Kamis, 01 April 2010

BALI INFO - KESEPULUH PERINTAH ALLAH -- Prawacana ( Living Church of God )

 

 

Saudara Saudara yang terkasih,

-

5 tahun saya ada di 700 milis Kristiani, saya dapat kesimpulan, bahwa memang benar, hanya kalau kita mentaati KESEPULUH PERINTAH ALLAH dengan sungguh2, dan tidak ada satupun yang kita langgar, maka kita akan hidup berkenan kepada Allah.

-

Ringkasannya saya buat dalam 4 bahasa di website http://muridyesuskr istus.blogspot. com, ---- penjelasan secara rinci saya ambil dari Gereja Living Church of God.( Gereja Mendiang Herbert.W. Amstrong -- Search di www.Google.com )  Semoga bisa jadi berkat buat semua umatNya.

-

konflik terhadap Kesepuluh Perintah Allah

-

Masyarakat modern pada saat ini memiliki konflik terhadap Kesepuluh Perintah Allah. Apakah kesepuluh perintah tersebut "telah ditiadakan" oleh perintah yang maha tinggi atau oleh usaha manusia terhadap ilmu pengetahuan? Haruskah kesepuluh perintah tersebut dipasang di tempat-tempat umum, atau disimpan dipajang hanya di dalam gereja? Apakah mereka merupakan suatu beban bagi orang mendapatkan "pencerahan" atau justru menjadi suatu berkat bagi mereka yang mematuhinya?

Raja Daud berkata, "Oh, berapa aku mencintai TauratMu!" dan menyebutnya sempurna; rasul Paulus menyebutnya suci, adil dan baik; Yesus menghormati, membesarkan, mematuhi dan memerintahkan kita untuk mematuhi Kesepuluh Perintah. Tetapi bagi hampir kebanyakan orang, Kesepuluh Perintah tetap menjadi suatu teka-teki yang tidak pernah dipahami. Pada buklet inilah akan dijelaskan secara gamblang tentang hukum yang hidup yang tidak dapat dihentikan ini. Dengan segera hukum ini akan menjadi hukum yang mendasar dan utama dari dunia masa depan yang damai, makmur dan berbahagia!

-

Pembukaan

-
Topik tentang Kesepuluh Perintah ini akhirnya diadaptasikan ke dalam bentuk buklet dari artikel berseri majalah yang dikirimkan kepada ratusan ribu orang yang memintanya selama beberapa dekade. Majalah tersebut sudah tidak dicetak kembali selama lebih dari satu dekade, tetapi pada saat ini saya telah meng"update" nya bagi para pemirsa dan pelanggan Tomorrow's World. Buklet ini masihlah tetap sama seperti yang ditawarkan 40 tahun yang lalu. Hal ini memang tidak mengherankan karena buklet ini menggambarkan hukum Allah yang tidak pernah berubah, sama seperti yang Ia katakan, "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah," (Malakhi 3:6).

Bahkan kaum sekolahan sekular mengetahui bahwa umat Kristen di zaman awal mendasarkan kehidupan mereka dengan mengikuti hukum rohani Allah yang agung, yaitu Kesepuluh Perintah. Ketika mereka mengatakan, "Tuhan Yesus Kristus", mereka mengenali bahwa kata "Tuhan/tuan" memiliki arti "atasan"-Pribadi yang anda harus patuhi! Yesus mengingatkan mereka lagi dan lagi tentang hubungan yang penting ini, seperti yang ada di dalam Lukas 6:46: "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?"

Adalah harapan dan doa saya agar anda mempelajari buklet ini dengan bersungguh-sungguh, dan menghargai hukum Allah sebagai hukum yang akan dijalankan di dalam Pemerintahan Seribu Tahun yang sebentar lagi akan datang. Adalah suatu berkat bagi keluarga dan bangsa-bangsa yang mematuhinya, yang mengikuti teladan yang sempurna dari Juru Selamat kita, Yesus Kristus.

-

Kunci-Kunci bagi Pemahaman

-

Zaman ini adalah zaman yang tidak berdasarkan hukum. Kejaharan dan kekerasan meningkat dalam tingkat yang sangat menakutkan karena diantara jutaan orang disana secara praktek tidak menghormati bagi hukum dan suatu kekuasaan, baik Allah maupun manusia! Pada tingkat internasional, bangsa-bngsa hidup di dalam ketakutan karena mereka sangat mengetahui bahwa apa yang sering disebut "jaminan" dan perjanjain kedamaian tidaklah seberharga kertas dimana perjanjian tersebut dituliskan. Tidak ada hukum, tidak ada rasa hormat bagi kekuasaan diantara bangsa-bangsa di dunia. Ini adlah dunia dimana kita hidup!

-

Sumber Hukum Yang Sesungguhnya

-

Manusia sudah tidak memiliki rasa hormat yang dalam terhadap hukum karena mereka telah melupakan sumber dari segala hukum dan kekuasaan! Alkitab anda mengatakan, "Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. " (Yakobus 4:12). Sang pemberi hukum tersebut adalah Allah yang maha kuasa. Di dalam usaha pencarian manusia pada saat ini untuk mendatangkan "pikiran yang damai" atau suatu "agama yang mententramkan" dengan cara mereka, manusia telah benar-benar melupakan Allah yang memerintah alam semesta ini! Sebagai hasilnya, maka tidaklah mengherankan jika beberapa dari anak-anak muda kita, yaitu para calon pemimpin masa depan memiliki suatu sikap yang tidak berhukum/menentang hukum. Salah satu dari pakar pendidikan dunia telah memperingatkan sekelompok pemimpin militer tentang masalah ini. Ia adalah mendiang Dr. Rufus von Klein Smid, mantan rektor Universitas Southern California. Ia mengatakan: "Saya tidak memiliki permasalahan dengan penekanan yang kita berikan pada saat ini di bidang ilmu pengetahuan, melainkan dengan dukungan yang kita berikan kepada sekolah-sekolah mulai dari 1 September sampai 30 Juni tentang perihal bahwa Allah itu seolah-olah tidak ada." Dr. von Klein Smid menuliskan bahwa "hilangnya nilai-nilai moral" pada kehidupan pemuda kita sesungguhnya bersumber dari sikap/pandangan tersebut. Jika anda meninggalkan Allah di dalam kehidupan anda, maka tidak akan ada lagi suatu standar bagi tingkah laku yang nyata. Hal ini akan menghasilkan kebingungan rohani, kemurtadan dan kepedihan di dalam hati manusia. Di hampir seluruh aliran/denominasi agama pada saat sekarang ini, terdapat suatu kecenderungan untuk memodernkan dan mendemokrasikan Allah, serta untuk menyingkirkan kekuasaanNya untuk memerintah ciptaanNya, termasuk kita sebagai makhluk ciptaanNya. Terdapat hanya sedikit manusia yang benar-benar takut akan Allah di bumi kita pada saat ini! Menciptakan "allah" dari hasil imajinasi mereka sendiri, manusia dengan jelas tidak memiliki penghormatan yang tinggi dan dalam atas allah yang semacam itu. Mereka tidak memiliki rasa takut kepada "allah" mereka. Mereka pasti tidak akan mematuhi makhluk hasil imajinasi mereka tersebut! Tetapi lain halnya dengan Yesus Kristus , Ia sesungguhnya membawa pesan tentang Allah yang menciptakan bumi ini! Ia adalah Allah yang memberkati manusia yang patuh kepada hukum-hukumNya, tetapi menghukum mereka yang tidak patuh. Yesus Kristus yang dari Alkitab selalu memberitakan injil dari Kerajaan Allah (Markus 1:14; Lukas 4:43). Di dalam istilah modern, Ia memberitakan berita "bahagia" dari pemerintahan Allah, yang tidak lain adalah kepemerintahan Allah. Ia berkata, "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil" (Markus 1:15). Sebelum anda dapat benar-benar percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat anda, serta membiarkan darahNya tercurah untuk menutupi dosa-dosa anda, maka anda harus bertobat. Tetapi sekarang muncul suatu pertanyaan yaitu harus bertobat dari apakah anda? Jawabannya dengan jelas adalah bahwa anda harus bertobat dari dosa!

-

Sekarang apakah yang dimaksud dengan dosa?

-

Meskipun terdapat banyak ide yang berbeda maupun kesamaan-kesamaan dari denominasi-denomina si agama yang ada, Alkitab anda sesungguhnya dengan jelas menyatakan: "Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah." (1 Yohanes 3:4). Dosa adalah pelanggaran hukum rohani Allah, yaitu Kesepuluh Perintah. Itulah sesungguhnya definisi daripada dosa! Sebelum Allah mengampuni dosa-dosa masa lalu anda, anda harus terlebih dahulu bertobat dari pelanggaran hukumNya! Anda harus belajar untuk takut dan menghormati Allah sebagai Pemimpin yang Agung dari alam semesta ini, dan sebagai Raja dan Pemimpin anda. Salomo, manusia yang paling bijaksana yang penah hidup di bumi, mendapatkan wahyu untuk menuliskan: "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan" (Amsal 1:7). Rasa takut akan Allah yang seperti ini bukanlah suatu rasa ketakutan yang ngeri, melainkan suatu rasa hormat dan pengagungan yang dalam bagi kekuasaan dan kepemerintahan Allah atas kekuatanNya, kebijaksanaanNya, dan kasihNya. Tanpa iman kepada Allah yang nyata dan agung, umat manusia tidaklah akan menjadi sempurna. Jika kehidupan mereka terputus dari Allah yang menciptakan hukum dan aturan, maka umat manusia akan menjadi makhluk yang tidak memiliki tujuan hidup, kosong, frustrasi, dan bingung. Sedangkan jalan untuk keluar dari kekosongan dan kebingungan hidup manusia modern sering dipandang sederhana, dan bahkan usang oleh beberapa orang. Padahal pada kenyataannya, jalan tersebut adalah nyata dan akan pasti berhasil jika dilakukan! Hal tersebut tidak lain adalah bahwa umat manusia harus keluar dari menyembah allah yang palsu dan salah. Umat manusia harus kembali kepada Allah yang berasal dari Alkitab, yaitu Allah yang mencipta dan yang memerintah alam semesta ini. Di dalam menyimpulkan jalanNya yang bertujuan untuk memenuhi keinginan manusia untuk memiliki hidup yang berbahagia, dan penuh tujuan, Allah memberikan firman yang penting ini di akhir kitab Pengkhotbah: "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah- Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang." (Pengkhotbah 12:13). Tanpa adanya hubungan yang hidup dan vital dengan Allah, yaitu berjalan dengan jalanNya serta mematuhi perintah-perintahNy a, maka umat manusia akan menjadi frustasi dan tidak lengkap hidup dan keberadaannya. Kepatuhan terhadap perintah-perintah Allah akan membawa kedamaian dan kepenuhan serta kebahagiaan bagi semua bangsa dan orang di dunia. Inilah sesungguhnya jawaban dari seluruh permasalahan kita, baik secara pribadi dan bersama. Ini adalah jalan hidup yang akan diajarkan oleh Yesus Kristus ketika Ia kembali untuk memerintah dunia ini (Mikha 4:2)

-.

Apakah anda benar-benar memahami perintah-perintah Allah?

-

Nabi Daud adalah seorang manusia yang berkenan di hati Allah (Kisah Para Rasul 13:22). Ia digunakan sebagai suatu tipe dari Kristus, dan yang akan memerintah secara langsung di bawah Kristus atas seluruh bangsa Israel pada masa seribu tahun yang tidak lama lagi akan datang (Yehezkiel 37:24). Pada saat itulah Kristus akan membawa kedamaian di bumi. Daud menuliskan: "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97). Daud mempelajari dan mempertimbangkan dengan benar hukum-hukum Allah di sepanjang harinya! Ia mempelajari bagaimanakah melakukan hukum tersebut pada setiap keadaan di dalam kehidupan. Hal ini memberikan Daud kebijaksanaan. "Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku." (ayat 98). Hukum Allah menyatakan kepada Daud tentang jalan yang harus dijalaninya karena hukum Allah adalah suatu jalan kehidupan. "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (ayat 105). Diseluruh Mazmur 119, Daud mengumumkan tentang bagaimanakah ia mengasihi hukum Allah, dan menggunakannya sebagai pembimbing di dalam kehidupannya.

Bagaimanakah dengan anda? Apakah anda seperti Daud? Mungkin saja tidak. Kebanyakan dari anda telah diajarkan bahwa pada saat ini hukum Allah sudah tidak berlaku lagi yaitu sudah ditiadakan. Atau anda tidak benar-benar memahami bahwa hukum Allah adalah satu-satunya jalan kehidupan yang dapat membawa umat manusia kepada kebahagiaan dan sukacita yang sesungguhnya. Anda tidak menyadari bahwa hukum Allah pada kenyataannya menyatakan karakter dan keadaan alami daripada Allah sendiri. Allah memerintahkan kita: "Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:16). Ingatlah bahwa orang Kristen yang benar, yaitu "kumpulan kecil" Yesus, digambarkan sebagai mereka yang "Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus." (Wahyu 12:17). Dan Allah menggambarkan karakter dari para orang kudusNya sebagai berikut: "Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus." (Wahyu 14:12). Jika anda terhitung sebagai orang kudus yang akan terluput dari tujuh malapetaka terakhir, maka anda harus memiliki iman yang hidup ini, yaitu iman yang patuh di dalam Allah yang maha besar melalui Yesus Kristus yang menghidupkan kehidupanNya di dalam anda! Anda perlu untuk memahami dan melakukan hukum rohani Allah seperti yang dinyatakan di dalam Kesepuluh Perintah! Anda kami mohon untuk benar-benar mempelajari buklet ini dengan melihat setiap ayat-ayat Alkitab yang dikutip. Kami berharap anda untuk hidup oleh hukum rohaniNya yang suci.

-

Allah Israel Yang Agung

-

Untuk memahami dengan baik serta merasakan dampak yang nyata dari Kesepuluh Perintah, hendaklah kita memperhatikan tentang bagaimanakah Allah memberikan hukum tersebut pada mulanya. Ingatlah bahwa Musa dan bangsa Israel sungguh-sungguh mempertahankan dan memelihara suatu pengetahuan yang menyatakan bahwa Allah mereka adalah Allah Pencipta langit dan bumi. Ia adalah pemimpin besar bumi yang telah menyebabkan tragedi Air Bah pada zaman Nuh, bapa leluhur mereka. Dan sekarang Allah yang benar, Allah Israel, telah membebaskan mereka dari kekangan Mesir dengan keajaiban/mukjizat yang hebat; Ia telah membawa mereka keluar dari Mesir dan melintasi Laut Merah dengan air laut yang mendinding (Keluar 14).

Semenjak saat mereka melintasi Laut Merah, Allah telah mulai berhubungan dengan mereka dan mengingatkan mereka akan hukum-hukumNya yang pada saat sebelumnya mungkin hanya sebagian saja yang mereka ingat atau miliki. Sebelum mereka mencapai gunung Sinai, Allah menghilangkan segala keraguan mereka tentang hari SabatNya dengan melakukan serangkaian mukjizat untuk mengingatkan mereka (Keluaran 16). Allah benar-benar memastikan dan mengingatkan mereka tentang hari apakah hari Sabat mereka. Di dalam Keluaran 18, Musa telah menghakimi bangsa tersebut sesuai dengan hukum Allah dan perintahNya (ayat 16). Sekarang pada saat mereka akan tiba ke bukit Sinai, Allah menyatakan-tidak untuk memberikan kepada mereka hukum yang baru-tetapi untuk memasuki suatu perjanjian atau persetujuan dengan mereka. Yang mana perjanjian atau persetujuan ini akan membuat mereka menjadi umat khususNya, dan Ia akan menjadi Allah mereka yang hukum, peratuan dan putusanNya akan mereka patuhi. Semenjak baik dahulu maupun sekarang Kesepuluh Perintah selalu menjadi hukum rohani Allah (Roma 7:14), maka hukum tersebut menjadi bagian dari persetujuan antara Allah dan Israel .

Jauh sebelum peristiwa di Sinai, Allah secara khusus memberkati Abraham yang dikenal sebagai, "bapa semua orang percaya" (Roma 4:11), karena "Abraham telah mendengarkan firman-Ku dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah, ketetapan dan hukum-Ku." (Kejadian 26:5). Jadi Abraham dengan jelas memahami dan mematuhi ke Sepuluh Perintah.

Semenjak Kesepuluh Perintah adalah hukum Allah yang suci dan rohani, maka Allah mengumumkan/ menyatakan hukum tersebut dengan kekuatan yang besar dan ditulisNya dengan tanganNya sendiri. Hal ini tidak terjadi pada hukum-hukum lainnya di dalam perjanjian. Perhatikanlah situasi di dalam Keluaran 19, Allah memerintahkan orang untuk membersihkan diri mereka dan bersiap untuk menyongsong hari ketiga ketika Ia akan turun keatas mereka, (ayat 10-11). "Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan." (ayat 16). Disini Allah menunjukkan kekuatanNya sebagai sang Pencipta dari bumi ini, yaitu sejalan dengan Ia mulai berbicara dengan suaraNya sendiri ketika Ia menyatakan Kesepuluh Perintah! Sejalan dengan sang Pencipta turun diatas gunung Sinai di dalam keagungannya, "Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat." (ayat 18).

Di dalam keadaan dari keagungan, keindahan dan kekuatan seperti ini, Allah berbicara tentang Kesepuluh Perintah kepada orang-orang di bawah gunung yang gemetar di dalam kekaguman mereka atas diriNya. Di dalam kekuatanNya yang besar yang menggelegar di seluruh wilayah seperti bunyi guntur , suaraNya telah benar-benar menggetarkan orang-orang ini. (Mazmur 104:7).

 

( berlanjut : PERINTAH PERTAMA )

 

Prepared by:

Bambang Wiyono

081 2327 3886

 

milis : http://groups. yahoo.com/ group/fullgospel _indonesia

website : http://muridyesuskr istus.blogspot. com

E-mail : wiyono_associated_ consultants@ yahoo.com



Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!


__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Do More for Dogs Group. Connect with other dog owners who do more.


Welcome to Mom Connection! Share stories, news and more with moms like you.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: