Rabu, 30 Maret 2011

[bali-bali] FW: [balilocal] CANCER INTERNET WALK



 

 

 

 

 

 


Women take this seriously and husbands tell your wives

 

 



--


Ovarian Cancer Internet Walk.  Please keep her walking. 
THIS DESERVES EVERYONES' ATTENTION...
O
varian Cancer Walk 
(
TEAL IS THE RIBBON COLOR REPRESENTING OVARIAN CANCER)




Please do not interrupt her trip.
 
She must reach every woman with this message about Ovarian Cancer.


She is walking for
 Ovarian Cancer. 
Please pass her on so that she can reach her destination. 
Say a prayer for all those who are affected by this terrible disease.
 
She's walking around the world --- via  e-mail!!
 
Pass it on so she can reach every woman in the world! 


Please hit your forward button, so this woman stays animated.


Ovarian Cancer Whispers  - so  listen carefully . . . 


Watch for  - 
   Pelvic or abdominal pain or discomfort; 
    
vague but  persiste nt gastrointestinal upsets such as gas, nausea, and indigestion;
    
frequency and/or urgency of urination in the absence of an infection; 
    
unexplained weight gain or weight loss; 
    
pelvic and/or abdominal swelling, bloating and/or feeling of fullness; 
    
ongoing unusual fatigue;< b> 
    
unexplained changes in bowel habits. 

If symptoms persist for more than 2 weeks, ask your doctor for a combination pelvic/rectal exam,
  CA-125 blood test, and trans-vaginal ultrasound. 
A pap test WILL NOT detect ovarian cancer.


PLEASE FORWARD THIS AND KEEP EDUCATING THE WOMEN IN YOUR LIFE!!

  


 
 

 

 

  

 

 

  

 

  
  
  
 

 

 

 

 




-

 




-- 
"The time will come when the universe will shake. It will break piece by piece, country by country, religion by religion. Husband and wife will break into two. The children will escape blowing like the wind. They will scatter to hide in woods on islands like frightened deer hunted by evil men. The world we know will change….beyond recognition."  5000 year old Lao prophesy.

 



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Bali-Business] Spa & Wellness, 3/31/2011, 10:30 am



Reminder from:   Bali-Business Yahoo! Group
 
Title:   Spa & Wellness
 
Date:   Thursday March 31, 2011
Time:   10:30 am - 10:30 am
Repeats:   This event repeats every week.
Notes:   ----------------------------------------------------
*** SPA & WELLNESS***
Health section

Sponsor: 99Bali Spa (www.99Bali.com/Spa)
----------------------------------------------------


Dear Friends,

Let us discuss a spa & wellness business (spa products,
treatment, etc.)

Have a nice discussion :-)

 
Copyright © 2011  Yahoo! Inc. All Rights Reserved | Terms of Service | Privacy Policy


__._,_.___


***

Refer your friends to join,
ask them to email Bali-Business-subscribe@yahoogroups.com


Members: 3,833                    Updated: 1 Jun 2007
-------------------------------------------------------
              *** Bali-Business ***
    Business for The Expatriate Community in Bali
    http://www.yahoogroups.com/group/Bali-Business

   Managed by: 99Bali International (www.99Bali.com)
-------------------------------------------------------





Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Selasa, 29 Maret 2011

[bali-bali] Re: Sesat Pikir Tanah dan Pertanian Bali

Ide yang aneh-aneh memang. Sebagian orang Bali akhirnya terusir terpinggirkan dari kampung halamannya. Bali Selatan mungkin nasibnya akan sama dengan Betawi yang menjadi Jakarta.
_/\_

--- In bali-bali@yahoogroups.com, meong garong <bocahkolong@...> wrote:
>
>
> Mimiiihhhhhhhhhhh...transmigrasi...??!
> orang pribumi dipaksa dipindahkan keluar bali,..
> warga pendatang luar Bali justru berbondong serbu Bali...
> fenomena apa ini..?
>
> Apa bisa jamin Bali tetap menjadi 'Bali' kalau persentase diisi pendatang lebih banyak dari pribumi..? "karakter" manusia Bali sulit dicari foto copy dan penggantinya....
>
> rgds,
>
>
> On Fri, 25 Feb 2011 04:58:28 -0800 (PST) ancak ramone <ancakramone@...> wrote:
> | Sesat Pikir Tanah dan Pertanian Bali
> |
> |(Tanggapan atas sikap Apindo Bali)
> |
> |
> |
> |Oleh
> |
> |
> |
> |Agung Wardana
> |
> |
> |
> |
> |Kondisi dilema memang tengah dihadapi masyarakat Bali. Antara mempertahankan kondisi pertanian Bali (bahkan meningkatkannya), dengan mendukung perluasan industri pariwisata yang semakin lama semakin rakus. Dalam kondisi dilema ini, Panundiana Khun, Ketua APINDO Bali, sebagaimana diberikan oleh sebuah media online (BB, 15/02/11), menyatakan bahwa pertanian tidak cocok di Bali dan mengusulkan agar pemerintah melaksanakan program transmigrasi bagi para petani Bali.
> |
> |
> |Selanjutnya di: http://www.agungwardana.com/2011/02/sesat-pikir-tanah-dan-pertanian-bali.html
> |
> |
> |
> |
> |
> |
> |
> |
> --
>


------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
bali-bali-digest@yahoogroups.com
bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

BALI INFO - Incentive To Bali

 




 

Magnificent 9 Production


Incentive To Bali Package

Posted: 28 Mar 2011 01:59 AM PDT

Rent Car in Bali

Posted: 28 Mar 2011 12:29 AM PDT

 

You are subscribed to email updates from Magnificent 9 Production
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.

Email delivery powered by Google

Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610

 




__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Senin, 28 Maret 2011

Re: Bls: [bali-bali] Re: perlu di sikapi?????



pak kandia....( senior )

milu siki nimbrung >>>>> lihat jatiluwih, dsk ( dan sekitarnya )adalah  murni kebijakan pemda tabanan, hampir merata wilayah tabanan (  pinggir kota ) benyah latig jalannya.
dan bicara zaman modern sih...yg instant jadi dollar cepat dah di tanggapi....pejabatnya juga ( wrong man on the wrong place )

lanjut..........

sudi
======

On 3/8/2011 6:25 PM, nyomankandia@yahoo.com wrote:
 

Seratus pak probo... Kita masih seneng sebatas ngorte dogen... 24 tahun sy jadi guide di bali... Lihat jalan dijati luwih tabanan rusak berat sampai ditanami.. Pohon pisang ama warga hahahaha...

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Probo Raharjo <proboraharjo@yahoo.com>
Date: Mon, 7 Mar 2011 08:12:05 +0800 (SGT)
Subject: Bls: [bali-bali] Re: perlu di sikapi?????

 
Ada masalah yang lebih gawat dan darurat lagi daripada masalahkomentar Pak Kun tentang transmigrasi dan posisi pertanian di Bali, yaitu masalah tata ruang dan keberpihakan semua pihak kepada para petani itu sendiri...
Dan yang perlu menjadi pertanyaan adalah seberapa nyatakah tindakan kita untuk tetap menghargai serta membuat pertanian dan petani di Bali tetap eksis dan lestari (sustain)...
Rasanya kok munafik kalo ternyata kita masih tetap memilih jeruk sunkis daripada jeruk kintamani, memilih beras poles daripada beras C4 singaraja..
Terimakasih

Probo


--- Pada Jum, 4/3/11, Agung Pindha <agungpindha@yahoo.com> menulis:

Dari: Agung Pindha <agungpindha@yahoo.com>
Judul: [bali-bali] Re: perlu di sikapi?????
Kepada: bali-bali@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 4 Maret, 2011, 6:51 AM

 


Gimana kalau semua orang Jawa dipindahkan kembali ke Jawa atau transmigrasikan ke Kalimantan ??
Pokoknya jeg.. setiap orang yang bukan Bali dipulangkan dulu ke asalnya ,kalau masih penuh di Bali , baru orang Bali pindah ke Oz atau negara lain ....
Karena setiap satu orang Bali yang transmigran ke luar Bali digantikan dengan 10 orang masuk ke Bali.

shanti , men keto kenken ??

--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@...> wrote:
>
> P Probo:
>
>
>
> Pernyataan inikah yang anda anggap P Khun sedang melakukan shock terapi?????
>
>
>
> Ketua Apindo Bali Panundiana Khun pada keteranganya di Renon (14/2) menegaskan akibat semakin terbatasnya lahan
> pertanian maka sudah saatnya pemerintah untuk memberlakukan program trasmigrasi bagi para petani di Bali. Sebagai salah satu contoh program trasmigrasi petani ke Kalimantan.
>
>
>
>
>
>
>
> From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of Probo Raharjo
> Sent: Thursday, February 24, 2011 8:00 AM
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Subject: Bls: [bali-bali] perlu di sikapi?????
>
>
>
>
>
>
> SETUJU....shock terapi buat yang merasa hanya bisa hidup dari INVESTASI industri wisata....kalau tidak ada komentar Pak Khun..tidak yakin bakal sadar perlunya tetap menjaga lingkungan Pulau Bali...
>
> dan pertanian bukan hanya sebagai pelengkap industri wisata.
>
> Pertanyaan klasik "lebih dulu mana TELUR atau AYAM?"
>
>
>
> Probo
>
> --- Pada Rab, 23/2/11, Asana Viebeke Lengkong <asanasw@...> menulis:
>
>
> Dari: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@...>
> Judul: [bali-bali] perlu di sikapi?????
> Kepada: bali-bali@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 23 Februari, 2011, 7:00 PM
>
>
>
> Industri Pertanian Tak Cocok di Bali
> Beritabali.com, Denpasar, Tingginya alih fungsi lahan menyebabkan semakin terbatasnya lahan pertanian di Bali. Kondisi ini yang menyebabkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai Bali sudah tidak cocok sebagai lokasi pengembangan industri pertanian.
>
> Ketua Apindo Bali Panundiana Khun pada keteranganya di Renon (14/2) menegaskan akibat semakin terbatasnya lahan
> pertanian maka sudah saatnya pemerintah untuk memberlakukan program trasmigrasi bagi para petani di Bali. Sebagai salah satu contoh program trasmigrasi petani ke Kalimantan.
>
> "Kalau hanya petani penggarap itu kenapa tidak dibawa trasmigrasi saja ke Kalimantan. Di Kalimantan itu satu hektar hutan hanya dua juta. Bisa minta gratis. Kaltim, kalteng, Kalbar kebanyakan penduduknya orang Jawa semua. Penduduk lokalnya hanya 30 persen," ujar Panundiana Khun.
>
> Panundiana Khun menambahkan walaupun pertanian dapat tetap dikembangkan di Bali, namun pertanian tersebut hanya sebagai pelengkap pariwisata semata. Selain itu pertanian hanya akan menjadi bagian dari paket wisata di Bali. (mlt)
>



--   Bali Esia Holidays PT.Bali Esia Tour & Travel. http://www.baliesiaholidays.com ph: +62 361 428677, fax : +62 361 429589, M: +62 81337314000 YM ID : sudibaliesia ===================================================


__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] Re: salah satu tulisan sikap



Bali sih cukup luas..masih ada karangasem, masih ada klungkung dengan nusa penidanya yg masih luas dan lapang,
klo cuma dilihat  badung , kerobokan dsk (dan sekitarnya ).....?? dan adanya villa itu masih bagus buat tenaga kerja local di bidangnya, ada tukang kebun, ada room services, ada jadi security, dll....

selamat bekerja.

sudi
=============

On 3/8/2011 6:27 PM, nyomankandia@yahoo.com wrote:
 

Lihat aja krobokan badung.. Sawah udah jadi villa... 1000 villa tak ada ijin oprasional di kabupaten badung dibangun seenaknya hehehe.... Kandia, www.ask-kandia.com

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "ale_lino" <iw.warmada@yahoo.com>
Date: Sun, 06 Mar 2011 19:09:12 -0000
Subject: [bali-bali] Re: salah satu tulisan sikap

 

Om Swastyastu,
sekarang lagi trend, pak Agung. Untuk memimpin sesuatu di Indonesia tidak perlu kompetensi, yang penting tampil, hehe. Rasa-rasanya bos APINDO Bali ini gak sadar komponen pariwisata utama di Bali ya petani Balinya. Kalau ditransmigrasikan, apa yang mau dilihat para wisatawan yang membawa Sang Hyang Dollar, Sang Hyang Yen itu. Ntar para bupatinya juga setuju apa kata ketua APINDO, kwakwakwakwak.

I Wayan Warmada
Yogyakarta

--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Agung Pindha" <agungpindha@...> wrote:
>
>
> Pak Khun ini orang goblog , tapi bisa mimpin APINDO bali yah?
>
> Bali justru menarik karena tataran sawahnya , dan adat istiadatnya yang juga dilaksanakan oleh petani petani Bali.
> Paginya bertani , malamnya megambel dan nari atau ngecak.
>
> shanti , beeeh.. kalau yang begini mimpin APINDO , kenken gumi dadine wih..
>
>
> --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@> wrote:
> >
> >
> > Jumat, 25 Februari 2011
> >
> >
> > Sesat Pikir Tanah dan Pertanian Bali
> >
> >
> > (Tanggapan atas sikap Apindo Bali)
> >
> >
> >
> > Oleh
> >
> >
> >
> > Agung Wardana
> >
> >
> >
> >
> >
> > Kondisi dilema memang tengah dihadapi masyarakat Bali. Antara mempertahankan
> > kondisi pertanian Bali (bahkan meningkatkannya), dengan mendukung perluasan
> > industri pariwisata yang semakin lama semakin rakus. Dalam kondisi dilema
> > ini, Panundiana Khun, Ketua APINDO Bali, sebagaimana diberikan oleh sebuah
> > media online (BB, 15/02/11), menyatakan bahwa pertanian tidak cocok di Bali
> > dan mengusulkan agar pemerintah melaksanakan program transmigrasi bagi para
> > petani Bali.
> >
> >
> >
> > Sikap Bapak Panundiana Khun ini, entah atas nama pribadi ataupun mewakili
> > organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bali, nampaknya mendapat
> > respon beragam di dunia maya. Namun demikian, pertama, masyarakat Bali perlu
> > angkat topi atas kelugasan beliau untuk memberikan gagasan dan solusi atas
> > dilema. Kedua, bahwa dengan pernyataan tegas kepada publik tersebut, saat
> > ini menjadi semakin jelas siapa dan kelompok mana yang berpotensi menghambat
> > perbaikan sektor pertanian di Bali.
> >
> >
> >
> > Ketiga, sebagai kelompok kapitalis yang berkepentingan untuk mendapatkan
> > lahan dalam ranga melakukan ekspansi modal dan akumulasi keuntungan, sikap
> > beliau tersebut adalah sebuah kewajaran. Namun cara pandang yang lain
> > semestinya juga tidak begitu saja boleh dinegasikan melainkan cara pandang
> > lain juga harus mendapat porsi yang sama untuk dipahami publik.
> >
> >
> >
> > Dengan demikian tulisan ini bermaksud untuk mengurai cara pandang lain dan
> > sekaligus juga merespon kesesatan berpikir yang disampaikan oleh beliau.
> > Adapun premis-premis yang bisa ditarik dari argumentasi tersebut adalah:
> >
> >
> >
> > 1. Tanah Sebagai Sumber Daya Alam Semata
> >
> > Lewat pernyataannya, sepertinya Apindo Bali hanya melihat tanah (lahan)
> > sebagai sumber daya alam semata (kapital). Sehingga asumsi mereka tanah
> > sepenuhnya tunduk pada hukum-hukum ekonomi pasar dengan prinsip utama: siapa
> > yang memiliki uang untuk membeli maka ia memiliki hak mutlak atas lahan
> > tersebut.
> >
> >
> >
> > Pandangan ini jelas ahistoris dan bias ekonomistik. Pertama, pandangan ini
> > ahistoris karena melupakan sejarah bahwa begitu banyak pengorbanan dilakukan
> > untuk mempertahankan sejengkal tanah yang coba dirampas oleh pihak lain,
> > misalnya kolonial, negara maupun investor. Mari kita belajar bersama dari
> > kasus-kasus seperti perjuangan melawan kolonial, melawan proyek BNR, proyek
> > Selasih atau Pecatu, hingga kasus pembantaain massal 1965-1966 dimana tanah
> > menjadi salah satu pemicu konflik yang terpenting.
> >
> >
> >
> > Kedua, pandangan ini sangat bias ekonomistik karena menurut Undang-Undang
> > Pokok Agraria (UUPA) 1960 tanah memiliki fungsi yang tidak semata-mata
> > sebagai kapital tapi juga berfungsi sosial dan bernilai religius-magis.
> > Artinya, tanah menjadi ruang hidup dan landasan untuk membangun relasi
> > sosial-ekologi manusia dan alam yang diatasnya. Selain itu, hubungan manusia
> > dengan tanah juga terkadang merupakan relasi spiritual seperti misalnya cara
> > pandang tradisional yang melihat tanah sebagai 'Ibu Pertiwi" yang
> > melindungi, memelihara, dan menghidupi para sentana-nya.
> >
> >
> >
> > 2. Pertanian Hanya Merupakan Corak Produksi
> >
> > Di mata kaum industrialis, pertanian dilihat hanya sebagai sebuah corak
> > produksi untuk menghasilkan pangan yang diperdagangkan (kegiatan ekonomi).
> > Dalam hal ini Bapak Panundiana Khun menegasikan fakta bahwa bahwa banyak
> > petani yang memproduksi pangan untuk makanan mereka sendiri (subsisten).
> >
> >
> >
> > Hal yang terpenting lagi, bertani bukanlah semata kegiatan ekonomi bagi para
> > petani Bali tetapi sebuah praktek spiritual yang sarat makna dan ritual.
> > Selain itu, kegiatan pertanian tradisional juga merupakan praktek untuk
> > menyeimbangkan ekologi. Misalnya, irigasi tradisional dengan menggunakan
> > parit-parit lahan basah, merupakan kearifan traditional yang mampu
> > mengurangi resiko banjar akibat run-off air hujan.
> >
> >
> >
> > Keanekaragaman hayati juga dipertahankan dalam praktek pertanian tradisional
> > ini. Sehingga dapat mendukung produksi dan diversifikasi pangan, serta
> > menyediakan layanan yang lain seperti obat-obatan. Jelas sekali bahwa,
> > pertanian bukan saja kegiatan ekonomi semata, tetapi pertanian juga
> > merupakan corak kehidupan rakyat kecil dan merupakan kerja pelayanan bagi
> > keseimbangan alam dan kehidupan yang sudah sepatutnya mendapatkan
> > penghormatan dari semua orang yang perlu makan.
> >
> >
> >
> > 3. Menjawab Akar Permasalahan Hancurnya Sendi Pertanian Bali
> >
> > Nampaknya sikap yang disampaikan Apindo Bali bahwa lahan di Bali sudah tidak
> > mampu lagi untuk dikembangkan untuk pertanian sehingga petani Bali harus
> > transmigrasi merupakan tawaran solusi yang prematur. Bagi para industrialis
> > akar permasalahan pertanian menjadi tidak relevan untuk dibicarakan karena
> > mereka membutuhkan solusi pragmatis dalam mengejar keuntungan secepat
> > mungkin.
> >
> >
> >
> > Mereka ini ingin menutup mata terhadap akar permasalahan hancurnya sendi
> > pertanian Bali. Bagi orang yang mendapatkan informasi utuh atas kondisi
> > Bali, akan dengan mudah menunjuk bahwa kerakusan industri pariwisata adalah
> > salah satu akar masalah ini. Memang juga harus diakui bahwa lemahnya
> > keberpihakan politik terhadap pertanian juga menjadi hal yang penting. Namun
> > sikap meng-anak-emas-kan industri pariwisata dan menelantarkan pertanian
> > diambil para politisi merefleksikan pandangan politisi melihat industri
> > pariwisata yang dapat menjadi pundi-pundi dana untuk berkuasa.
> >
> >
> >
> > 4. Simplifikasi Persoalan Transmigrasi
> >
> > Bapak Panundiana Khun menawarkan solusi untuk pemberlakukan program
> > transmigrasi bagi para petani, misalnya ke Kalimantan. Sepertinya, logika
> > model Orde Baru masih kental dalam solusi ini, yang melihat bahwa dengan
> > program transmigrasi permasalahan lahan ini bisa terselesaikan. Jika beliau
> > memahami kompleksitas permasalahan transmigrasi di negeri ini, mungkin
> > beliau akan lebih hati-hati dalam menawarkan solusi ini.
> >
> >
> >
> > Transmigrasi tidak menyelesaikan permasalahan lahan dan malah memparah
> > kusutnya permasalahan transmigrasi. Pertama, transmigrasi berarti
> > memindahkan satu permasalahan di Bali ke tempat transmigrasi. Hal ini karena
> > sering kali lahan yang disediakan untuk bertani di kawasan transmigrasi
> > adalah hutan atau gambut, yang memiliki fungsi ekologis bagi kawasan
> > setempat. Selanjutnya, sering kali terjadi tensi ataupun konflik antara
> > transmigran dengan penduduk lokal akibat kecemburuan sosial.
> >
> >
> >
> > Kedua, dengan transmigrasi, berarti masyarakat Bali sedang 'membuang'
> > warga-nya yang miskin dan tidak mampu bertahan ditengah kompetisi yang
> > semakin menggila di Bali. Ironisnya, disisi yang lain, masyarakat Bali
> > (terutama para pengusaha dan penguasa) justru mengundang jutaan turis, orang
> > kaya, maupun ekspatriat, untuk menetap di Bali. Pertanyaannya, apakah hal
> > ini sebuah tindakan yang etis dan bermoral? Bukankan seharusnya kita yang
> > membela warga Bali yang sedang dimarjinalkan oleh ketidakadilan pariwisata
> > ini?
> >
> >
> >
> > Dengan uraian diatas, bahwa jelas premis-premis yang diungkapkan oleh Bapak
> > Panundiana Khun, atas nama pribadi atau organisasi, sangat lemah dan tidak
> > etis untuk diikuti. Karena premis tersebut justru akan mempercepat
> > kehancuran Bali secara sosial, ekonomi dan ekologi.
> >
> >
> >
> > Tentu kita tidak ingin kehancuran tersebut terjadi dan kita juga tidak ingin
> > melihat Bali semata-mata dijadikan taman bermain kelompok berduit dan
> > koloni-koloni para turis. Sedangkan kita yang miskin semakin terpinggirkan
> > dan ingin dibuang dari pertiwi sendiri, dengan agenda agar kemiskinan tidak
> > merusak pemandangan para turis tersebut yang sedang bermain-main di pulau
> > yang disebut surga ini.
> >
> >
> >
> > Penulis, Aktivis Lingkungan
> >
> > Sedang Belajar di Inggris
> >
> > Diposkan oleh Agung Wardana di 04:50
> > <http://www.agungwardana.com/2011/02/sesat-pikir-tanah-dan-pertanian-bali.ht
> > ml>
> > <http://www.blogger.com/email-post.g?blogID=101569027729598537&postID=541824
> > 9110537038442> http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gif
> > <http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=101569027729598537&postID=5418249
> > 110537038442> http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
> >
>


--   Bali Esia Holidays PT.Bali Esia Tour & Travel. http://www.baliesiaholidays.com ph: +62 361 428677, fax : +62 361 429589, M: +62 81337314000 YM ID : sudibaliesia ===================================================


__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Minggu, 27 Maret 2011

Re: [bali-bali] unduh gratis buku Bali



suksma sudah berbagi bli

tiang sampun sedot Ebooknya

salam

THE ART FACTORY

Made Muliana Bayak
address       : Banjar, Sakih, Guwang, Sukawati, Gianyar
Contact       : 08174763566
Links           : http://damarlangit.blogspot.com
                     http://madebayak.wordpress.com
                     http://www.myspace.com/geekssmile/music




--- On Tue, 3/22/11, Darma Putra <idarmaputra@yahoo.com> wrote:

From: Darma Putra <idarmaputra@yahoo.com>
Subject: [bali-bali] unduh gratis buku Bali
To: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Tuesday, March 22, 2011, 5:11 AM

 

Sameton sami
Buku A Literary miror; Balinese reflections on modernity and identity in the twentieth century' (2011) yang baru diterbitkan KITLV Press,
bisa bebas diunduh gratis lewat link berikut, click full text (open access)
 
 
rahajeng
darma putra

 



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] project partner dan misi bisnis ke jerman



Saya Bagus Sudibya siap membantu dan bekerja sama!

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: I Ketut Santrawan <K_Santrawan@yahoo.com>
Sender: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Fri, 25 Mar 2011 08:47:31 -0700 (PDT)
To: <bali-bali@yahoogroups.com>
ReplyTo: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] project partner dan misi bisnis ke jerman

 

Hallo semua,

perusahaan consulting dalam bidang renewable energy tempat saya kerja, www.sinergi.de, mau membuat proyek dengan tema penegembagan Energy Efficieny dan Renewable Energy untuk hotel skala kecil menengah di Bali. Kami sekarang lagi nyari partner lokal (ngo, asosiasi, peguyuban dlsb) untuk mendukung proyek ini. kalau bisa dari BALI. Mohon info tentang institusi2/ngo yang bergerak dalam sektor tersebut.

Kami sekarang lagi mengorganisir misi bisnis utk enterpreneur2 Indonesia yg bergerak dlm sektor Biomassa dan biogas. Infonya ada di http://www.sinergi.de/en/bioenergy2011. Kalau ada yang tertarik bisa menghubungi SINERGI GmbH per email, atau partner kami di Indonesia.

Admin, trims atas ijinnya untuk numpang iklan ini.


Salam hangat dari Berlin.
Ketut Santrawan.



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] Re: FW: Yes to GAMBARU



Selamat dan sukses atas pengukuhan guru besar kepada Prof DR I nyoman darma putra. Salam kandia

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: luh de suriyani <lodegen@gmail.com>
Sender: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Tue, 22 Mar 2011 12:56:51 +0800
To: <bali-bali@yahoogroups.com>
ReplyTo: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [bali-bali] Re: FW: Yes to GAMBARU

 

keren banged nih..
rockin ur day, gambaru japan, and me!

soal dompet-lagu ebiet-tangisan ini juga ramai dibincangkan di milis2 jurnalisme.. membandingkan live gempa jepang dan bencana di indonesia.. tapi soal gambaru ini agaknya baru saya baca.

perumpamaan pak agung di bawah juga layak disebarkan.

arigato

2011/3/22 Agung Pindha <agungpindha@yahoo.com>
 


satu pasang tangan yang bekerja , lebih berguna dari seribu tangan yang dicakupkan untuk berdoa,,,,,

shanti , ohio gosaimasu.



--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@...> wrote:
>
> Memang agak panjang, tapi baik sekali untuk dibaca.
>
>
>
> dari milis tetangga, could be usefull.
> Salam "gambaru" !!!
>
>
>
> Viebeke
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ditulis oleh seorang mahasiswi yg tinggal Jepang:--- ---------Say YES to
> GAMBARU!
>
> By Rouli Esther Pasaribu
>
> Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di
> Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai
> titik darah penghabisan. Muak abis, sumpah, karena tiap kali bimbingan sama
> prof, kata-kata penutup selalu : motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih
> lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo
> berjuang bersama-sama) , motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin
> penelitian lebih dan lebih lagi).
>
> Sampai rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU?
> apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.
>
>
>
> Gambaru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja, yang kalo males
> atau ketemu banyak rintangan, ya udahlah ya...berhenti aja deh.
>
> Menurut kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai
> shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha
> abis-abisan)
>
> Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan
> "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini
> adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan
> terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan tu"
> (maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah
> kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan
> ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.).
>
>
> Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti,
> kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya.
>
> Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh gambaru di sekolah
> nya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang tipis2 biar ngga manja
> terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga boleh pakai kaos kaki karena
> kalo telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit2
> dikit cuma ingus meler2 atau demam 37 derajat mah ngga usah bolos sekolah,
> tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat
> menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri.
>
> Akibatnya, kalo naik sepeda ditanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw ngos2an
> kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! mama faitoooo! (mama ayo
> berjuang, mama ayo fight!).
>
> Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah
> penghabisan it's a must!
>
> Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget
> dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan
> 9.0 di jepang bagian timur.
>
> Gw tau, bencana alam di indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan
> sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal
> yang gampang untuk dihadapi.
>
> Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari
> semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan
> terbesar di dunia.
>
> Wajaaaaaaar banget kalo kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik
> kebingungan karena bencana ini.
>
> Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa galau, nangis2, ga tau
> mesti ngapain.
>
> Bahkan untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika
> stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet dan
> membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban
> bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya harapan.
>
> Bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis
> seluruh kehidupan yang mereka miliki.
>
> Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan. Tapi apa yang terjadi
> pasca bencana mengerikan ini? Dari hari pertama bencana,
>
> gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di stasiun TV.
> Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam. Video klip tangisan
> anak negeri juga gw tunggu2in.
>
> Tiga unsur itu (lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan
> anak negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV. Jadi yang ada apaan dong?
> Ini yang gw lihat di stasiun2 TV :
>
> 1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada
>
> 2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu menghadapi
>
> bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar warga di
> wilayah
>
> tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)
>
> 3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan
>
> pemadaman listrik terencana
>
> 4. Tips-tips menghadapi bencana alam
>
> 5. nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam
>
> 6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang
> terkena
>
> bencana
>
> 7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga
>
> yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar
>
> bernilai banget harganya)
>
> 8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang
>
> dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari
>
> kita hadapi (government official pake kata norikoeru, yang kalo
> diterjemahkan
>
> secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati
>
> 9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati :*ada
> yang
>
> nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget, tapi tetap
> tenang
>
> dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada di tempat pengungsian :
>
> gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara.
>
> Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan
>
> menyerah)
>
> *Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu, kita
> mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati bencana ini;
>
> Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang terlihat terang. Itu
> bintang yang sangat indah.
>
> Warga Sendai, lihatlah ke atas. Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah
> melihat cara penanganan bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener
> merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga
> dan pemerintah Jepang. Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya
> alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar
> biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu.
>
> Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU.
> Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam
> hidup. Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan.
>
> Hanya, mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya,
> Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada rumput
> yang bergoyang... ..I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini
> yang berdiam di dalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa
> kita ngga akan bisa maju.
>
> Kalau ditilik lebih jauh, "menyalahkan" Tuhan atas semua bencana dan
> persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari ngga berani
> bertanggungjawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang Pemilik Hidup. Jika
> diperjelas lagi, ngga berani bertanggungjawab itu maksudnya : lari dari
> masalah, ngga mau ngadepin masalah, main salah2an, ngga mau berjuang dan
> baru ketemu sedikit rintangan aja udah nangis manja.
>
> Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan, untuk
> apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada gunanya, kalo
> mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau amerika sekalian, kalo di Jepang mah
> nanggung. Begitulah kata beliau. Sempat terpikir juga akan perkataannya itu,
> iya ya, kalo mau go international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian,
> bukannya jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa
> bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini.
>
> Sampai sempat nyesal juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan
> sastra inggris atau sastra barat lainnya. Tapi sekarang, gw bisa bilang
> dengan yakin sama sanak keluarga yang menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut
> ilmu di jepang. Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya. Mental gambaru
> itu yang paling megang adalah jepang.
>
> Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life adalah lebih berharga
> daripada go international dan sejenisnya itu. Benar, sastra jepang, gender
> dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana saja. Tapi, semangat juang dan
> mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa,
> salah satu tempat yang ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang. Dan
> gw bersyukur ada di sini, saat ini.
>
> Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata gambaru, entah di kampus, di
> mall, di iklan-iklan TV, di supermarket, di sekolahnya joanna atau di mana
> pun itu, gw tidak akan lagi merasa muak jiwa raga.
>
> Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati : Indonesia jin no watashi ni
> gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara kansha
> itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo mi ni
> tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu. (Saya ucapkan terima
> kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan arti dan mental gambaru
> bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan berjuang tiap hari, agar mental
> gambaru merasuk dalam diri saya, seperti kalian semuanya, orang-orang
> Jepang). Say YES to GAMBARU!
>
>
>
>
> --
> - Laksmi K. Satrio -
>
>
>
>
> --
> - Laksmi K. Satrio -
>




--
Luh De Suriyani
http://luhde.nawalapatra.com



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___