Kepada Yth. Bapak Kuntaraf,
Shalom, Sambil saya melanjutkan membaca 28 doktrin, saya ingin mempersingkat perbincangan, supaya tidak membebani bapak yang terlalu besar. Jika bapak secara pribadi sudah sepemikiran dengan saya bahwa YESUS bukan BAPA dan nggak pernah menjadi BAPA, baik zaman prapenciptaan, zaman YESUS menjadi manusia 33 tahun di dunia ini, hingga kelak selama-lamanya, bahwa YESUS adalah pribadi ANAK ALLAH berdiri sendiri dari pribadi BAPA ALLAH, maka bapak Kuntaraf tidak perlu repot-repot menjawab tulisan saya. Sebab sudah klop, maka nggak ada lagi yang perlu diperbincangkan.
Yang perlu bapak lakukan mungkin: 1. Mengecek kembali buku-buku yang Advent terbitkan, 2. Menguji para pendeta dengan pertanyaan siapakah YESUS menurut pendeta, 3. Menguji umat juga.
Saya minta maaf, untuk sementara ini saya terpaksa membacanya secara loncat-loncat berdasarkan kepentingan saya, yaitu menyelidiki siapakah YESUS kalau menurut doktrin Advent. Dan inilah sementara yang saya ketemukan untuk menambahkan ke tulisan yang kemarin:
Allah Bapa yang Kekal adalah Pencipta, Sumber, Penopang dan Pemerintah semua ciptaan. Ia adil, 'kudus, penuh rahmat dan kemurahan, lambat marah, dan berkelimpahan cinta kasih dan setiawan. Kualitas dan kuasa yang tampak dalam Anak dan Roh Kudus adalah juga menyatakan Bapa.—Fundamental Beliefs.—3. [28 Doktrin halaman 40]
Kalimat berwarna merah saya maknai bahwa Pribadi BAPA tercermin dalam pribadi ANAK dan pribadi ROH KUDUS, menyatakan Ke-3 Oknum ini Seia-sekata.
Di mana-mana, Maleakhi menghubungkan kebapaan Allah atas peran-Nya sebagai Pencipta: "Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita?" (Mal. 2:10). Allah adalah Bapa kita baik melalui Penciptaan maupun penebusan. Betapa kebenaran yang amat mulia! – halaman 45.
Kata-kata "satu BAPA" masih bagus, tidak sampai menimbulkan interpretasi yang macam-macam. Tapi kita perlu berhati-hati terhadap kata-kata: "satu ALLAH." Sebab YESUS juga termasuk ALLAH[ALLAH ANAK]. Ini bisa digotong untuk menjadikan YESUS = BAPA. Padahal "satu ALLAH" disini dimaksudkan oleh Maleakhi untuk menerangkan "satu BAPA." Bukan dimaksudkan untuk memberi ruang kepada YESUS.
Berikutnya: Bapa Semua Ciptaan. Paulus mengidentifikasi Bapa, membedakan-Nya dari Yesus Kristus: "Namun bagi kita hanya ada satu Al-lah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu, ... dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup" (1 Kor. 8:6 dan Ibr. 12:9; Yoh. 1: 17). Ia memberikan kesaksian, "Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam surga dan di atas bumi menerima namanya" (Ef. 3:14, 15). – halaman 45.
Pak Kuntaraf, lihatlah betapa semakin kuatnya 28 Doktrin ini memberikan perbedaan antara BAPA dengan YESUS. Dan jika buku 28 doktrin ini keseluruhannya berbicara begitu, tidak membuat kalimat yang lainnya, maka jelaslah ada kesalahan yang amat fatal dalam jemaat Advent, baik pendeta maupun umatnya dalam memahami YESUS KRISTUS.
Tapi saya agak miris dengan kalimat ini:
Yesus Menyatakan Bapa. Yesus, Allah Anak, di dalamnya terdapat pandangan yang paling dalam mengenai Allah Bapa ketika Ia, yang menyatakan, diri Allah sendiri, datang dalam wujud daging (Yoh. 1:1, 14). Yohanes berkata, "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, ...Dialah yang menyatakan-Nya" (Yoh. 1:18). Yesus berkata, "Sebab Aku telah turun dari surga" (Yoh. 6:38); "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" (Yoh. 14:9). Mengenal Yesus berarti mengenal Bapa. – halaman 45.
Kata-kata yang nyerempet bahaya adalah: "diri ALLAH sendiri." ditambah dengan ayat ini: "Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa" Kuatirnya dimaknai YESUS = BAPA.
Juga ada ini: Dalam penciptaan, Bapa dan Anak bekerjasama.[halaman 46] Apa maksudnya "bekerjasama?" Saya tidak keberatan dengan kata-kata "kerjasama"-nya, jika itu dimaknai seperti kerjasama antara Boss dengan karyawannya, atau Ayah dengan Anaknya. Hanya kuatirnya ini dijadikan kalimat penggiring seperti kerjasama antara pemilik modal yang fifty-fifty, mengesankan bahwa jika nggak ada YESUS, BAPA nggak bisa apa-apa. Kekuasaan YESUS sama persis atau seimbang dengan BAPANYA. Ini konsep KONCO, pak? Bukan BAPA-ANAK?! Waah, kelihatannya kita harus mulai serius, nih.
Nah, ini lagi, pak; kelihatannya semakin masuk ke dalam semakin banyak ranjaunya, ya?Penyesatan dimasukkan secara rapi secara sedikit demi sedikit, sehingga nyaris nggak bisa dirasakan lagi sebagai kesesatan. YESUS dinyatakan sebagai ALLAH yang sejati dan manusia yang sejati. ALLAH yang mana yang dimaksudkan masih belum jelas. Tapi kalau berdasarkan kalimat seluruhnya, seharusnya menunjuk ke ANAK ALLAH:
Anak Allah yang Kekal menjelma dalam Yesus Kristus. Melalui Dialah segala sesuatu diciptakan, sifat-sifat Allah dinyatakan, keselamatan manusia dilengkapkan, dan dunia dihakimi. Ialah Allah yang sejati selama-lamanya, juga menjadi manusia yang sejati, yakni Yesus Kristus Dikandung karena Roh Kudus dan dilahirkan melalui anak dara Maria. Ia hidup dan mengalami pencobaan sebagai seorang manusia, akan tetapi melakukan dengan sempurna kebenaran dan kasih Allah. Melalui mukjizat yang diperbuat-Nya Dia menyatakan kuasa Allah dan telah ter-bukti sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Ia menderita dan mati dengan sukarela di kayu salib karena dosa-dosa kita dan menggantikan tempat kita, kemudian la dibangkitkan dari kematian dan naik ke surga untuk melayani kepentingan kita di kaabah yang di surga. Ia akan datang kem-bali dalam kemuliaan untuk melepaskan umat-Nya untuk kali yang terakhir serta memulihkan segala sesuatu.—Fundamental Beliefs,—4.[halaman 48].
Sekian dulu yang bisa saya laporkan. Terimakasih.
|
Sabtu, 17 Juli 2010
BALI INFO - BAPAK KUNTARAF – 28 DOKTRIN[3]
__._,_.___
.
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar