FORWARD dan sebarkan ajakan di bawah ini, via email dll:
Kepada kawan-kawan sebangsa yang rindu kejujuran,
Ini sebuah kasus sangat langka: Seorang jujur akan mengubah jalan sejarah bangsa. Semoga kalimat tersebut menjadi kenyataan.
Mari suarakan terus dukungan kita pada Williardi Wizard untuk be...rani bersaksi jujur. Siapa tahu drama besar ini bisa menjadi bagian dari buku pelajaran di sekolah-sekolah, tentang budi pekerti dan keberanian untuk bicara jujur.
Mari lanjutkan langkah kita ini, undang terus kawan-kawan kita untuk mendukung usaha Williardi Wizard bersaksi dengan jujur. Lewat FB ini kita coba uji berapa banyak member FB Indonesia yang peduli pada nasib kejujuran dan penegakan kebenaran.
Mohon sebarkan terus:
TEGAKKAN KEJUJURAN
Silahkan bergabung, Dukung Williardi Wizard Bersaksi Jujur, langsung klik alamat berikut:
http://www.facebook .com/group. php?gid=17135192 6727
Salam satu Tanah Air, semoga bangsa kita damai senantiasa.
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar