Senin, 19 Juli 2010

[bali-bali] Re: Kiblat Kediri dan Gerakan Berkiblat ke Negeri Sendiri



Sugi bagus yang bijak, dan saudara-saudaraku semua,
 
Beh..becik gati ulasannya yang melengkapi lebih jauh lagi.
 
Saya sangat sangat setuju dengan gerakan teman-teman se Nusantara dari berbagai SARA ini yang ingat, ibarat tersentak dari tidur nyenyak yang penuh mimpi seolah-olah hidup dan baru sadar kalau ternyata itu mimpi.
 
Bergetar hati saya pada saat teman-teman di banyak tempat, di banyak daerah mulai "bangun" dan berikrar bahwa inilah TANAH AIRKU, TANAH AIRKULAH YANG PALING SUCI karena aku hidup dari tanahku; aku berasal dari tanahku, aku minum airnya, aku makan makanan dari tanahku...
 
Tanah yang lain juga suci namun tanahkulah yang paling suci. Akan kujaga kesucian tanahku.
 
Semoga ini menjadi kebangkitan Nusantara yang paling mendasar dan dilanjutkan dengan kebangkitan-kebangkitan yang lain..
 
Om apah manah ram yanamah..Om apah rah ram yanamah..Om Nuswantara jaya ram yanamah..!!!
 
Salam Nusantara jaya !!! Bangkit Indonesia kita dan Jaya Indonesia kita !!!
 
Mari ciptakan Indonesia yang lebih berwibawa dan bermartabat dimulai dari memuliakan diri kita sendiri dan memperhatikan lingkungan mulai dari yang terdekat...mulialah semua ...

Surya
----- Original Message -----
From: sugi LANUS
Sent: Monday, July 19, 2010 5:56 PM
Subject: PCMI: Kiblat Kediri dan Gerakan Berkiblat ke Negeri Sendiri

 

Bli Surya yang baik, serta yg terhormat sahabat semua,

Belajar dari sastra dan sejarah negeri kita, Kerajaan Kediri memberi banyak renungan. Kediri adalah kiblat. Kediri dari bentukan morfologi Ka+Diri, berkiblat ke dalam Diri. Diri ada karena Urip, maka dijungjung pula Ka(h)uripan. Urip dan Diri adalah keris dan sarungnya. Jiwa dan tubuhnya. Kadiri+Kahuripan menjadi kiblat pencarian, identitas kemanusian. Dari masa ini muncul istilah Jati Diri. Jati berarti lahir, bisa juga ditafsir sujati (hakikat). Kata Jati dalam Dwijati, berarti terlahir kedua kali, artinya di-diksa atau "dibaptis" menjadi abdi Tuhan. Lahir kembali dalam pencerahan diri inilah yang dimaksud dg Jati Diri.

Di jaman Kerajaan Kediri muncul sastra2 yang menuntun pembacanya utk menukik ke dalam Diri, Ka-Diri, selanjutnya Kediri. Paling tegas dalam Kakawin Siwalatri Kalpa, disebutkan: Yan atutur ikang atma ri jati nya... Sampai pada akhirnya Sang Atma bertutur tentang sesujatian (kelahira nnya=muasalnya), disanalah titik puncak: pencerahan batiniah.

Saya setuju dengan berkiblat ke negeri sendiri. Dan, dari negeri sendiri mari kita lanjutkan ke Kediri. Berkiblat pada kahuripan dan kadirian, menukik mengungkap Jati Diri (hakikat diri).

Salam Kediri,
Sugi LANUS


From: "Made Suryawan" <madesuryawan@santika.com>
Date: Mon, 19 Jul 2010 17:02:22 +0700
To: <parasparos@yahoogroups.com>; PCMI Bali<pcmibali@yahoogroups.com>; <bali-bali@yahoogroups.com>; mercya soesanto<emailmercya@gmail.com>; Goesde<gustikadesutawa@yahoo.com>; Gede Nik Sukarta<gsukarta@hotmail.com>; Mertha<nyoman_mertha@yahoo.com>; Suastika<suastika_n99@yahoo.com>; Sin<pannyaputta@yahoo.com>; NI LUH PUTU SUDARWATI<poo2_sudarwati@yahoo.com>; antara putu<antara@mamaleon.com>; Darmika<balisbali2005@yahoo.com>; Agung Bisma Surya White<Bboywhiteness@yahoo.com>; Ayu Erika<agungerika@yahoo.co.id>; Ingke Natalia<ingkenatalia@yahoo.com>; Andi Setiadhi<andisetiadhi@santika.com>; Sofie<qualitytraining@santika.com>
ReplyTo: pcmibali@yahoogroups.com
Subject: PCMI: Gerakan Berkiblat ke Negeri Sendiri

 


Gerakan Berkiblat Ke Negeri Sendiri

Pemikiran yang melatarbelakangi adl. keprihatinan bahwa dari sejak Indonesia diproklamasikan oleh Sukarno-Hatta, jiwa kebangsaan di tubuh bangsa Indonesia hingga sekarang masih rapuh. Salah satu sebabnya masyarakat Indonesia belum sadar untuk berkiblat ke negeri sendiri.

Ajaran berkiblat ke negeri sendiri adl. ajaran suci yg mulanya diberikan Tuhan kepada bangsa Yahudi. Semua orang Yahudi dimanapun berada diwajibkan berkiblat ke negerinya & dengan ajaran suci tersebut terbangun rasa kebangsaan yang kuat.

Muhammad pada mulanya mengajak bangsa Arab menghadap ke kiblat yang sama dengan kiblat orang Yahudi dan ternyata salah, Muhammad diberitahukan oleh Tuhan agar mengubah arah kiblat orang Arab ke negeri sendiri.

Sejak diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang banyak orang Indonesia mendapat ajaran salah dan sekarang saatnya diluruskan, kita harus sadar bahwa yang benar adalah berkiblat ke negeri sendiri. Jaya Indonesia kita.
 
Mahardika...!!!
 
Kirimkan kepada saudara-saudaranya yang cinta Indonesia :) sebagai wujud dan semangat anak negeri.



__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature database 5290 (20100718) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com


__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Tidak ada komentar: