Sabtu, 31 Oktober 2009

[bali-bali] RE: [bali] petition to stop illegal construction of bali canggu

I used to write on Jakarta Post entitled "Bali's tourism industries destroy itself, which has drawn pros and contras,even I was called "mekecuh menek" (a Balinese saying, literally in Englih " to spit upward" roughly means to expose our own badside")several years ago. In that time I have observed clearly how regulations,laws, plans, regarding tourism development are hardly enforced even ignored. The authorities and DPRD are very fond of making regulations but later are never implemented or enforced.beach as a public domain has been encroached for construction of hotel and beach setback line is extremely ignored. The authories are supposed to warn and stop them in fact doing nothing until it is too late. That is what is going on now. If this situation continues, it is only a matter of time Bali's tourism will be history.

Asana Viebeke Lengkong wrote:
> PETITION TO STOP ILLEGAL CONSTRUCTION NEXT TO THE SACRED
> PURA BATU BOLONG TEMPLE AND THE PURA BUJANGGA WAISNAWA TEMPLE, ON THE BATU
> BOLONG BEACH IN CANGGU, WITHIN THE 100 METER SETBACK FROM THE BEACH
> We, the undersigned, call for a stop to the destruction of Bali, NOW!
> In Canggu, an illegal construction is undergoing next to the sacred Pura Batu
> Bolong Temple and the Pura Bujangga Waisnawa Temple.
> 1) This construction project is clearly being built WITHIN THE 100 METER
> –LEGALLY REQUIRED BEACH SETBACK RESTRICTIONS, AS STATED IN BLACK AND
> WHITE WITHIN THE LAW OF BALI, AND IS THEREFORE 100% ILLEGAL.
> 2) This construction project DOES NOT HAVE ANY BUILDING PERMIT (IMB), AND
> DESPITE REPORTEDLY HAVING BEEN WARNED SEVERAL TIMES BY THE SATPOL PP AND CIPTA
> KARYA, THIS PROJECT CONTINUES BUILDING AT FULL SPEED, AND THEREFORE SHOWS
> DISRESPECT TO THE LAW OF INDONESIA AND IS 100% ILLEGAL.
> 3) This construction project also BREAKS THE SETBACK REGULATION FROM THE SACRED
> HINDU TEMPLES SURROUNDING THIS PROJECT, AND THEREFORE, ONCE AGAIN, IS 100%
> ILLEGAL.
> We have witnessed enough of the destruction of Bali. Many of us work in tourism
> in Bali, the bread and butter of the people of these islands, and we meet face
> to face with the Island's international tourists each and everyday. Those
> people who used to rave about our beautiful island, about the magic of Bali,
> now SWEAR THAT THEY WILL NOT EVER RETURN OR STEP FOOT ON THIS ISLAND EVER AGAIN
> – THEY CLAIM THIS IS BECAUSE THERE ARE CONCRETE BLOCKS EVERYWHERE,
> BUILDING AFTER BUILDING BUILT ALL ALONG WHAT USED TO BE THE BEAUTIFUL BEACHES
> OF BALI. LEGIAN, KUTA, AND SEMINYAK ARE ENOUGH FOR THIS KIND OF DEVELOPMENT!
> THIS KIND OF DEVELOPMENT MUST STOP OR THE WHOLE OF BALI's COASTLINE WILL
> BE DESTROYED.
> What has happened to the idea of sustainable development?! It is time for us to
> take action and KEEP SOME OF THE MAGICAL BEAUTY OF BALI UNTOUCHED!
> We, each of the undersigned, call for the public awareness and agreement of ALL
> OF US, the cooperation between THE MEDIA, THE GOVERNMENT, THE CITIZENS, LOCALS
> AND EXPATRIATES, because we all live in and love this island, and because at
> the current development, this island will not be the Bali we all know and love
> for much longer. Our children and grandchildren will only discover a wasteland
> of a once beautiful place, a significantly reduced amount of tourism in the
> future; lack of water in all regions, the increased level of pollution
> everywhere, the non-existence of nature and rice fields and all the culture
> that differentiates Bali from ANY other place in the world, THE Bali that has
> drawn visitors from the whole world to visit and fall in love with the Island throughout
> the last century.
> IT IS TIME FOR US TO STOP TO BE PASSIVE WITNESSES, IT IS TIME FOR US TO TAKE AN
> ACTIVE ACTION TO SAVE OUR ISLAND!
> ONCE AGAIN, WE CALL FOR THE ATTENTION AND SUPPORT OF THE MEDIA AND THE
> GOVERNMENT TO JOIN US, AND, AS AN IMMEDIATE ACTION, THE FIRST STEP CAN BE TO
> STOP THIS ILLEGAL CONSTRUCTION ON THE BATU BOLONG BEACH IN CANGGU, IMMEDIATELY.
> Please sign petition below and cc back to:
> stopillegalconstructionbali@hotmail.com
> 1- Marina Soares
> 2- Alex Cousins
> 3- Daniela Sullivan
> 4- Made de Coney


------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:bali-bali-digest@yahoogroups.com
mailto:bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[bali-bali] Bahaya Fasisme di Bali



Pak Putu,
 
Kalau yang ini sih Pak Putu jangan ambil peduli. Sangat jelas bisa kita rasakan bahwa level orang ini belum lebih baik dari pada saya. Baru hanya sebatas bisa menggunakan dengkulnya untuk bercuap-cuap di milis ini. Jadi saya sangat meragukan keluasan pandangannya. Atau jangan2 dia lebih kuper dari saya
Atau mungkin orang ini merasa mempunyai beking mayoritas yang kuat, sehingga sangat enteng sekali.
 
Mengenai issu fasis di milis ini. Sekali lagi inilah nasib  kita menjadi minoritas. Coba bayangkan hanya sebatas mengeuarkan pendapat dan berdebat serta berwacana saja sudah mendapat cap fasis.
Kalau mau fair seharunya terorist2 itu, beserta keluarganya,  serta pendukung2 yang terlihat kasat mata (meneriakkan yel2 Alahu akbar saat menyambut teroris bak pahlawan,) juga pendukung2nya yang tidak terlihat tapi dapat dirasakan. Seharusnya orang2 sejenis ini mendapat perlakuan seperti PKI jaman tahun 1965. Orang2 ini sudah sangat jelas akan mendidik keturunannya untuk menjadi teroris dan terus mencoba mempengaruhi banyak orang  untuk menjadi pengikutnya. Undang2 Anti Subversi seharusnya sangant cocok diberlakukan untuk kelompok2 masyarakat seperti ini. Cuma itu, nampaknya Undang Undang HAM kita juga sudah kebablasan dan sangat soft untuk kelompok orang yang jelas2 sangat melanggar HAM itu sendiri. (persis seperti banyak wacana yang mengatakan bahwa demokrasi kita sudah sangat kebablasan). Tapi saya lebih setuju untuk mengatakan bahwa dalam hal ini Undang2 HAM kita yang sangat kebablasan untuk kelompok2 orang seperti ini.
 
Saya berani pastikan bahwa andai kata kita yang mayoritas ini melakukan hal yang serupa, maka hanya dengan hitungan jam akan segera didor dan keluarga kita langsung discreening. Terbukti untuk kasus Tibo Cs yang tanpa ba bi bu langsung eksekusi, sedangkan para durjana itu bertahun2, bertele-tele, bahkan ada sebagian dari mereka menjadi pahlawan, tampil di seminar, menjadi pengamat, dll.
 
Menurut saya yang mewacanakan milis ini fasis, justru merekalah yang menjadi pendukung langsung/tidak langsung teroris ini.
 
Salam,
KS
 
 
----- Original Message -----
Sent: Friday, October 30, 2009 3:58 PM
Subject: Re: [bali-bali] Bahaya Fasisme di Bali

 

Teman Ketut Abdulpaulus,
 
Pada akhirnya waktu yang akan bicara, siapa yang fasis, siapa yang tidak suka kerukunan, siapa yang menjadi extrem, siapa yang kenal sopan santun dan etika bicara, dll. Waktu pula yang akan menjawab siapa yang suka ribut dan berisik di milis ini.
 
Jika menilai artikel-artikel yang diforward itu sebagai artikel extrem, tidak suka kerukunan, fasis, dll. berarti penulis itu fasis, extrem, tidak suka kerukunan, dll.
 
Dan mari kita membuka pikiran kita untuk mempu melihat fakta2 yang ada disekeliling kita.
 
Hanya orang bodoh dan tidak memiliki sense of discrimination yang bisa dibodohi. Untuk itu lihatlah disekeliling kita siapa yang selama ini berhasil dibodohi.
 
Terakhir saya mengucapkan terima kasih atas tanggapan anda yang telah mencerminkan keluasan pandangan dan pergaulan serta kesantunan anda.
 
Salam,
putu
 
 

"Tuhan tidak akan merobah nasib sesuatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya sendiri". Inilah firman yang menjadi gitaku, firman itu harus menjadi gitamu... ~Soekarno~




From: Ketut Abdulpaulus <ketutabdulpaulus@yahoo.com>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, October 28, 2009 17:56:03
Subject: Re: [bali-bali] Bahaya Fasisme di Bali

 

yang fasis di milis ini hanya  pengecut untuk menjadi anggota forum debat agama, kurang materi debat jadi gak PD, makanya ribut di milis mungkin buat latihan.. sebelum terjun langsung ke forum debat.

atau memang mau meracuni otak orang bali biar jadi extrimis? gak mungkin!!, gak ada cerita extrimis subur di bali, masih banyak orang waras dan santun. makanya bergaul jangan sempit. bergaul luas dong, jangan bergaul dengan komunitas saja, biar lebih bisa nerima perbedaan dan gak asal mengeneralisasi kelompok tertentu.

kamu mengambil kutipan soekarno :

"Tuhan tidak akan merobah nasib sesuatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya sendiri". Inilah firman yang menjadi gitaku, firman itu harus menjadi gitamu... ~Soekarno~

Kamu tau gak itu kutipan dari agama mana? wwooiii... banguunn... bangunn...

kalo soekarno tau kamu kutip gita nya? dia gak bakal sudi dikutip seorang fasis!!!

Kenapa kamu benci kerukunan dan terlalu phobia?? tanya kenapa??

tyang sing bakal suud untuk mengingatkan, Radikalisme dan fasisme itu Setan sangat berbahaya..

i love bali, I love indonesia I love the world


peace.. Salam damai... ngaleh mamaan celeng malu oii.. be sanje...


--- On Wed, 10/28/09, ngurah beni setiawan <setiawan_beni@ yahoo.com> wrote:

From: ngurah beni setiawan <setiawan_beni@ yahoo.com>
Subject: Re: [bali-bali] Bahaya Fasisme di Bali
To: bali-bali@yahoogrou ps.com
Date: Wednesday, October 28, 2009, 5:40 AM

 

2009/10/27 ancak ramone <ancakramone@ yahoo.com>
Moderator, tolong unscribe saya dari millist ini karena saya tidak mau terlibat dalam millist Hindu Bali Garis Keras...kok mau melawan Islam Garis Keras dengan jalan menjadi Hindu Garis Keras? Itu namanya "Melawan Setan Dengan Menjadi Setan!"
 
 
semakin banyak yang merasa tak nyaman dengan milis ini...
jangan "Melawan Setan Dengan Menjadi Setan!" seperti kata Bli gung war
 
ngiring pamit...
 
ngurah beni setiawan
P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to



From: Anton Muhajir <antonemus@gmail. com>
To: bali-bali@yahoogrou ps.com
Sent: Wed, 28 October, 2009 12:09:02
Subject: Re: [bali-bali] Bahaya Fasisme di Bali

 

ini kalo mau ansab, gung. :D

Unsubscribe: bali-bali-unsubscri be@yahoogroups. com

atau masuk lewat sini

http://groups. yahoo.com/ group/bali- bali/join

di kanan bawah ada tombol leave group. pencet aja itu.

lanjoooot...


2009/10/27 ancak ramone <ancakramone@ yahoo.com>
 

Wah sepertinya FASISME akan lahir di Bali..
Indikatornya: mengangungkan kejayaan masa lalu seperti Kebangkitan Hindu di Nusantara; prasangka etnik; klaim outsider-indider. .

Ada yang ingin mengusir 'Nak Jawa' tanpa alasan yang jelas kecuali atas dasar paranoid, prasangka dan generalisasi. .

Menjadi tambah absurd karena yang dimusuhi hanya 'Nak Jawa' kelas bawah seperti Cak Amat yang jualan sate, Mas Gatot yang tiap hari dorong gerobak bakso, atau pemulung, dll.

Tapi kok 'Nak Jawa' yang bawa uang banyak seperti TS, TW, TK, AB yang mau mengkapling habis tanah Bali dan merusak lingkungan diterima dengan hormat plus karpet merah dan tari pendet ya???

Apakah ini bentuk kemunafikan manusia Bali?

Moderator, tolong unscribe saya dari millist ini karena saya tidak mau terlibat dalam millist Hindu Bali Garis Keras...kok mau melawan Islam Garis Keras dengan jalan menjadi Hindu Garis Keras? Itu namanya "Melawan Setan Dengan Menjadi Setan!"

Salam,

Agung Wardana
http://bhumisenthan a.blogspot. com/




--
Anton Muhajir
www.rumahtulisan. com - Personal Blog
www.balebengong. net - Balibased Citizen Journalism





Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.



No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.39/2468 - Release Date: 10/29/09 19:49:00


__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[bali-bali] Seminar Pendidikan Nasional FoRaDokSi - BIP di vivanews.com



Salam Indonesia!
 
Bagi teman-teman yang punyak anak atau murid, mungkin info berikut berguna.
 
Salam Indonesia!,
Putu
---------------------------------------------------------------------------------
 
 
Seminar Pendidikan Nasional FoRaDokSi - BIP di vivanews.com
Pakar Spiritual, Anand Krishna

Mengapa Pendidikan Indonesia Memprihatinkan
"Di DPR banyak yang berjiwa dagang, tapi mereka dipaksa jadi politisi akhirnya kacau."



Kamis, 29 Oktober 2009, 12:32 WIB
Elin Yunita Kristanti, Mohammad Adam

VIVAnews - Pakar spiritual, Anand Krishna mengaku prihatin dengan sistem pendidikan Indonesia. Kata Anand, pendidikan di Indonesia meninggalkan elemen jiwa dan potensi yang terkandung dalam diri anak.

"Pendidikan sekolah penekanannya pada materi, penekanan pada logika," kata Anand Krishna di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2009.

Ditambahkan dia, pendidikan sekolah di Indonesia hanya merangsang kecerdasan otak kiri. "Untuk otak kanan, soal perasaan, pengetahuan dasar sebagai manusia, kemanusiaan, tak tersentuh," tambah dia.

Pendidikan di Indonesia, kata Anand, ketinggalan dengan era Ki Hajar Dewantara. Bapak Pendidikan Indonesia itu jauh-jauh hari menanamkan lima asas dalam pendidikan.

Yang pertama, kata Anand, adalah asas kemerdekaan. "Anak dibebaskan untuk mencari pengetahuan yang dia inginkan. Pendidikan membebaskan jiwa dan pikiran," tambah dia.

Sementara asas yang kedua adalah potensi. Kata Anand, anak punya potensi masing-masing dalam dirinya. Pendidikan, tambah dia, seharusnya tidak mengalihkan potensi.

"Kalau dia senang dengan musik, jangan diarahkan menjadi dokter. Sangat berbahaya bagi dia," kata Anand.

"Di DPR politisi banyak yang punya jiwa dagang, tapi mereka dipaksa jadi politisi akhirnya kacau," tambah dia.

Asas ketiga, lanjut Anand, adalah kebudayaan. Pendidikan, kata Anand, harus berbasis kebudayaan yang ada di sekitar anak. "Sehingga dia mengenal jati dirinya."

Sementara asas keempat adalah kebangsaan yang mengenalkan nilai-nilai patriotisme.

Asas kelima, yakni pengenalan diri dan kepribadian, tak kalah penting. "Inti pendidikan adalah mengenal diri sendiri," kata Anand Krishna.

Dia lalu mengutip sebuah pepatah yang mengatakan siapa mengenal diri dia mengenal Tuhan.

"Kalau seseorang mengenal diri sendiri, dia akan tahu siapa penciptanya. Dia akan bekerja tanpa pamrih," tambah Anand.

Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/100918-mengapa_pendidikan_indonesia_memprihatinkan


5 Hal yang Harus Ada dalam Pendidikan Anak
Tahukan Anda, pendidikan yang dipahami sebagian besar orang tua saat ini, tidak utuh.


Kamis, 29 Oktober 2009, 12:47 WIB
Elin Yunita Kristanti, Mohammad Adam

VIVAnews - Bagi kebanyakan orang tua, pendidikan anak adalah prioritas nomor satu.

Orang tua rela mengeluarkan banyak uang untuk membayar biaya di sekolah terbaik. Terkadang, anak-anak masih harus dibebani dengan bermacam les atau pelajaran tambahan.

Menurut pakar spiritual, Anand Krishna, pendidikan yang dipahami sebagian besar orang tua saat ini, tidak utuh.

Pendidikan, kata dia, tak boleh meninggalkan elemen jiwa dan potensi yang terkandung dalam diri anak.

Berikut lima asas yang harus ada dalam pendidikan anak:

1. Kemerdekaan, anak seharusnya dibebaskan untuk mencari pengetahuan yang dia inginkan. Sebab, esensi pendidikan adalah membebaskan jiwa dan pikiran.

2. Potensi, setiap anak punya potensi masing-masing dalam dirinya. Pendidikan seharusnya tidak mengalihkan potensi itu.

"Kalau dia senang dengan musik, jangan diarahkan menjadi dokter. Sangat berbahaya bagi dia," kata Anand Krishna.

"Di DPR politisi banyak yang punya jiwa dagang, tapi mereka dipaksa jadi politisi akhirnya kacau," tambah dia.

3. Kebudayaan, pendidikan harus berbasis kebudayaan yang ada di sekitar anak sehingga anak mengenal jati dirinya.

4. Kebangsaan, untuk mengenalkan nilai-nilai patriotisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

5. Pengenalan diri dan kepribadian. Inti pendidikan adalah mengenal diri sendiri. Ada pepatah yang mengatakan 'siapa mengenal diri dia mengenal Tuhan'

"Kalau seseorang mengenal diri sendiri, dia akan tahu siapa penciptanya. Dia akan bekerja tanpa pamrih," kata Anand.

Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/100931-5_hal_yang_harus_ada_dalam_pendidikan_anak


Guru Honor Meledak Jadi 580.000 Dalam 3 Tahun
"Kepala sekolah maunya gampang , dia merekrut banyak guru kalau ada guru yang malas."


Kamis, 29 Oktober 2009, 12:57 WIB
Umi Kalsum, Mohammad Adam

VIVAnews - Direktur Profesi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional Ahmad Dasuki menyesalkan sekolah-sekolah yang terlalu gampang menarik guru honor. Buntutnya, sepanjang 2006 sampai 2009 terjadi ledakan guru honor sebanyak 580.000 orang.

"Menurut catatat 2006-2009, jumlah guru honorer meningkat. Kepala sekolah maunya gampang , dia merekrut banyak guru jika merasa ada guru yang tidak memenuhi kualifikasi," kata Dasuki dalam diskusi di Lemhanas, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2009.

Kalau ada guru yang dirasakan malas, katanya, serta merta kepala sekolah menggantinya dengan guru honor. Kadang kala penarikan guru honor tidak berdasarkan perhitungan matang. "Padahal kebutuhan guru ada hubungannya dengan rombongan pelajar," kata dia.

Seharusnya sebelum menarik guru honor diperhitungkan antara rombongan pelajar dengan beban kurikulum per minggu, kemudian dibagi 24 hari.

Jika hitungan itu dilakukan, kata dia, maka nantinya penarikan guru honor atau baru akan mengikuti kebutuhan guru di sekolah. "Kalau nggak benar-benar dihitung akan kelebihan," cetusnya.

Dasuki meyontohkan SMA 48 Jakarta yang kelebihan guru hingga 19 orang, SMA 38 Jakarta kelebihan 22 orang dan SMP 1 Medan kelebihan guru sampai 25 orang.

Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/100937-guru_honor_meledak_jadi_580_000_dalam_3_tahun


Perbandingan Guru dan Murid Indonesia 1:15
Kebijakan kepala sekolah yang mengangkat guru honorer, jadi biang keladinya.


Kamis, 29 Oktober 2009, 13:51 WIB
Elin Yunita Kristanti, Mohammad Adam

VIVAnews - Indonesia menghadapi masalah kelebihan guru, khususnya guru honorer. Disisi lain, sejumlah daerah justru kekurangan jumlah guru.

Menurut, Direktur Profesi dan Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional, Ahmad Dasuki, pemerintah sedang mempersiapkan Peraturan Pemerintah untuk redistribusi guru.

"Kesulitannya karena ada desentralisasi. Masing-masing bupati punya guru," kata dia di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 29 Oktober 2009.

Pemerintah, tambah Ahmad, akan berdiskusi dengan kabupaten terkait kelebihan dan kekurangan guru.

Menurut Ahmad, saat ini ada 580.000 guru honorer di Indonesia. Jumlah ini membludak dari tahun 2006 sampai 2009. Kebijakan kepala sekolah, kata dia, jadi biang keladinya.

"Kepala sekolah maunya gampang, dia merekrut banyak guru jika merasa ada guru yang tidak memenuhi kualifikasi," kata dia.

"Kalau ada guru malas, dia ganti dengan guru honorer," lanjut Ahmad.

Saking banyaknya jumlah guru di Indonesia, saat ini perbandingan guru dan murid di Indonesia 1:15. "Bandingkan dengan Korea dan Jepang yang 1: 20.

Jika 580.000 guru honorer minta dianggkat semua menjadi pegawai negeri, perbandingan guru dan murid di Indonesia bakal makin kecil. "Bisa-bisa 1:10," tambah dia.

Sumber: http://nasional.vivanews.com/news/read/100952-perbandingan_guru_dan_murid_indonesia_1_15

Tokoh humanis, Bapak Anand Krishna mengungkapkan keprihatinannya terhadap dunia pendidikan Indonesia dalam sambutan Seminar Nasional Pendidikan, LEMHANAS, Jakarta


Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.

__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[bali-bali] The Vision of Tantra



Salam Indonesia!
 
Bagi teman-teman yang mau menerima saya mau berbagi tulisan berikut dari teman yang "serahim" dengan saya. Bagi teman-teman yang tidak mau, didelete aja...
 
Salam Indonesia!
Putu
----------------------------------------------------------------------------------------------
 
 
The Vision of Tantra
 
"Puisi ini ditulis sebagai bentuk perlawanan kebijakan (yang sebenarnya tidak bijak) dari Pemerintah Aceh, Padang dan sebagainya yang memaksakan penerapan syariat di Bumi Pertiwi ini yg jelas-jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan perikemanusiaan..."




The Vision of Tantra*)

1

Matahari yang mekar di pelupuk matamu adalah juga matahari yang mekar di pelupuk mataku saat bintang pagi terbaring di pangkal pahamu langit membakar semak di puncak bukit itu.

"Kita telah bebas dari segala perintah, Sayangku," bisik embun yang melesap ke bawah pusarmu. "Kini segalanya tinggal desah, tinggal gairah yang merayap di liang rimbun itu," undangmu.

Matahari yang pecah di kuntum yonimu adalah juga matahari yang pecah di pucuk linggaku saat bintang pagi bergoyang di pangkal pahamu langit membakar firman di lempeng batu itu.



2

BismillahFarjiMu
OmShantiShantiOmFalusKu
HeleluyahFalusKu
OmManePadmeHumFarjiMu

Embun yang menari di titik hara-ku adalah juga embun yang menari di titik hara-mu kala kuntum-kuntum padma di keningku terbuka maka terbuka pula petal-petal padma di ubunmu lalu seekor ular yang berabad telah tertidur dalam tulang panggulmu mendadak menyemburkan pelangi ke dalam tubuhku hingga seekor ular yang telah berabad tertidur dalam tulang panggulku ikut pula menyemburkan pelangi ke dalam tubuhmu.



3

Elohim! Rumpun perdu yang tumbuh di pangkal pahamu adalah juga rumpun perdu yang tumbuh di pangkal pahaku lalu seekor kutilang yang terbang di liang yonimu mendadak hinggap ke batang linggaku.

"Kicaukan rindu Sheba, ah, Pangeranku. Mazmurkan lenguh Cinta, duhai, Sulaimanku. Kicaukan rindu Meera, duhai, Bhagavanku. Gitakan desah Cinta, ah, Krishnaku."

Elohim! Semut-semut yang mengejang di pangkal pahamu adalah juga semut-semut yang mengejang di pangkal pahaku lalu kuncup widuri yang mekar di liang yonimu mendadak mekar pula di pucuk linggaku.

"Aku bersaksi tiada Vagina selain PenisMu dan Aku bersaksi tiada Penis selain VaginaKu."



*)Ditulis oleh Ahmad Yulden Erwin, Ketua Islamic Movement for Non-Violence.



New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] Re: Apa semangat milis ini?



Made, sebagai manusia saya mengidap penyakit amnesia (tidak mampu mengingat apa yang terjadi pada masa kehidupan sebelumnya, entah di akhirat atau pada waktu di dunia sebelum terlahir kembali).
 
Yang jadi masalah adalah ketika saya mengidap amnesia parah yang sama kali tidak mampu mengingat kajadian2 dalam kehidupan saat ini khusunya yang kejadian2 yang menghitamputihkan kehidupan saya saat ini, karena itu untuk refresh ingatan saya sekali-sekali saya buka jendela sehingga ada angin segar yang masuk, dan saya tersadarkan ternyata tidak semua udara di luar sana pengap.
 
Putu
 

"Tuhan tidak akan merobah nasib sesuatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya sendiri". Inilah firman yang menjadi gitaku, firman itu harus menjadi gitamu... ~Soekarno~




From: madesutjita <madesutjita@yahoo.com>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 29, 2009 21:19:34
Subject: [bali-bali] Re: Apa semangat milis ini?

 



Saya memberikan komentar sedikit.
Saya ikut mail list sejak tahun lalu. Saya kira mail list ini masih dalam batas-batas moderat dan 'balanced', sebab:
1.
Pada topik-topik sebelumnya adat istiadat Bali yang sudah tidak tepat untuk masa sekarang dikritik --> masalah KASTA di Bali juga dikritik.
2.
Masalah lingkungan dan penghancuran Bali oleh investor juga dibahas
3.
Saya kira wajar untuk membahas terrorist dan keyakinan (?yang salah) yang melatar belakangi kejahatan tsb. Terorrist telah mengebom Bali 2 kali kan? Sudah lupakah kita? Semutpun kalau diserang akan menggigit. Pengecutlah kita kalau tidak berani membela diri atau counter attack terhadap terrorist tsb. Counternya bisa saja melalui keluhan, protes melalui mail list ini. Bukan berarti kita harus mengeneralisasi (stereotype) terhadap semua yang beragama islam adalah radikal. Sebagian pemeluk Hindu (Tamil Tiger), Katolik (IRA) ada juga yang dikelompokkan ke group terrorist.
4. Mail list juga pernah membahas masalah sex bebas, narkoba, AIDS di Bali.
5. dll
Pendapat saya pribadi, mail list ini cukup 'balanced', seimbang, dan saya akan tetap menjadi anggota. Apakah saya termasuk Hindu radikal, fasis?, terserahlah.

Suksema,

Made Sutjita

--- In bali-bali@yahoogrou ps.com, Anton Muhajir <antonemus@. ..> wrote:
>
> Usul buat moderator.
>
> 1.Tema milis dibatasi tentang Bali. Bisa soal agama, budaya, ekonomi,
> lingkungan, politik, sosial, dan apa saja asal RELEVAN dengan Bali. Kalau
> ada anggota posting tentang hal di luar tema, silakan pake OOT.
>
> 2. Anggota milis harus menghormati identitas orang lain seperti gender,
> orientasi seks, etnis, keyakinan, pilihan politik, dan seterusnya. Tidak
> boleh dengan sengaja merendahkan identitas atau pilihan orang lain.
>
> 3. Milis dimoderasi. Boleh saja tidak dimoderasi tapi harus ada tahapannya.
> Misal dengan pernah ikut diskusi offline yang diadakan anggota milis ini.
> Atau masuk karena direkomendasikan oleh beberapa anggota yang sudah tidak
> dimoderasi.
>
> 4. Pelanggaran terhadap ketentuan itu akan diberikan peringatan. Jika lebih
> dari tiga kali masih saja bengkung, anggota itu diban saja. Kalau terus
> bengkung, apa boleh buat, dikeluarkan saja.
>
> Aturan milis bisa didiskusikan lebih lanjut. Tapi di mana-mana moderator,
> apalagi owner milis, adalah penguasa. Jadi dia bisa saja punya hak
> prerogatifnya. Silakan digunakan, Bli dan Mbok Moderator..
>
> Saya masih merasa perlu ada milis di mana orang-orang yang punya perhatian
> dan pertalian dengan Bali untuk saling berdiskusi. Namun kalau isinya terus
> saja melulu soal agama, apalagi dengan nada yang menurut saya merendahkan,
> lama-lama capek juga. Sekadar informasi, di milis Pembaca Kompas misalnya
> lagi ada beberapa postingan bahwa beberapa milis yang dulu hebat juga jadi
> ancur gara-gara ngomongin soal agama ini.
>
> Karena itu lebih baik dibatasi saja tema soal agama ini. Milis ini bagi saya
> bukan untuk itu. Kalau toh mau ngomong soal agama, apa pun itu, bikin saja
> milis tersendiri. Gampang kok. Di sana silakan memuja muji, caci maki,
> diskusi, atau apa saja soal agama.
>
> Demikian usul saya. Barangkali bisa jadi perhatian. Kalau tidak digubris ya
> tidak apa-apa. Setidaknya saya sudah bersuara..
>
>
>
> 2009/10/27 ngurah beni setiawan <setiawan_beni@ ...>
>
> >
> >
> > Pak Putu,
> >
> > Diam dalam arti milis. Silahkan tanya ke pak moderator, sepertinya semangat
> > milis ini sudah bergeser ke agama.
> >
> > Kita persilahkan ke moderator untuk berbicara. Jangan sampe pak putu buka
> > bengkel di pasar. Asapnya itu mengganggu pedagang lain. Beberapa mungkin
> > diam.
> >
> > bisa gabung di spiritual indonesia saja (bli gung pindha lebih tau).
> >
> > Monggo Pak moderator, apa masih sejalan dengan semangat milis. Sudah
> > mulai bosan dengan asap kendaraan di pasar ini. kalau tidak ada penertiban
> > jadi makin menjadi.
> >
> > berikut saya copy-kan deskripsi milis ini di groupsyahoo.
> > Lalu akan banyak yang berkomentar. Concern about bali itu kan termasuk
> > agama. Ya silahkan sajalah. Tapi yang jelas to make Bali Indonesia better.
> > Jangan saling menyalahkan antar agama.
> >
> >
> > *Balinese Community* <http://banjar. org/>* lives, works and studies
> > overseas and those who concern about **Bali* <http://www.subak. org/>*Indonesia; setting up this "group discussion" to stay in touch with friends,
> > relatives and exchange information in order to make Bali Indonesia better.
> > *
> >
> > *Guest Moderator : Professor Adrian Vickers
> > Senior Moderator: **Ayu Bulantrisna Djelantik PhD*<http://blog. baliwww.com/ dance-drama- music/883/>
> > *Moderator : **I Gede Sanat Kumara* <http://baliwww. com/>*, **Sidarta
> > Wijaya* <http://blog. baliwww.com/>
> >
> >
>
>
> --
> Anton Muhajir
> www.rumahtulisan. com - Personal Blog
> www.balebengong. net - Balibased Citizen Journalism
>



New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!

__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Jumat, 30 Oktober 2009

[bali-bali] petition to stop illegal construction of bali canggu



PETITION TO STOP ILLEGAL CONSTRUCTION NEXT TO THE SACRED PURA BATU BOLONG TEMPLE AND THE PURA BUJANGGA WAISNAWA TEMPLE, ON THE BATU BOLONG BEACH IN CANGGU, WITHIN THE 100 METER SETBACK FROM THE BEACH



We, the undersigned, call for a stop to the destruction of Bali, NOW!

In Canggu, an illegal construction is undergoing next to the sacred Pura Batu Bolong Temple and the Pura Bujangga Waisnawa Temple.





1) This construction project is clearly being built WITHIN THE 100 METER –LEGALLY REQUIRED BEACH SETBACK RESTRICTIONS, AS STATED IN BLACK AND WHITE WITHIN THE LAW OF BALI, AND IS THEREFORE 100% ILLEGAL.



2) This construction project DOES NOT HAVE ANY BUILDING PERMIT (IMB), AND DESPITE REPORTEDLY HAVING BEEN WARNED SEVERAL TIMES BY THE SATPOL PP AND CIPTA KARYA, THIS PROJECT CONTINUES BUILDING AT FULL SPEED, AND THEREFORE SHOWS DISRESPECT TO THE LAW OF INDONESIA AND IS 100% ILLEGAL.



3) This construction project also BREAKS THE SETBACK REGULATION FROM THE SACRED HINDU TEMPLES SURROUNDING THIS PROJECT, AND THEREFORE, ONCE AGAIN, IS 100% ILLEGAL.



We have witnessed enough of the destruction of Bali. Many of us work in tourism in Bali, the bread and butter of the people of these islands, and we meet face to face with the Island’s international tourists each and everyday. Those people who used to rave about our beautiful island, about the magic of Bali, now SWEAR THAT THEY WILL NOT EVER RETURN OR STEP FOOT ON THIS ISLAND EVER AGAIN – THEY CLAIM THIS IS BECAUSE THERE ARE CONCRETE BLOCKS EVERYWHERE, BUILDING AFTER BUILDING BUILT ALL ALONG WHAT USED TO BE THE BEAUTIFUL BEACHES OF BALI. LEGIAN, KUTA, AND SEMINYAK ARE ENOUGH FOR THIS KIND OF DEVELOPMENT! THIS KIND OF DEVELOPMENT MUST STOP OR THE WHOLE OF BALI’s COASTLINE WILL BE DESTROYED.



What has happened to the idea of sustainable development?! It is time for us to take action and KEEP SOME OF THE MAGICAL BEAUTY OF BALI UNTOUCHED!



We, each of the undersigned, call for the public awareness and agreement of ALL OF US, the cooperation between THE MEDIA, THE GOVERNMENT, THE CITIZENS, LOCALS AND EXPATRIATES, because we all live in and love this island, and because at the current development, this island will not be the Bali we all know and love for much longer. Our children and grandchildren will only discover a wasteland of a once beautiful place, a significantly reduced amount of tourism in the future; lack of water in all regions, the increased level of pollution everywhere, the non-existence of nature and rice fields and all the culture that differentiates Bali from ANY other place in the world, THE Bali that has drawn visitors from the whole world to visit and fall in love with the Island throughout the last century.



IT IS TIME FOR US TO STOP TO BE PASSIVE WITNESSES, IT IS TIME FOR US TO TAKE AN ACTIVE ACTION TO SAVE OUR ISLAND!



ONCE AGAIN, WE CALL FOR THE ATTENTION AND SUPPORT OF THE MEDIA AND THE GOVERNMENT TO JOIN US, AND, AS AN IMMEDIATE ACTION, THE FIRST STEP CAN BE TO STOP THIS ILLEGAL CONSTRUCTION ON THE BATU BOLONG BEACH IN CANGGU, IMMEDIATELY.





Please sign petition below and cc back to: stopillegalconstructionbali@hotmail.com

1- Marina Soares

2- Alex Cousins

3- Daniela Sullivan

4- Made de Coney



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] Re: Apa semangat milis ini?



Yups.... I like this milis, too. Bagi posting-an yang gak berkenan di hati, yach..di permanently delete aja, yang berkenan di hati diressapi.... Easy and enjoy it.
Btw...tuk Mbok Vieb... sorry bgt team kita baru sempat merampungkan sumbangan tuk Desa miskin di karangasem yg sempat mbok posting bulan lalu, and kita promise menyumbangkan sesuatu, ini karena kita lg bener2x sibuk finishing our year end tasks and preparing next year tasks ,  etc. And kita sdh menyiapkan alat2x tulis tuk mereka dan beberapa baju bekas.
Mohon informasinya kemana sumbangan ini bs kita salurkan???
 
Cheers,
Maitri
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, October 28, 2009 8:29 PM
Subject: RE: [bali-bali] Re: Apa semangat milis ini?

 

Gung,

Napa ditambahin run like hell????? I like this milis, kenal orang lebih banyak, banyak pendapat untuk bercermin diri... hahahahaha

Jvieb

From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of Agung Pindha
Sent: 28 Oktober 2009 10:49
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Re: Apa semangat milis ini?

 



boleeeh....
dipakai meditasi , dipakai cermin diri , dipakai buku diri untuk
lebih mengenal reaksi diri sendiri juga boleeeehhhh....
Pelangi kelihatan indah karena terdiri dari aneka ragam warna.

shanti , see no evil , hear no evil , speak no evil , run like hell..

--- In bali-bali@yahoogroups.com, Putu Kesuma <putukesuma@...> wrote:
>
> Gung, bagi saya milist ini juga tempat latihan meditasi. Dari info2 dan opini2 yang diposting oleh para member, saya belajar mengerti perbedaan2 itu. Saat yang sama saya memahami bahwa perbedaan2 itu hanyalah di permukaannya saja, sedangkan di dalam semua member "sama".
> Ƃ 
> Kadang ada member yang menanggapi info yang saya kirim ke milis ini dengan nada sedikit mengancam, tapi saya tersenyum saja karena saya menyadari kemampuan mereka menangkap esensi pesan itu baru sampai disitu.
> Ƃ 
> Moto saya, jangan terlalu serius dalam permainan ini, tetapi bermainlah dengan serius...
> putu
> Ƃ 
> Ƃ 
> Ć¢€Å“Independence is a psychological issue. Liberty is a spiritual issue. It is the freedom to evolve without any intervention from anybody. An evolved being may choose to live as a pauper; he or she may have nothing to do with prosperity, as we define the word. An evolved being may choose to let go of his or her rights to equality and accept injustice for any reason they fancyĆ¢€. ~ Anand Krishna~
> Ƃ 
> Ƃ 
>
>
>
> ________________________________
> From: Agung Pindha <agungpindha@...>
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, October 27, 2009 18:32:11
> Subject: [bali-bali] Re: Apa semangat milis ini?
>
> Ƃ 
>
>
> hehehe... kena juga ujungnya sedikit ,
>
> Ada benarnya juga Bli PK agak tangar sekarang , seperti juga banyak
> member di milis setelah terbukti RUUP telah menjadi UUP.
> Yang kebanyakan dari kita jadikan thread tahun lalu.
> Kiasanya , sedia fire extuingisher sebelum terjadi kebakaran atau sedia payung kalau mau tari lilin.. eh.?
>
> Bagaimanapun juga , tidak ada salahnya berbagi informasi , disamping
> kita tahu kebanyakan anggota milis disini juga anggota milis lain,
> bahkan sampai 3 - 4 mailing list .
> Jadi kalau tidak didapat disini , pasti didapat dimilis yang lain.
> Baik juga buat ngeramaikan milis hehehhe..... Tokh juga di posting di Face Book yang anggotanya ratusan juta dan multi lingual .
> Jadi ... santai aja , every little thing is gonna be alright ,
> keto raosne kang mas Bob Marley...
>
> shanti , hidup dijaman information technology yuga/kaliyuga.
>
> --- In bali-bali@yahoogrou ps.com, ngurah beni setiawan <setiawan_beni@ ...> wrote:
> >
> > Pak Putu,
> >
> > Diam dalam arti milis. Silahkan tanya ke pak moderator, sepertinyaƂ semangat milis ini sudah bergeser keƂ agama.
> >
> > Kita persilahkan ke moderator untuk berbicara. Jangan sampe pak putu buka bengkel di pasar. Asapnya itu mengganggu pedagang lain. Beberapa mungkin diam.
> >
> > bisa gabung di spiritual indonesia saja (bli gung pindha lebih tau).
> >
> > Monggo Pak moderator, apa masih sejalan dengan semangat milis. Sudah mulaiƂ bosan dengan asap kendaraan di pasar ini. kalau tidak ada penertiban jadi makin menjadi.
> > Ƃ 
> > berikut saya copy-kan deskripsi milis ini di groupsyahoo.
> > Lalu akan banyak yang berkomentar. Concern about bali itu kan termasuk agama. Ya silahkan sajalah. Tapi yang jelas to make Bali Indonesia better. Jangan saling menyalahkan antar agama.
> >
> > Balinese Communitylives, works and studies overseas and those who concern about BaliIndonesia; setting up this Ć¢€Å“group discussionĆ¢€ to stay in touch with friends, relatives and exchange information in order to make Bali Indonesia better.
> > Guest Moderator : Professor Adrian Vickers
> > Senior Moderator: Ayu Bulantrisna Djelantik PhD
> > Moderator : I Gede Sanat Kumara, Sidarta Wijaya
> >
> > salam,
> > ngurah beni setiawan
> > P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
> >
> >
> >
> >
> > ____________ _________ _________ __
> > From: Putu Kesuma <putukesuma@ ...>
> > To: bali-bali@yahoogrou ps.com
> > Sent: Tuesday, 27 October, 2009 11:36:56
> > Subject: Re: [bali-bali] Sejarah Runtuhnya Majapahit bag 3.
> >
> > Ƃ 
> > PakƂ KS,
> > Saya hanya berbagi informasi dan sayapun dapatƂ informasi itu karena dibagiin teman.Ƃ Selanjutnya terserah kita untuk kita apakan informasi itu seusai dengan kesadaran kita masing-masing. Saya sependapat dengan postingƂ pak KS. Saya merasakan halƂ itu.Ƃ Jika kita semua mampu berpikir jernih, sesungguhnya tidak ada halƂ baru dari informasi2 itu. Justru kejadian2 yang diinformasikan itu merupakan pengulanganƂ kejadian 2 di masa lalu. Itu artinya kita sebagai bangsa belum mampu belajar dari sejarah.
> >
> > Karena pemerintah diam maka dalah tugas kita untuk menyuarakan bahwa kita ada masalah tentu sesuai dengan kemampuan kita masing2.
> >
> > Ben,
> > MaafƂ  saya tidak sependapat. SayaƂ tidak bisa membiarkan.Ƃ Memang benar yang jelek tidak akan lama tapi akibat yangƂ ditimbulkan itu bisa menghancurkan segala yang telah kita bangun. Coba perhatikan apa yang dilakukan Taliban di Afghanistan. Jika kita semua mengambil sikap diam bukan tidak mungkin TalibanƂ bisa tumbuh subur di Indonesia. Lalu untuk apa kita hidup di Indonesia dan dunia? Bagi saya kuasa Tuhan itulah hukum karma. Dan saya diberi badan dengan segalaƂ alatnya adalah untukƂ mengusahakanƂ  kehidupan seperti apa yang saya inginkan.
> >
> > Jadi kalau diam saja itu namanya fatalistik. Kita harus belajar menjadi pasrah dengan menerimaƂ segala sesuatu apa adanya dan berusaha berbuat yang terbaikƂ sesuai dengan prinsip kebaikan.
> >
> > Salam,
> > putu
> >
> > Ƃ 
> > "Tuhan tidak akan merobah nasib sesuatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya sendiri".Ƃ Inilah firman yang menjadiƂ gitaku, firman itu harus menjadi gitamu...Ƃ ~Soekarno~
> >
> >
> >
> >
> > ____________ _________ _________ __
> > From: Bali Sunshine <bali_sunshine@ indo.net. id>
> > To: bali-bali@yahoogrou ps.com
> > Sent: Monday, October 26, 2009 10:12:54
> > Subject: [bali-bali] Sejarah Runtuhnya Majapahit bag 3.
> >
> > Ƃ 
> > ĆÆ»¿
> > Pak Putu,
> > Ƃ 
> > Bagi saya yang mempunyai sumberƂ sangat terbatas, semua postingan Pak Putu sangat informative, dengan sumber yang cukup valid menurut hemat saya, Cerdas, cukup proporsional, jauh dari mengada-ada, dan sangat berimbang.Ƃ Bagi saya, yang seperti ini sangat perlu untuk kita, dan ini adalah pengejawantahan dari aplikasi Jnana Marga, dimana kita sebagai manusia berusaha mempergunakan akal sehat dan kecerdasan kita untuk menjalankan Dharma sebagai manusia. Jadi mohon teruslah berkarya untuk pencerahan warga bangsa, khususnya untuk krama Bali.
> > Bagi saya sangat aneh kalau hal seperti ini mendapat resistensi yang berlebih bahkan dari kita sebagai krama Bali, padahal ada wajah2 yang lebih mengkhawatirkan dari pihak lain di milis ini.
> > Ƃ 
> > Kalau ada pihak2 yang tidak nyaman, ya hak mereka. Bahkan mereka yang notabene Krama Bali sekalipun. Nak memang dari jaman dahulu kala, ada jenis orang seperti Sangut, Delem, Merdah, Tualen, etc, etc. Dimana-mana selalu ada kelompok2 "penghianat" dan sejenisnya dalam masyarakat.
> > Lebih2 bagi kita yang kaum minoritas, pastilah memang kalah dari segala bidang. Bahkan di tanah (Bali) sendiri sekalipun, kita bisa menjadi tak berdaya. Apalagi di rantauan yang memang dikuasai mayoritas. Maka harap maklumlah bahwa banyak perantauan kita menjadi luluh, dan meninggalkan/ memudarkan ke-Bali-annya. Banyak desakan sosial yang sadar atau tidak sadar telah menggiring mereka ke dalam situasi seperti ini, demi karir, posisi, jabatan, dll. Suatu keterpaksaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial setempat. Maka banyak contoh2 yang kita lihat dimana banyak perantauan kita misalnya pindah keyakinan, atau kalau terjadi perkawinan campuran, maka anak2nya lebih banyak yang mengikuti keyakinan yang lain. Yang bigini ini memang ini sudah menjadi bagian dari nasib menjadi minoritas.
> > Ƃ 
> > Tapi tidak apa apa. Di atas langgit ada langgit.
> > Untuk krama Bali, saya mengajak kita untuk selalu mulat sarira, menyadari memang kita minoritas, tidak berdaya dan masih sangat bodoh. Untuk itu mari lebihƂ giat belajar, lebih rajin bekerja.Ƃ  Dan yang lebih penting jangan sekali kali (menjadi orang bodoh), kemudian menyalahkan dunia, dan menjadi teroris seperti tetangga sebelah.
> > Ƃ 
> > Khusus untuk berita adanya 5000 orang berikrar mendirikan Negara lain di NKRI ini, seharusnya pemerintah melakukan penindakan dan penangkapan, seperti halnya dengan OPM, RMS, dll. Apakah bedanya kelompok2 seperti ini ?Ƃ Kenapa Pemerintah sepertinya tidak bertindak ?Ƃ Ya itu dia, rasa keadilan di negeri ini, memang layak dipertanyakan.
> > Ƃ 
> > Salam,
> > KS
> > Ƃ 
> > Ƃ 
> > ----- Original Message -----
> > >From: ngurah beni setiawan
> > >To: bali-bali@yahoogrou ps.com
> > >Sent: Monday, October 26, 2009 9:27 AM
> > >Subject: Re: [bali-bali] Sejarah Runtuhnya Majapahit bag 3.
> > >
> > >Ƃ 
> > >Pak Putu,
> > >
> > >Jangan terlalu berlebihan memandang keberadaan kaum yang dianggap radikal lah...
> > >biarkan saja. Kita kasak-kusuk, uyut ngerebutin pepesan puyung.
> > >Jangan justru ketika niat untuk menjadi baik, malah kita jadi seperti mereka (yang pak duga dengan segala yang tertulis di email bapak dari awal).
> > >Depin deen, biarin aja. Percaya aja dengan kuasa Beliau, ane jelek sing je mekelo simpang di gumine pak, artinya secara kolektif.
> > >
> > >Hukum aksi-reaksi ituƂ bukan Hukum NewtonƂ II pak, tapi Hukum Newton III. Saya koreksi takut nanti Newton di alam sana marah karena ajarannya diplintir. Hehe... Kecuali sudah ada ajaran baru yang meng-update pak Newton.
> > >
> > >rahajeng,Ƃ 
> > >ngurah beni setiawan
> > >P Save a tree...please don't print this e-mail unless you really need to
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > ____________ _________ _________ __
> > From: Putu Kesuma <putukesuma@ yahoo. com>
> > >To: bali-bali@yahoogrou ps.com
> > >Sent: Sunday, 25 October, 2009 13:57:19
> > >Subject: Re: [bali-bali] Sejarah Runtuhnya Majapahit bag 3.
> > >
> > >Ƃ 
> > >Bos,
> > >
> > >Masalahnya tidak sesederhanaƂ itu. Memang hukum alam (humkumƂ Newton II?) mengatakan bahwa setiap aksi akan mendapat reaksi yang setimpal. Tapi jangan lupa ketika kita tahu bahwa ada sekelompok orang yang sedang melakukan sesuatu yang akan mencelakan kita semuaƂ dan kita diam saja maka jangan salahkan siapa2. Itu murni salah kita. Kenapa kita diam? Jadi karena kita diam maka 50% dari akibat yang ditimbulkannya adalah bagian kita.Ƃ Karena itu maka kita diwajibkan untuk melakukan tugas dan kewajiban kita sesuai dengan kemampuan kita.
> > >
> > >Apakah kepedulian seperti ini bisaƂ disebut phobia?
> > >
> > >Peace,
> > >Putu
> > >Ƃ 
> > >"Tuhan tidak akan merobah nasib sesuatu bangsa, sebelum bangsa itu merobah nasibnya sendiri".Ƃ Inilah firman yang menjadiƂ gitaku, firman itu harus menjadi gitamu...Ƃ ~Soekarno~
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > ____________ _________ _________ __
> > From: Bayu Susila <bayu.susila@ bioclearance. com>
> > >To: bali-bali@yahoogrou ps.com
> > >Sent: Friday, October 23, 2009 17:22:47
> > >Subject: Re: [bali-bali] Sejarah Runtuhnya Majapahit bag 3.
> > >
> > >Ƃ 
> > >BENARKAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA BERLANGSUNG DENGAN JALAN DAMAI?
> > >Ini cerita (sejarah) yang sangat bagus --- patut direnungkan dan diambil hakikatnya.
> > >Pada paragrap terakhir berbunyi: "kebaikan (niat baik) tanpa kebijaksanaan" ...ada potensi mencelakakan.
> > >Tetapi, patut juga diingat bahwa ada hukum "ALAM" yang hakiki (siklus, perputaran kehidupan) yang menjaga dan menyebabkan alam ini terus berputar melakukan tugasnya. Apa yang di-tabur itulah yang (kurang-lebih) akan di-petik. Tipu-daya dan akal-busuk untuk sementara akan gemilang (benderang), dan selanjutnya ketika waktu puncaknya sudah dilewati, .....dia akan redup dengan sendirinya, terhempas... .membusuk. ...dan terkubur.... .tinggal menunggu waktu saja, dan menjadi sebuah sejarah (atau akan menjadi cerita untuk generasi 500-tahun lagi). -- terima kasih, Bunchai
> > >
> > >
> > >2009/10/21 Budianthika <ma-sa-yo@bigpond. net.au>
> > >
> > >Ƃ 
> > >>Ƃ 
> > >>oleh Damar Shashangka di Face Book.
> > >>
> > >>
> > >>BENARKAH MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA BERLANGSUNG DENGAN JALAN DAMAI?
> > >>TIDAKKAH ADA DARAH YANG TERTUMPAH?
> > >>CATATAN INI HANYA SEKEDAR MENGUNGKAP FAKTA MASA LALU YANG SEBENARNYA , SEBAGAI BAHAN RENUNGAN KITA SEMUA AGAR TIDAK TERULANG LAGI.
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Kubu Abangan
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Seorang ulama berdarah Majapahit, yang lahir di Kadipaten Tuban, yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Jawa yaitu Sunan Kalijaga, mati-matian membendung gerakan militansi Islam. Beliau seringkali mengingatkan, bahwasanya membangun akhlaq lebih penting daripada mendirikan sebuah Negara Islam.
> > >>
> > >>Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban, Arya Teja. Adipati Arya Teja adalah keturunan Senopati Agung Majapahit masa lampau, Adipati Arya Ranggalawe yang berhasil memimpin pasukan Majapahit mengalahkan pasukan Tiongkok Mongolia yang hendak menguasai Jawa ( Adipati Arya Ranggalawe adalah salah satu tangan kanan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.)
> > >>
> > >>Adipati Arya Teja berhasil di Islamkan oleh Sunan Ampel. Bahkan kakak kandung beliau dinikahi Sunan Ampel. Dari pernikahan Sunan Ampel dengan kakak kandung Adipati Arya Teja, lahirlah Sunan Bonang, Sunan Derajat, Sunan Lamongan, dan lima putri yang lain ( seperti yang telah saya tulis pada bagian pertama : Damar Shashangka ).
> > >>
> > >>Para pengikut Sunan Giri yang tidak sepaham dengan para pengikut Sunan Kalijaga, sering terlibat konflik-konflik terselubung. Di pihak Sunan Giri, banyak ulama yang bergabung, seperti Sunan Derajat, Sunan Lamongan, Sunan Majagung ( sekarang dikenal dengan Sunan Bejagung), Sunan Ngundung dan putranya Sunan Kudus, dll.
> > >>
> > >>Dipihak Sunan Kalijaga, ada Sunan Murya ( sekarang dikenal dengan nama Sunan Muria), Syeh Jangkung, Syeh Siti Jenar, dll.
> > >>
> > >>Khusus mengenai Syeh Siti Jenar atau juga disebut Sunan Kajenar, beliau adalah ulama murni yang menekuni spiritualitas. Beliau sangat-sangat tidak menyetujui gerakan kaum Putih yang merencanakan berdirinya Negara Islam Jawa.
> > >>
> > >>Pertikaian ini mencapai puncaknya ketika Syeh Siti Jenar, menyatakan keluar dari Dewan Wali Sangha. Syeh Siti Jenar menyatakan terpisah dari Majelis Ulama Jawa itu. Beliau tidak mengakui lagi Sunan Ampel sebagai seorang Mufti.
> > >>
> > >>Didaerah Cirebon, Syeh Siti Jenar banyak memiliki pengikut.
> > >>
> > >>Manakala menjelang awal tahun 1478, Sunan Ampel wafat dan kedudukan Mufti digantikan oleh Sunan Giri, keberadaan Syeh Siti Jenar dianggap sangat membahayakan Islam.
> > >>
> > >>Semua dinamika ini, terus diamati oleh intelejen Majapahit. Gerakan-gerakan militansi Islam mulai merebak dipesisir utara Jawa. Mulai Gresik, Tuban, Demak, Cirebon dan Banten. Para pejabat daerah telah mengirimkan laporan kepada Prabhu Brawijaya. Tapi Prabhu Brawijaya tetap yakin, semua masih dibawah kontrol beliau.
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Keturunan di Pengging
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Pernikahan Dewi Anarawati dengan Prabhu Brawijaya semakin dikukuhkan dengan diangkatnya putri Champa ini sebagai permaisuri. Keputusan yang sangat luar biasa ini menuai protes. Kesuksesan besar bagi Dewi Anarawati membuat para pejabat Majapahit resah. Bisa dilihat jelas disini, bila kelak Prabhu Brawijaya wafat, maka yang akan menggantikannya sudah pasti putra dari seorang permaisuri. Dan sang permaisuri beragama Islam. Dapat dipastikan, Majapahit akan berubah menjadi Negara Islam.
> > >>
> > >>Dari luar Istana, Sunan Giri menyusun strategi memperkuat barisan militansi Islam. Dari dalam Istana, Dewi Anarawati mempersiapkan rencana yang brilian. Jika Sunan Giri gagal merebut Majapahit dengan cara pemberontakan, dari dalam istana, Majapahit sudah pasti bisa dikuasai oleh Dewi Anarawati. Bila rencana pertama gagal, rencana kedua masih bisa berjalan.
> > >>
> > >>Tapi ternyata, apa yang diharapkan Dewi Anarawati menuai hambatan. Dari hasil perkawinannya dengan Prabhu Brawijaya, lahirlah tiga orang anak. Yang sulung seorang putri, dinikahkan dengan Adipati Handayaningrat IV, penguasa Kadipaten Pengging ( sekitar daerah Solo, Jawa Tengah sekarang), putra kedua bernama Raden Lembu Peteng, berkuasa di Madura, dan yang ketiga Raden Gugur, masih kecil dan tinggal di Istana. ( Kelak, Raden Gugur inilah yang terkenal dengan julukan Sunan Lawu, dipercaya sebagai penguasa mistik Gunung Lawu, yang terletak didaerah Magetan, hingga sekarang.)
> > >>
> > >>Hambatan yang dituai Dewi Anarawati adalah, putri sulungnya tidak tertarik memeluk Islam, begitu juga dengan Raden Gugur. Hanya Raden Lembu Peteng yang mau memeluk Islam.
> > >>
> > >>Dari pernikahan putri sulung Dewi Anarawati dengan Adipati Handayaningrat IV, lahirlah dua orang putra, Kebo Kanigara dan Kebo Kenanga. Keduanya juga tidak tertarik memeluk Islam. Si sulung bahkan pergi meninggalkan kemewahan Kadipaten dan menjadi seorang pertapa di Gunung Merapi ( didaerah Jogjakarta sekarang). Sampai sekarang, petilasan bekas pertapaan beliau masih ada dan berubah menjadi sebuah makam yang seringkali diziarahi.
> > >>
> > >>Otomatis, yang kelak menggantikan Adipati Handayaningrat IV sebagai Adipati Pengging, bahkan juga jika Prabhu Brawijaya mangkat, tak lain adalah adik Kebo Kanigara, yaitu Kebo Kenanga. Kelak, dia akan mendapat limpahan tahta Pengging maupun Majapahit! Inilah pewaris sah tahta Majapahit.
> > >>
> > >>
> > >>Keno Kenanga lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Pengging.
> > >>
> > >>
> > >>Ki Ageng Pengging sangat akrab dengan Syeh Siti Jenar. Keduanya, yang satu beragama Shiva Buddha dan yang satu beragama Islam, sama-sama tertarik mendalami spiritual murni. Mereka berdua seringkali berdiskusi tentang Ć¢€˜Kebenaran SejatiĆ¢€™. Dan hasilnya, tidak ada perbedaan diantara Shiva Buddha dan Islam.
> > >>
> > >>Namun kedekatan mereka ini disalah artikan oleh ulama-ulama radikal yang masih melihat kulit, masih melihat perbedaan. Syeh Siti Jenar dituduh mendekati Ki Ageng Pengging untuk mencari dukungan kekuatan. Dan konyolnya, Ki Ageng Pengging dikatakan sebagai murid Syeh Siti Jenar yang hendak melakukan pemberontakan ke Demak Bintara. Padahal Ki Ageng Pengging tidak tertarik dengan tahta. Walaupun sesungguhnya, memang benar bahwa beliau lah yang lebih berhak menjadi Raja Majapahit kelak ketika Majapahit berhasil dihancurkan oleh Raden Patah Dan juga, Ki Ageng Pengging bukanlah seorang muslim. Beliau dengan Syeh Siti Jenar hanyalah seorang Ć¢€˜sahabat spiritualĆ¢€™. Hubungan seperti ini, tidak akan bisa dimengerti oleh mereka yang berpandangan dangkal. Ki Ageng Pengging dan Syeh Siti Jenar adalah seorang spiritualis sejati. Kelak, setalah Majapahit berhasil dihancurkan para militant Islam, dua orang sahabat ini menjadi target utama untuk dimusnahkan. Baik Syeh
> > Siti Jenar maupun Ki Ageng Pengging gugur karena korban kepicikan.
> > >>
> > >>Dan, nama Ki Ageng Pengging dan Syeh Siti Jenar dibuat hitam. Sampai sekarang, nama keduanya masih terus dihakimi sebagai dua orang yang sesat dikalangan Islam. Namun bagaimanapun juga, keharuman nama keduanya tetap terjaga dikisi-kisi hati tersembunyi masyarakat Jawa, walaupun tidak ada yang berani menyatakan kekagumannya secara terang-terangan. Ironis.
> > >>
> > >>Dari Ki Ageng Pengging inilah, lahir seorang tokoh terkenal di Jawa. Yaitu Mas Karebat atau Jaka Tngkir. Dan kelak menjadi Sultan Pajang setelah Demak hancur dengan gelar Sultan Adiwijaya.
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Keturunan di Tarub
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Dikisahkan secara vulgar, suatu ketika Prabhu Brawijaya terserang penyakit Rajasinga atau syphilis. Para Tabib Istana sudah bekerja keras berusaha menyembuhkan beliau, tapi penyakit beliau tetap membandel.
> > >>
> > >>Atas inisiatif beliau sendiri, setiap malam beliau tidur diarel Pura Keraton. Memohon kepada Mahadewa agar diberi kesembuhan. Dan konon, setelah beberapa malam beliau memohon, suatu malam, beliau mendapat petunjuk sangat jelas.
> > >>
> > >>Dalam keheningan meditasinya, lamat-lamat beliau Ć¢€˜mendengarĆ¢€™ suara.
> > >>
> > >>Ć¢€Å“Jika engkau ingin sembuh, nikahilah seorang pelayan wanita berdarah Wandhan. Dan, inilah kali terakhir engkau boleh menikah lagi.Ć¢€
> > >>
> > >>Mendapat Ć¢€˜wisikĆ¢€™ yang sangat jelas seperti itu, Prabhu Brawijaya termangu-mangu. Dan beliau teringat, di Istana ada beberapa pelayan Istana yang berasal dari daerah Wandhan ( Bandha Niera, didaerah Sulawesi ).
> > >>
> > >>Keesokan harinya, beliau memanggil para pelayan istana dari daerah Wandhan. Beliau memilih yang paling cantik. Ada seorang pelayan dari Wandhan, bernama Dewi Bondrit Cemara, sangat cantik. Diambillah dia sebagai istri selir. Dikemudian hari, Dewi Bondrit Cemara dikenal dengan nama Dewi Wandhan Kuning.
> > >>
> > >>Begitu menikahi Dewi Wandhan Kuning, dan setelah melakukan senggama beberapa kali, penyakit Sang Prabhu berangsur-angsur sembuh.
> > >>
> > >>Namun Sang Prabhu merasa perkawinannya dengan Dewi Wandhan Kuning harus dirahasiakan. Karena apabila kabar ini terdengar sampai ke daerah Wandhan, pasti para bangsawan Sulawesi merasa terhina oleh sebab Sang Prabhu bukannya mengambil salah seorang putri bangsawan Wandhan, tapi malah mengambil seorang pelayan.
> > >>
> > >>Dewi Wandhan Kuning mengandung, hingga akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, putra ini lantas dititipkan kepada Kepala Urusan Sawah Istana, Ki Juru Tani. ( Waktu itu, Istana memiliki areal pesawahan khusus yang hasilnya untuk dikonsumsi oleh seluruh kerabat Istana.)
> > >>
> > >>Anak ini diberi nama Raden Bondhan Kejawen ( Bondhan perubahan dari kata Wandhan. Kejawen berarti yang telah berdarah Jawa.)
> > >>
> > >>Raden Bondhan Kejawen dibesarkan oleh Ki Juru Tani. Dan manakala sudah berangsur dewasa, atas perintah Sang Prabhu, Raden Bondhan Kejawen dikirimkan kepada Ki Ageng Tarub, seorang Pandhita Shiva yang memiliki Ashrama di daerah Tarub ( sekitar Purwodadi, Jawa Tengah sekarang.)
> > >>
> > >>Jika anda pernah mendengar legenda Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan, maka inilah dia. Jaka Tarub yang konon mencuri selendang bidadari Dewi Nawangwulan dan lantas ditinggal oleh sang bidadari setelah sekian lama menjadi istri beliau karena ketahuan bahwa yang menyembunyikan selendang itu adalah Jaka Tarub sendiri. ( Saya tidak akan membedah simbolisasi legenda ini disini, karena tidak sesuai dengan topic yang saya bahas : Damar Shashangka).
> > >>
> > >>Jaka Tarub inilah yang lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Tarub. Menginjak dewasa, Raden Bondhan Kejawen dinikahkan dengan Dewi Nawangsih, putri tunggal Ki Ageng Tarub. Dan kelak Raden Bondhan Kejawen bergelar Ki Ageng Tarub II.
> > >>
> > >>Dari hasil perkawinan Raden Bondhan Kejawen dengan Dewi Nawangsih, lahirlah Raden Getas Pandhawa. Dari Raden Getas Pandhawa, lahirlah Ki Ageng Sela yang hidup sejaman dengan Sultan Trenggana, Sultan Demak ketiga. Ki Ageng Sela inilah tokoh yang konon bisa memegang petir sehingga menggegerkan seluruh Kesultanan Demak ( simbolisasi lagi, kapan-kapan saya ulas : Damar Shashangka).
> > >>
> > >>Sampai sekarang nama Ki Ageng Sela terkenal di tengah masyarakat Jawa. Ki Ageng Sela inilah keturunan Tarub yang mulai beralih memeluk Islam. Beliau berguru kepada Sunan Kalijaga. Perpindahan agama ini berjalan dengan damai. Nama Islam beliau adalah Ki Ageng Abdul Rahman.
> > >>
> > >>Dari Ki Ageng Sela, lahirlah Ki Ageng Mangenis Sela. Dari Ki Ageng Mangenis Sela, lahirlah Ki Ageng Pamanahan. Dan dari Ki Ageng Pamanahan lahirlah Panembahan Senopati Ing Ngalaga, tokoh terkenal pendiri dinasti Mataram Islam dikemudian hari. ( Panembahan Senopati Ing Ngalaga Mataram inilah leluhur Para Sultan Kasultanan Jogjakarta, Para Sunan Kasunanan Surakarta (Solo), Pakualaman dan Mangkunegaran sekarang.)
> > >>
> > >>Peng-Islam- an keturunan Raden Bondhan Kejawen, berlangsung dengan damai.
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Raden Patah.
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Ingat putri China Tan Eng Kian yang dinikahi Adipati Arya Damar di Palembang?
> > >>
> > >>Dari hasil pernikahan dengan Prabhu Brawijaya, Tan Eng Kian memiliki seorang putra bernama Tan Eng Hwat. Dikenal juga dengan nama muslim Raden Hassan. Dari perkawinan Tan Eng Kian dengan Arya Damar sendiri, lahirlah seorang putra bernama Kin Shan, dikenal dengan nama muslim Raden Hussein.
> > >>
> > >>Sejak kecil, Raden Hassan dan Raden Hussein dididik secara Islam oleh ayahnya Arya Damar. Menjelang dewasa, Raden Hassan memohon ijin kepada ibunya untuk pergi ke Jawa. Dia berkeinginan untuk bertemu dengan ayah kandungnya, Prabhu Brawijaya.
> > >>
> > >>Tan Eng Kian tidak bisa menghalangi keinginan putranya. Dari Palembang, Raden Hassan bertolak ke Jawa. Sampailah ia di pelabuhan Gresik yang ramai. Melihat keadaan Gresik yang hiruk-pikuk, Raden Hassan kagum. Dia bisa membayangkan bagaimana besarnya kekuasaan Majapahit. Menilik di Gresik banyak orang muslim, Raden Hassan tertarik.
> > >>
> > >>Dan dengar-dengar, ada Pesantren besar disana. Pesantren Giri. Raden Hassan memutuskan untuk bertandang ke Giri. Bertemulah dia dengan Sunan Giri. Sunan Giri senang melihat kedatangan Raden Hassan setelah mengetahui dia adalah putra Prabhu Brawijaya yang lahir di Palembang. Sunan Giri seketika melihat sebuah peluang besar.
> > >>
> > >>Di Giri, Raden Hassan memperdalam ke-Islaman-nya. Disana, Raden Hassan mulai tertarik dengan ide-ide ke-Khalifah- an Islam. Dan militansi Raden Hassan mulai terbentuk.Ada kesepakatan pemahaman antara Raden Hassan dengan Sunan Giri.
> > >>
> > >>Dari Sunan Giri, Raden Hassan memperoleh ide untuk meminta daerah otonomi khusus kepada ayahnya, Prabhu Brawijaya. Bila disetujui, hendaknya Raden Patah memilih daerah di pesisir Jawa bagian tengah. Jika itu terwujud, keberadaan daerah otonomi didaerah pesisir utara Jawa bagian tengah, akan menjadi penghubung pergerakan militant Islam dari Jawa Timur dan Jawa Barat di Cirebon.
> > >>
> > >>Cirebon, kini tumbuh pesat sebagai pusat kegiatan Islam dibawah pimpinan Pangeran Cakrabhuwana, putra kandung Prabhu Siliwangi, Raja Pajajaran. (Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah belum datang dari Mesir ke Cirebon. Dia datang pada tahun 1475 Masehi. Pada bagian selanjutnya akan saya ceritakan : Damar Shashangka.)
> > >>
> > >>Setelah dirasa cukup, Raden Hassan melanjutkan perjalanan ke Pesantren Ampel dengan diiringi beberapa santri Sunan Giri. Disana dia disambut suka cita oleh Sunan Ampel. Disana, dia diberi nama baru oleh Sunan Ampel, yaitu Raden Abdul Fattah yang lantas dikenal masyarakat Jawa dengan nama Raden Patah.
> > >>
> > >>Selesai bertandang di Ampel, Raden Hassan yang kini dikenal dengan nama Raden Patah melanjutkan perjalanan ke ibu kota Negara Majapahit. Dia yang semula hanya berniat untuk bertemu dengan ayahnya, sekarang dia telah membawa misi tertentu.
> > >>
> > >>Betapa suka cita Prabhu Brawijaya mendapati putra kandungnya telah tumbuh dewasa. Dan manakala, Raden Patah memohon anugerah untuk diberikan daerah otonom, Prabhu Brawijaya mengabulkannya. Raden Patah meminta daerah pesisir utara Jawa bagian tengah. Dia memilih daerah yang dikenal dengan nama Glagah Wangi.
> > >>
> > >>Prabhu Brawijaya menyetujui permintaan Raden Patah. Dia mendanai segala keperluan untuk membangun daerah baru. Raden Patah, dengan disokong tenaga dan dana dari Majapahit, berangkat ke Jawa Tengah. Di daerah pesisir utara, didaerah yang dipenuhi tumbuhan pohon Glagah, dia membentuk pusat pemerintahan Kadipaten baru. Begitu pusat Kadipaten dibentuk, dinamailah tempat itu Demak Bintara. Dan Raden Patah, dikukuhkan oleh Sang Prabhu Brawijaya sebagai penguasa wilayah otonom Islam baru disana.
> > >>
> > >>Demak Bintara berkembang pesat. Selain menjadi pusat kegiatan politik, Demak Bintara juga menjadi pusat kegiatan keagamaan. Demak Bintara menjadi jembatan penghubung antara barat dan timur pesisir utara Jawa.
> > >>
> > >>Dipesisir utara Jawa, gerakan-gerakan militant Islam mulai menguat. Sayang, fenomena itu tetap dipandang sepele oleh Prabhu Brawijaya. Beliau tetap yakin, dominasi Majapahit masih mampu mengontrol semuanya. Padahal para pejabat daerah yang dekat dengan pesisir utara sudah melaporkan adanya kegiatan-kegiatan yang mencurigakan. Pasukan Telik Sandhibaya telah memberikan laporan serius tentang adanya kegiatan yang patut dicurigai akan mengancam kedaulatan Majapahit.
> > >>
> > >>Tak lama berselang, Raden Hussein, putra Tan Eng Kian dengan Arya Damar, menyusul ke Majapahit. Dia mengabdikan diri sebagai tentara di Majapahit. Raden Hussein tidak terpengaruh ide-ide pendirian ke-Khalifah- an Islam. Dia diangkat sebagai Adipati didaerah Terung ( Sidoarjo, sekarang ) dengan gelar, Adipati Pecattandha.
> > >>
> > >>Kebaikan Prabhu Brawijaya sangat besar sebenarnya. Tapi kebaikan yang tidak disertai kebijaksanaan bukanlah kebaikan. Dan hal ini pasti akan menuai masalah dikemudian hari. Bibit-bibit itu mulai muncul, tinggal menunggu waktu untuk pecah kepermukaan.
> > >>
> > >>Dan Prabhu Brawijaya tidak akan pernah menyangkanya.
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>( Bersambung).
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>(14 Oktober 2009, by : Damar Shashangka).
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>
> > >>Updated on Wednesday Ƃ· Comment Ƃ· Like/ Unlike Ƃ· Report Note
> > >>
> > >>Nugroho Persada, Suyanto Boen, Triwidodo Djokorahardjo and 16 others like this.
> > >>
> > >>View all 24 comments
> > >>
> > >>Iskandar Zulkarnain Azzie
> > >>islam fikih minded + islam militan = stupidity
> > >>islam tassawuf + buddha shiva = peace in harmony
> > >>
> > >>BAHAN RENUNGAN KITA SEMUA AGAR TIDAK TERULANG LAGI, NAMASTE DAMAR.
> > >>Thu at 3:33am
> > >>
> > >>Wayan Jiwa Negara Yanik
> > >>Namaste
> > >>Thu at 4:46am
> > >>
> > >>Leonardo Rimba
> > >>Thanks, saya fwd lagi ke milis spiritual indonesia <http://groups. yahoo.com/ group/spiritual- indonesia>. We are free people, walopun mostly masih setengah-setengah. Masih malu-malu. Ada yg abangan, ada yg ungu, macem-macemlah. ..
> > >>Thu at 9:19am
> > >>
> > >>Triwidodo Djokorahardjo
> > >>Terima Kasih. Membuka sejarah yang lama terpendam. Namaste.
> > >>Thu at 9:56am
> > >>
> > >>Devri Barnadiputera Danamihardja Atmawinata
> > >>Ternyata Islam radikal yg doyan bikin negara syariat paksa udah ada jauh sebelum Wahabi lahir...pengaruh Ibnu Taymiyya???
> > >>Thu at 11:07am
> > >>
> > >>Teguh Haryanto
> > >>Nice post . . . bisa membangkitkan kesadaran bahwa saat ini kita mesti bersuara lantang agar sejarah spt itu tdk terulang. Dari keanekaragaman kita, BUDAYA adl perekat yg cocok utk kita, bukan syariat agama tertentu.
> > >>Thu at 1:46pm
> > >>
> > >>Nugroho Persada
> > >>Iso dadi buku iki mas :-) nuwun
> > >>Thu at 3:53pm
> > >>
> > >>Arief Pribadi
> > >>Yang Mulia eyang prabhu brawijaya,kok baik banget ya.sampe lengah gitu.Yang Mulia juga eyang sunan kalijaga dan eyang ki ageng pengging yang tidak terpengaruh. ..seru banget..sunan gunung jati gimana ceritanya mas damar?
> > >>Thu at 5:29pm
> > >>
> > >>Damar Shashangka
> > >>Terima kasih untuk semuanya.
> > >>
> > >>Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa
> > >>
> > >>" Berbeda Satu Juga (Sesungguhnya) , ( Sebab) Tak Ada KEBENARAN (SEJATI yang) Mendua"... Read More
> > >>
> > >>Pada tataran 'baju', semuanya akan nampak berbeda. Namun apabila sudah 'sama-sama telanjang dipuncak kesadaran' , kita semua adalah satu.
> > >>
> > >>Thanks buat Bpk. Tri, mohon bimbingannya apabila ada yang salah dan kepada Mas Leo, biarlah bagi mereka yang masih suka warna-warni memakai baju, yang penting mereka sadar 'BAJU HANYALAH BAJU, DISANA KELAK SEMUA JUGA DITINGGALKAN. JANGAN MEMBANGGA-BANGGAKAN BAJU. KARENA BAJU HANYA SARANA. APABILA SUDAH SELESAI FUNGSINYA, TIDAK BAKALAN TERUS DIBAWA-BAWA' . ( Lucu juga apabila seorang mahasiswa masih membawa kesana-kemari alat hitung untuk anak SD, hehehehe.... )
> > >>
> > >>Mas Arief, buat teman-teman dari Sunda yang paham tentang kejadian disana, share ke kita dong.
> > >>
> > >>Namaste.
> > >>Thu at 11:19pm
> > >>
> > >>Morten Genj
> > >>emang sejarah udah terjadi, yang penting Qt bisa bercermin darinya, dan bagi Qt sejarah bukan untuk mencari alasan untuk dendam mendendam, tapi untuk sama2 belajar mencari titk temu & menyadari apa yang di lakukan oleh leluhur QT tidak semuanya selalu baik & benar,,, makasi mas saya tunggu lanjutannya, ,,,,,,,
> > >>9 hours ago
> > >>Write a comment...
> > >>In this note
> > >>Nari Asih
> > >>Wayan Jiwa Negara Yanik
> > >>Lila Zee
> > >>Notes|Notes About
> > >>Leonardo Rimba
> > >>Notes|Notes About
> > >>Karttika Maya
> > >>Anes Lusia Ardhiana
> > >>Krisna Pradnya Permana Putu
> > >>Krisnaji Mahayogi Purushotaman
> > >>Notes|Notes About
> > >>Bayu Respati
> > >>Yudhi Sylar
> > >>Notes|Notes About
> > >>Dedy Muller
> > >>Triwidodo Djokorahardjo
> > >>Notes|Notes About
> > >>Wayan Eka
> > >>Della Delilah
> > >>Wawan Sumanta
> > >>Notes|Notes About
> > >>Salvatore Cenz
> > >>Wirajhana Eka
> > >>Notes|Notes About
> > >>Morten Genj
> > >>Iskandar Zulkarnain Azzie
> > >>Iketut Panjul
> > >>Pasek Sunjaya
> > >>Alfin Roda
> > >>Notes|Notes About
> > >>Nugroho Persada
> > >>Notes|Notes About
> > >>Ristanti Nikmah
> > >>Arief Pribadi
> > >>Arief Rahman
> > >>Notes|Notes About
> > >>Budianthika Igusti
> > >>Notes|Notes About
> > >>(remove tag)
> > >>Oktaviana Amartanie
> > >>Anand Krishna Indonesia
> > >>Devri Barnadiputera Danamihardja Atmawinata
> > >>Create an Ad
> > >>Facebook AdsReach your audience with an ad on Facebook.
> > >>LikeUnlikeBustanu s Salatin likes this.You and Bustanus Salatin like this.
> > >>X
> > >
> > >___________ _________ _________ ___
> > Get your preferred Email name!
> > >Now you can @ymail.com and @rocketmail. com.
> > >
> > ____________ _________ _________ __
> >
> > >No virus found in this incoming message.
> > >Checked by AVG - www.avg.com
> > >Version: 8.5.423 / Virus Database: 270.14.32/2459 - Release Date: 10/25/09 19:57:00
> > >
> > ____________ _________ _________ __
> > New Email addresses available on Yahoo!
> > Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> > Hurry before someone else does!
> >
>
>
>
>
>
> New Email addresses available on Yahoo!
> Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
> Hurry before someone else does!
> http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___