Jumat, 19 Februari 2010

Re: [bali-bali] FW: [balilocal] FW: PLEASE READ - URGENT



Dear Gita,

Rasanya harus kontak polisi, LH ,juga Walhi dan PU.

Ini jg terjadi dgn permukiman koperasi "Co-Housing" kita di Tangerang (experiment perumahan swadaya kawasan mix income 1(villa kaya):3(mid) :15 (miskin). Jalan masuk ruksak. Air tanah habis. Bahaya longsor,Pengusha gali pake taktik adu domba dan preman. Juga bayar (sogok) lurah dan 7 warga dan kemudiam sebut "warga komunitas lokal setuju". Kt achirnya gabungan warga desa, panggil media ,lsm, Lbh , Walhi dan siskamling, polisi .Demo krna lurah sdh "palang jaln masuk". Achirnya pengusaha penggali mundur.

Kayanya perlu lebh jelas pengaturan gali ginian negara dgn kontrol galian/ investor.

Sebnarnya desa adat yg bisa rintis atur banajr nya dgn pola LC (land konsolidasi)yg dilakukan warga pemik tnah sendiri dgn dampingi arsitk/ planolog atau kampus dibawah kontrol desa adat "commnuty based" dan di rencnakan/planning GLD (guided Land Devel) dan minta bantuan infrastruktur. Bagus tata dgn awig2. Dgn ini semua warga lokal bisa sama2 untung sampe cucu2 nya.

Pemerinth sementara masih memihak investorag developer luar sih (yg punya amplop :) Bali pelan2 habis tejual. Sayang.

Ini perlu di usulkan gubernur dlm Perda tataruang sblm terlambat.

Slm,
md antonio

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Gita" <gita@nikkobali.com>
Date: Thu, 18 Feb 2010 18:06:30 +0800
To: <bali-bali@yahoogroups.com>
Subject: RE: [bali-bali] FW: [balilocal] FW: PLEASE READ - URGENT

 

 
 
 Rumah saya di bukit dulu adem seger, teman saya kerok tanahnya sekarang rumah saya jadi 12 meter diatas bekas galian kayaknya mereka bikin tribune nonton F1, sapi saya pernah jatuh dan mati, depan rumah saya debu setiap saat katanya yang kerok mo siram every other 5 hrs tapi nggak pernah dikerjakan, jalan desa jadi rusak, lapor ke kepala dusun dia malah komplaint dapat masalah yang sama katanya , tetangga saya anaknya sakit gara gara debu, nggak bisa jemur cucian katanya.. abis itu komplain ke kepala dusun katanya demi pemasukan desane ...
 
Di areal bukit memang kami rasa lebih panas dari pada sebelumnya, jika ada bapak, ibu, yang concern menurut saya curah hujan pun agak berkurang tapi sebagian bilang mungkin karena sering ada event terus rain stoper / sky light di galakkan.
 
Mohon di hentikan!
 
I Ketut Gita
081338711484

From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of trisnakusuma@telkomsel.blackberry.com
Sent: Tuesday, February 16, 2010 12:39 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [bali-bali] FW: [balilocal] FW: PLEASE READ - URGENT

 

Benar itu, saya setuju bukit dipakai areal pemukiman tapi jangan dikeruk lagi merusak alam dan malah bikin tebing curamg ratusan meter, sementara sawah2 yang produktif diurug pake limestone, hasi ngeruk bukit weleh2

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: "Susana" <bali_sunshine@indo.net.id>
Date: Sat, 13 Feb 2010 10:22:17 -0800
To: <bali-bali@yahoogroups.com>
Subject: [bali-bali] FW: [balilocal] FW: PLEASE READ - URGENT

 

Saya secara pribadi mendukung sepenuhnya all out development untuk Industri Pariwisata maupun kawasan pemukiman bagi kawasan bukit Jimbaran yang jelas2 bukan merupakan daerah untuk pertanian di Bali. Daerah2 seperti ini yang justru seharusnya dikembangkan untuk industri dan pemukiman
 
Mohon krama Bali untuk lebih mewaspadai alih fungsi lahan produktif pertanian dengan jaringan Irigasi di dataran rendah. Alih fungsi ini justru menurut hemat kami yang jauh lebih berbahaya bagi kelangsungan ajeg Bali yang merupakan lumbung pangan bagi krama Bali.
 
Bali tidak akan kehilangan apa2 (nothing to loose) kalau daerah seperti bukit jimbaran dikembangkan untuk kawasang wisata atau kawasan perumahan. Sudah barang tentu setiap pembangungan harus ada IMBnya, mempertimbangkan aspek keselamatan bangungan, dan dengan catatan tidak akan menyedot air dari dataran rendah di Bali.
 
Bali jauh lebih urgent untuk menhentikan alih fungsi persawahan untuk pemukiman yang sekarang sangat mengkhawatirkan dengan maraknya alih fungsi sawah menjadi tanah kavling, real estate, perumahan, hotel, villa, dll
 
Saya berharap krama Bali mampu lebih proporsional untuk melihat secara jernih apa yang lebih baik bagi Bali dan apa yang nantinya justru  akan mengancam keajegan Bali itu sendiri.
 
Salam,
KS
 
----- Original Message -----
Sent: Thursday, February 11, 2010 10:23 PM
Subject: Re: [bali-bali] FW: [balilocal] FW: PLEASE READ - URGENT

 

Oh tanah bali ku, sampai kapan bukit jimbaran, uluwatu, ungasan, pecatu, sawangan berhenti dikeruk?, setiap hari puluhan truk lalu lalang melewati by pass. Siapa yang bertanggung jawab? Sekarang mereka lagi sibuk mau pilkada? Maaf saya harus bilang 'F**K OFF'

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@indo.net.id>
Date: Fri, 12 Feb 2010 10:13:32 +0800
To: <bali-bali@yahoogroups.com>; <bali@lp3b.or.id>; 'ancak ramone'<ancakramone@yahoo.com>
Subject: [bali-bali] FW: [balilocal] FW: PLEASE READ - URGENT

 




Subject: PLEASE READ - URGENT

 
Below is a website that allows us to lodge formal individual complaints against the ANANTARA BUKIT Project in Pecatu, Bali.

http://translate.google.com/translate?hl=en&sl=id&tl=en&u=http%3A%2F%2Fwww.badungkab.go.id%2Findex.php%3Foption%3Dcom_contact%26Itemid%3D3%20 <http://translate.google.com/translate?hl=en&amp;sl=id&amp;tl=en&amp;u=http%3A%2F%2Fwww.badungkab.go.id%2Findex.php%3Foption%3Dcom_contact%26Itemid%3D3%20>
 
I am asking you all to please lodge a complaint against this development as this is really a case of strength in numbers.

 For more information there is a face book page with now over 4,OOO members which outlines all the problems with this type of development which has clearly no regard for nature, bali or the preservation of either.
 
Please visit the website below to see what has been planned ... but has NOT been approved so we need to fight back NOW!!  Again, every complaint made helps.  Please check out:
 

http://www.balianantarauluwatu.com/siteplan/

 
Facebook group:

SAVE BUKIT - BALI

Thank you.  


Much Love

 
Natalie

PLEASE FORWARD THIS MESSAGE 

 

 


Some helpfull information you can write to them about: "The more information they see that the public know about this project the more face they will loose, this is our biggest tool"


The Latest Anantara project is not suitable for the bukit. It does not comply with set back regulations, the cliff is lime stone it is very unstable. There are too much development on 1.7Ha not complying with density building regulations It does not have any Balinese character or architecture. (it looks like a development we would see only in Jakarta) Anantara have not been granted an IMB, Why have they already started earthworks? The massive excavation of the cliff face could be very potentially dangerous to local and tourist. As the last recent collapse of the cliff at Uluwatu could have been very fatal. This would make a very bad international name to Bali and indonesian safety regulations for building. Imagine the international headlines?? " cliff collapse on 5 Australian tourists, Indonesian safety regulations to blame for granting permission to excavate unstable cliff" Anantara is a 5 start hotel, not a "Condotel" Most of the 80+ rooms have not kitchen facility.
It will destroy irreplaceable natural beauty of this area of the bukit which attracts thousands of tourist per year. Who knows what pollution it will create for water ways.

Thanks for your help Guys

xoxoxox



------ End of Forwarded Message



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: