"Tuhan tidak akan merobah nasib sesuatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya sendiri". Inilah firman yang menjadi gitaku, firman itu harus menjadi gitamu... ~Soekarno~
From: madesutjita <madesutjita@yahoo.com>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 29, 2009 21:19:34
Subject: [bali-bali] Re: Apa semangat milis ini?
Saya memberikan komentar sedikit.
Saya ikut mail list sejak tahun lalu. Saya kira mail list ini masih dalam batas-batas moderat dan 'balanced', sebab:
1.
Pada topik-topik sebelumnya adat istiadat Bali yang sudah tidak tepat untuk masa sekarang dikritik --> masalah KASTA di Bali juga dikritik.
2.
Masalah lingkungan dan penghancuran Bali oleh investor juga dibahas
3.
Saya kira wajar untuk membahas terrorist dan keyakinan (?yang salah) yang melatar belakangi kejahatan tsb. Terorrist telah mengebom Bali 2 kali kan? Sudah lupakah kita? Semutpun kalau diserang akan menggigit. Pengecutlah kita kalau tidak berani membela diri atau counter attack terhadap terrorist tsb. Counternya bisa saja melalui keluhan, protes melalui mail list ini. Bukan berarti kita harus mengeneralisasi (stereotype) terhadap semua yang beragama islam adalah radikal. Sebagian pemeluk Hindu (Tamil Tiger), Katolik (IRA) ada juga yang dikelompokkan ke group terrorist.
4. Mail list juga pernah membahas masalah sex bebas, narkoba, AIDS di Bali.
5. dll
Pendapat saya pribadi, mail list ini cukup 'balanced', seimbang, dan saya akan tetap menjadi anggota. Apakah saya termasuk Hindu radikal, fasis?, terserahlah.
Suksema,
Made Sutjita
--- In bali-bali@yahoogrou ps.com, Anton Muhajir <antonemus@. ..> wrote:
>
> Usul buat moderator.
>
> 1.Tema milis dibatasi tentang Bali. Bisa soal agama, budaya, ekonomi,
> lingkungan, politik, sosial, dan apa saja asal RELEVAN dengan Bali. Kalau
> ada anggota posting tentang hal di luar tema, silakan pake OOT.
>
> 2. Anggota milis harus menghormati identitas orang lain seperti gender,
> orientasi seks, etnis, keyakinan, pilihan politik, dan seterusnya. Tidak
> boleh dengan sengaja merendahkan identitas atau pilihan orang lain.
>
> 3. Milis dimoderasi. Boleh saja tidak dimoderasi tapi harus ada tahapannya.
> Misal dengan pernah ikut diskusi offline yang diadakan anggota milis ini.
> Atau masuk karena direkomendasikan oleh beberapa anggota yang sudah tidak
> dimoderasi.
>
> 4. Pelanggaran terhadap ketentuan itu akan diberikan peringatan. Jika lebih
> dari tiga kali masih saja bengkung, anggota itu diban saja. Kalau terus
> bengkung, apa boleh buat, dikeluarkan saja.
>
> Aturan milis bisa didiskusikan lebih lanjut. Tapi di mana-mana moderator,
> apalagi owner milis, adalah penguasa. Jadi dia bisa saja punya hak
> prerogatifnya. Silakan digunakan, Bli dan Mbok Moderator..
>
> Saya masih merasa perlu ada milis di mana orang-orang yang punya perhatian
> dan pertalian dengan Bali untuk saling berdiskusi. Namun kalau isinya terus
> saja melulu soal agama, apalagi dengan nada yang menurut saya merendahkan,
> lama-lama capek juga. Sekadar informasi, di milis Pembaca Kompas misalnya
> lagi ada beberapa postingan bahwa beberapa milis yang dulu hebat juga jadi
> ancur gara-gara ngomongin soal agama ini.
>
> Karena itu lebih baik dibatasi saja tema soal agama ini. Milis ini bagi saya
> bukan untuk itu. Kalau toh mau ngomong soal agama, apa pun itu, bikin saja
> milis tersendiri. Gampang kok. Di sana silakan memuja muji, caci maki,
> diskusi, atau apa saja soal agama.
>
> Demikian usul saya. Barangkali bisa jadi perhatian. Kalau tidak digubris ya
> tidak apa-apa. Setidaknya saya sudah bersuara..
>
>
>
> 2009/10/27 ngurah beni setiawan <setiawan_beni@ ...>
>
> >
> >
> > Pak Putu,
> >
> > Diam dalam arti milis. Silahkan tanya ke pak moderator, sepertinya semangat
> > milis ini sudah bergeser ke agama.
> >
> > Kita persilahkan ke moderator untuk berbicara. Jangan sampe pak putu buka
> > bengkel di pasar. Asapnya itu mengganggu pedagang lain. Beberapa mungkin
> > diam.
> >
> > bisa gabung di spiritual indonesia saja (bli gung pindha lebih tau).
> >
> > Monggo Pak moderator, apa masih sejalan dengan semangat milis. Sudah
> > mulai bosan dengan asap kendaraan di pasar ini. kalau tidak ada penertiban
> > jadi makin menjadi.
> >
> > berikut saya copy-kan deskripsi milis ini di groupsyahoo.
> > Lalu akan banyak yang berkomentar. Concern about bali itu kan termasuk
> > agama. Ya silahkan sajalah. Tapi yang jelas to make Bali Indonesia better.
> > Jangan saling menyalahkan antar agama.
> >
> >
> > *Balinese Community* <http://banjar. org/>* lives, works and studies
> > overseas and those who concern about **Bali* <http://www.subak. org/>*Indonesia; setting up this "group discussion" to stay in touch with friends,
> > relatives and exchange information in order to make Bali Indonesia better.
> > *
> >
> > *Guest Moderator : Professor Adrian Vickers
> > Senior Moderator: **Ayu Bulantrisna Djelantik PhD*<http://blog. baliwww.com/ dance-drama- music/883/>
> > *Moderator : **I Gede Sanat Kumara* <http://baliwww. com/>*, **Sidarta
> > Wijaya* <http://blog. baliwww.com/>
> >
> >
>
>
> --
> Anton Muhajir
> www.rumahtulisan. com - Personal Blog
> www.balebengong. net - Balibased Citizen Journalism
>
New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar