Seratus pak probo... Kita masih seneng sebatas ngorte dogen... 24 tahun sy jadi guide di bali... Lihat jalan dijati luwih tabanan rusak berat sampai ditanami.. Pohon pisang ama warga hahahaha...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Probo Raharjo <proboraharjo@yahoo.com>
Sender: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Mon, 7 Mar 2011 08:12:05 +0800 (SGT)
To: <bali-bali@yahoogroups.com>
ReplyTo: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: Bls: [bali-bali] Re: perlu di sikapi?????
Ada masalah yang lebih gawat dan darurat lagi daripada masalahkomentar Pak Kun tentang transmigrasi dan posisi pertanian di Bali, yaitu masalah tata ruang dan keberpihakan semua pihak kepada para petani itu sendiri...Dan yang perlu menjadi pertanyaan adalah seberapa nyatakah tindakan kita untuk tetap menghargai serta membuat pertanian dan petani di Bali tetap eksis dan lestari (sustain)... Rasanya kok munafik kalo ternyata kita masih tetap memilih jeruk sunkis daripada jeruk kintamani, memilih beras poles daripada beras C4 singaraja.. Terimakasih
Probo --- Pada Jum, 4/3/11, Agung Pindha <agungpindha@yahoo.com> menulis: Dari: Agung Pindha <agungpindha@yahoo.com> Judul: [bali-bali] Re: perlu di sikapi????? Kepada: bali-bali@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 4 Maret, 2011, 6:51 AM
Gimana kalau semua orang Jawa dipindahkan kembali ke Jawa atau transmigrasikan ke Kalimantan ?? Pokoknya jeg.. setiap orang yang bukan Bali dipulangkan dulu ke asalnya ,kalau masih penuh di Bali , baru orang Bali pindah ke Oz atau negara lain .... Karena setiap satu orang Bali yang transmigran ke luar Bali digantikan dengan 10 orang masuk ke Bali. shanti , men keto kenken ?? --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@...> wrote: > > P Probo: > > > > Pernyataan inikah yang anda anggap P Khun sedang melakukan shock terapi????? > > > > Ketua Apindo Bali Panundiana Khun pada keteranganya di Renon (14/2) menegaskan akibat semakin terbatasnya lahan > pertanian maka sudah saatnya pemerintah untuk memberlakukan program trasmigrasi bagi para petani di Bali. Sebagai salah satu contoh program trasmigrasi petani ke Kalimantan. > > > > > > > > From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of Probo Raharjo > Sent: Thursday, February 24, 2011 8:00 AM > To: bali-bali@yahoogroups.com > Subject: Bls: [bali-bali] perlu di sikapi????? > > > > > > > SETUJU....shock terapi buat yang merasa hanya bisa hidup dari INVESTASI industri wisata....kalau tidak ada komentar Pak Khun..tidak yakin bakal sadar perlunya tetap menjaga lingkungan Pulau Bali... > > dan pertanian bukan hanya sebagai pelengkap industri wisata. > > Pertanyaan klasik "lebih dulu mana TELUR atau AYAM?" > > > > Probo > > --- Pada Rab, 23/2/11, Asana Viebeke Lengkong <asanasw@...> menulis: > > > Dari: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@...> > Judul: [bali-bali] perlu di sikapi????? > Kepada: bali-bali@yahoogroups.com > Tanggal: Rabu, 23 Februari, 2011, 7:00 PM > > > > Industri Pertanian Tak Cocok di Bali > Beritabali.com, Denpasar, Tingginya alih fungsi lahan menyebabkan semakin terbatasnya lahan pertanian di Bali. Kondisi ini yang menyebabkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai Bali sudah tidak cocok sebagai lokasi pengembangan industri pertanian. > > Ketua Apindo Bali Panundiana Khun pada keteranganya di Renon (14/2) menegaskan akibat semakin terbatasnya lahan > pertanian maka sudah saatnya pemerintah untuk memberlakukan program trasmigrasi bagi para petani di Bali. Sebagai salah satu contoh program trasmigrasi petani ke Kalimantan. > > "Kalau hanya petani penggarap itu kenapa tidak dibawa trasmigrasi saja ke Kalimantan. Di Kalimantan itu satu hektar hutan hanya dua juta. Bisa minta gratis. Kaltim, kalteng, Kalbar kebanyakan penduduknya orang Jawa semua. Penduduk lokalnya hanya 30 persen," ujar Panundiana Khun. > > Panundiana Khun menambahkan walaupun pertanian dapat tetap dikembangkan di Bali, namun pertanian tersebut hanya sebagai pelengkap pariwisata semata. Selain itu pertanian hanya akan menjadi bagian dari paket wisata di Bali. (mlt) >
|
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar