Rabu, 03 November 2010

[bali-bali] Puisi Ikranagara: MAAFKAN DAKU, BINATANG



Puisi Ikranagara:

MAAFKAN DAKU, BINATANG

TERIMAKASIH, CERMIN SEJATI

 


Sadarku ini datang terlambat

: aku mohon dimaafkan.

 

Lebih baik datangnya terlambat

Dari pada bolos tak datang sama sekali

 

Jadi maafkanlah aku, binatang

Di mana pun engkau berada

Atau pun sekedar masih nama

 

Masalahnya

Seringkali aku jadikan engkau afatar manusia buruk rupa

Agar wajah sejati –wajah manusia– tak tampak

Tapi akhirnya sadar pun datang – harus aku akui datangnya terlambat

Ketika cermin sejati menolak berkolusi

Cermin sejati tampilkan wajah manusia meskipun yang buruk rupa

: yang tampak bukan wajahmu, binatang

 

Terimakasih, cermin

 

Maafkan daku, gurita di Lautan Pasifik

– engkau bukan koruptor ataupun pelaku KKN

Maafkan daku, badak di Ujung Kulon

– engkau bukan si main hantam keromo pelanggar HAM

Maafkan daku, tikus di kebun sayur Bu Inem 

– bukan perusak tatanan birokrasi pemerintahan negeriku

Maafkan daku, kerbau di sawah Pak Amat

– engkau bukan si bebal tak bisa belajar dari sejarah bangsaku

Maafkan daku, ular dan buaya dan rayap dan ulat … dst

Maafkan daku, binatang

: kalian bukan si buruk rupa itu semua

 

Terimakasih, cermin

: wajah yang kau tampilkan wajah kami para manusia senyatanya

 

cermin sejati puisi sejati

– yang buruk

   : laknat terkutuk

– yang elok

   : puji syukur

– yang abu-abu

   : di balik kabut rahasia maha

 

Harus aku akui sadarku ini datang terlambat

Karenanya aku mohon dimaafkan, wahai binatang

Di mana pun engkau berada di darat, di laut di udara

Atau pun engkau yang sekedar masih nama

 

 

USA – 2007    






__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: