Kepada Yth. Bapak Kuntaraf,
Shalom, Kelihatannya apa yang saya duga sedang mendekati kenyataannya bahwa buku 28 doktrin ini sedang menggiring kita secara sedikit demi sedikit menuju doktrin Trinitasnya Konstantine.
DUA SIFAT KRISTUS Dengan mengatakan, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita"(Yoh. 1:14) Yohanes menyatakan kebenaran yang agung. Penjelmaan Allah Anak itu merupakan sebuah misteri. Kitab Suci menyebutkan Allah yang dinyatakan dalam bentuk daging sebagai "Rahasia ibadah kita" (1Tim. 3:16). Pencipta seluruh dunia, yang di dalam-Nya terdapat Keallahan yang sempurna, menjadi seorang bayi yang tidak berdaya dalam palungan. Yang jauh lebih tinggi dari semua malaikat, yang setara dengan Bapa dalam wibawa dan kemuliaan, namun demikian Ia direndahkan dengan mengenakan pakaian kemanusiaan! – halaman 55
Kalimat ini sedang menuntun kita untuk melepaskan diri dari logika, untuk dibawa kepada imajinasi "misteri" dan "rahasia" ibadah kita, bahwa YESUS itu "setara" dengan BAPA. Saya tidak keberatan dengan pemakaian kata-kata: "setara" jika itu dimaksudkan sebagai kedudukan yang kurang-lebih, seperti posisi Ayah dengan anaknya yang sedang ngobrol sebagai "sahabat", atau seorang direktur yang mengadakan rapat dengan staf-stafnya sebagai keadaan yang "setara." Tapi saya kuatir jika itu dimaksudkan sebagai posisi "sama persis."
Mari kita lanjutkan:
Seorang tidak dapat begitu saja mengerti misteri ini, lalu berharap hanya dengan pertolongan Roh Kudus untuk memperoleh penerangan atasnya. Untuk memahami penjelmaan ada baiknya mengingat bahwa "halhal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya" (Ul. 29:29).
Yesus Kristus Benar-benar Allah. Apakah bukti bahwa Yesus Kristus itu Ilahi? Bagaimanakah Ia sendiri menganggap diri-Nya? Apakah orang mengenal KeilahianNya?
Saya masih nggak keberatan dengan kata-kata: "YESUS KRISTUS benar-benar ALLAH." Sebab nyatanya YESUS memang ALLAH ANAK. Tapi apakah itu dimaksudkan sebagai ALLAH ANAK, kita perlu melanjutkannya lagi:
Adanya diri-Nya sendiri adalah merupakan bukti apabila Ia menyatakan hidup di dalam diri-Nya sendiri (Yoh. 5:26) dan Yohanes memberi kesaksian "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia"(Yoh. 1:4). Pengumuman Kristus "Akulah kebangkitan dan hidup" (Yoh. 11:25) mengukuhkan bahwa di dalam Dia terdapatlah "hidup, yang asli, yang tidak dipinjam, bukan perolehan. – halaman 55.
Kelihatannya kita mulai memasuki kalimat yang kacau. Bahwa kehidupan YESUS bukan hasil perolehan, tentu maksudnya pemberian dari BAPANYA. Menjadi kontradiksi dengan kalimat yang dituliskan sebelum alinea ini, sebagai berikut:
1. Sifat-sifat Keilahian-Nya. Kristus memiliki sifat-sifat Keilahian. Ia Mahakuasa. Ia mengatakan bahwa Bapa telah memberikan kepada-Nya "segala kuasa di surga dan di bumi" (Mat. 28:18; Yoh. 17:2).
Bagaimana YESUS yang menerima kuasa dari BAPANYA bisa disebut: MAHAKUASA? Bagaimana YESUS memiliki hidup sendiri, jika kuasa di sorga dan di bumi tidak atau bukan milikNYA? Konyol sekali ini. Kuasa nggak punya tapi bisa hidup sendiri. Bisa punya hidup tapi nggak punya kuasa? Dimana KemahakuasaanNYA? Dimana kesetaraanNYA?
Ketika menjadi Manusia, kelemahanNYA dikatakan sebagai kelemahan Seorang Manusia. Tapi setelah DIA selesai dari misiNYA, ketika DIA sudah bangkit dari kematianNYA, DIA masih menyatakan menerima pemberian kuasa dari BAPANYA. DIA juga masih menyebut-nyebut keberadaan BAPA dan ROH KUDUS:
>> Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Bagaimana yang demikian ini bisa dikatakan sebagai Mahakuasa yang setara BAPA? Adakah YESUS ini Seorang penipu ketika IA menyatakan diri sebagai ANAK ALLAH dan mempunyai BAPA? Mengapa YESUS nggak jujur aja kalau BAPA itu nggak ada? Ngapain nyebut-nyebut BAPA dan ROH KUDUS jika semuanya adalah DiriNYA sendiri?
Nah, ini kalimat-kalimat yang lebih berani lagi yang menggunakan ayat-ayat Alkitab:
4. Keilahian-Nya Diakui. Yohanes melukiskan Yesus sebagai Kalam Ilahi yang telah "menjadi manusia" (Yoh. 1:1, 14). Tomas mengaku Kristus yang bangkit itu sebagai "Tuhanku dan Allahku!" (Yoh. 20:28). Sedangkan Rasul Paulus menunjuk Dia sebagai Seorang "Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya" (Rm. 9:5); dan Ibrani menyebut Dia sebagai Tuhan dan Allah Pencipta (Ibr. 1:8, 10).8
5. Kesaksian-Nya secara Pribadi. Yesus sendiri menyatakan bahwa diri-Nya setara dengan Tuhan Allah. ia menyatakan diri- Nya sebagai "AKU TELAH ADA" (Yoh. 8:58), Allah dari Perjanjian Lama. Ia menyebut Tuhan "Bapa-Ku" ganti "Bapa kita"(Yoh. 20:17). Dan pernyataan-Nya "Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30) menegaskan pernyataan bahwa Ia adalah "satu hakikat" dengan Bapa, "memiliki ciri-ciri hakikat yang sama."9
6. Kesetaraan-Nya dengan Allah. Kesetaraan-Nya dengan Allah Bapa dinyatakan dalam pembaptisan (Mat. 28:19), dalam doa syukur kerasulan (2 Kor. 13:14), dalam nasihat perpisahan yang diberikan-Nya (Yoh.14:16), dan di dalam penjelasan yang rinci yang diberikan rasul Paulus mengenai karunia-karunia roh (1 Kor. 12:4-6). Kitab Suci menggambarkan Yesus sebagai cahaya kemuliaan Allah dan "gambar wujud Allah"(Ibr. 1:3). Dan ketika Yesus diminta untuk memperlihatkan Allah Bapa, ia menjawab, "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yoh. 14:9).
Saya setuju dengan ayat-ayat itu semuanya, bahwa YESUS memang BAPA kita, TUHAN dan ALLAH kita. Sebab oleh DIA-lah kita semua dijadikan. Karena itu YESUS bagi kita adalah TUHAN dan ALLAH. Nggak ada yang salah dalam Alkitab. Yang salah adalah pemahaman kita yang menyetarakan YESUS dengan BAPA. Sebab Alkitab menerangkan bahwa YESUS itu ciptaan ALLAH, ANAK ALLAH, Saudara sulung kita, Gambar wujud BAPA, dan lain-lain.
Bahwa ALLAH BAPA kita adalah YESUS, dan ALLAH BAPANYA YESUS adalah YAHWEH.
>> 1Korintus 11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.
Nah, nggak ada yang salah dengan Alkitab 'kan?! Yang jelas salah adalah pemahaman kita. Kalimat dalam 28 doktrin yang berikut-berikutnya semakin ruwet lagi, maju-mundur, bolak-balik, sebentar begini sebentar begitu. Besok akan saya lanjutkan.
Demikianlah, pak, kelihatannya ada yang perlu dibenahi dalam doktrin Advent ini. Terimakasih.
|
Minggu, 18 Juli 2010
BALI INFO - BAPAK KUNTARAF – 28 DOKTRIN[TRINITAS]
__._,_.___
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar