Kamis, 24 Maret 2011

[bali-bali] Usulanl Terbuka



Om Swastyatu,
 
Pekenankan titiang sebagai kawula Bali, menyampaikan usul kepada Murdaning Jagat Bali sang Guru Wisesa. Yang terhormat Bapak Gubernur, Bapak/Ibu Anggota DPRD, Bapak Bupati se-Bali, sareng Petangana Dane Sinamian.
 
Senang rasanya membaca  News Sticker Metro TV bahwa Pemda Bali sedang menggodok Perda Penanggulangan Sampah.
 
Usul : agar jangan Perda ini ujung2nya dalam rangka meningkatkan PAD. Misalnya dengan mendenda (berupa uang) atas warga yang melanggar (membuang sampah sembarangan, dll)
Pelanggaran atas Perda Sampah ini misalnya diganjar dengan kerja sosial (menyapu tempat2 umum), atau misalnya ada warga yang tidak memisahkan organik dan non organik, diganjar dengan kerja memisahkan sampah organik dan non-organik di TPS/TPA. (jangan sekali2 mendenda berupa uang yang pada akhirnya menyuburkan suap-menyuap warga terhadap Petugas Tibum)
 
Penanganan sampah ini sangat penting untuk mewujudkan Bali Clean and Green dan menuju Bali Go Organic. Gerakan ini kalau benar2 dilaksanakan bisa menjadi aksi yang multidimensi sbb :
  • Meningkatkan kebersihan dan keasrian Bali sebagain Daerah Tujuan Wisata unggulan Indonesia
  • Kalau pabrik2 kompos segera bisa terwujud maka pertanian organik segera dapat dilaksanakan, dan dalam rangka meningkatkan animo masyarakat untuk kembali ke Pertanian, pupuk kompos ini bisa digratiskan kepada petani. Hal ini bisa  diwujudkan dengan mekanisme subsidi silang antara sektor Pariwisata dengan Pertanian. PAD yang diperoleh dari sektor Pariwisata dipakai untuk memproduksi Pupuk Organik yang diberikan secara cuma2 kepada petani Bali. Dengan strategi seperti ini mudah2an alih fungsi lahan pertanian semakin berkurang. (upaya2 lain untuk merangsang produksi pertanian Bali juga tetap digalakkan seperti : pembebasan PBB untuk tanah2 yang tetap dipertahankan sebagai lahan pertanian/perkebunan/persawahan, juga upaya2 untuk menghimbau/mewajibkan hotel/restaurant dalam mengupayakan penyerapan sebesar2nya dengan harga yang layak terhadap produksi pertanian organik Bali)
  • Bali Clean and Green dan Bali Go Organik akan semakin memperkuat branding Bali sebagain DTW Unggulan, karena dengan demikain Bali benar2 menjadi Pulau yang Suci, Ning, Nirmala. Bali yang clean dan green menjadikan Bali sebagain Pulau yang bersih dan suci, terbebas dari Polusi udara, penuh dengan kesejukan (jiwa dan raga).  Bali yang Organik menjadikan Bali sebagain Pulau yang Nirmala atau terbebas (tanpa) mala (leteh, kotor, kuman, kontaminant. dll). Krama Bali bisa memberi arti dan dimensi yang lain serta lebih luas dan nyata dari konsep Sukla, dan Nirmala ini. Sukla tidak hanya sekadar berarti "bukan carikan atau teda, atau bekas dimakan orang lain". Makanan dari bahan2 yang organik itu pasti lebih Sukla dan Nirmala, karena terbebas dari kontaminant, logam2 berat, bahan2 beracun, dll. Lebih berarti dari sekedar tanpa babi (halal) yang belum dibuktikan kesahihannya.
 
Om Santi, Santi, Santi, Om
KS
 
 
 


__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: