Rabu, 29 Februari 2012

Re: [bali-bali] Re: ngadep uyah,

Wah saya tertarik ..
Ada yang bisa ngasi info gimana spesifikasi uyah bagus

Salam
Tissahadi


From: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 29, 2012 12:21 PM
Subject: RE: [bali-bali] Re: ngadep uyah,

 
Coba ya kar metakon malu ya….. kepdes Tejakula….
From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of uci_nuryani
Sent: Thursday, October 20, 2011 5:45 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Re: ngadep uyah,
 
 
mbok, tiang nimbrung niki. ring dije wenten nak ngadol uyah puniki dia badung? tiang biasane nganggo ne garam meja dogen. niki wenten tamu nagih meli....suksma

--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Sue Bryant" <suesandi@...> wrote:
>
> dumogi sareng sami manggih kerahayuan,
>
> tiang langsung ke pertanyaan nya,
> begini, setelah petani garam menjual hasil garam mereka, mereka biasanya ke pasar pasar menjual hasil produknya dan kita tahu kadar airnya masih tinggi sekali, karena sewaktu di jemur hanya menghandalkan tenaga matahari, nah disinilah tiang bilang memakai teknologi jepang di bagian finishing , jadi garam garam ini kita beli biasanya diatas harga pasar dan mereka tidak perlu bawa jauh jauh kita ambil ditempat mereka buat, lalu kita masukkan ke GLASS HOUSE ( ini bisa juga dikatakan oven house ) karena setelah diatas 80 derajat celcius garam garam tadi akan membentuk formasi seperti yang tiang katakan bisa dalam bentuk cube, snow atau yang paling mahal dan terhebat adalah PYRAMIDION, ini yang tiang harap bisa melebihi kepopuleran garam CRISTAL.
> ini terjadi semua karena kebaikan hati pak Sinji Okamoto dan juga kerja keras membeli dan memburu garam hampir ke seluruh indo, juga pemburu rumput laut.
> nah satu produk yang tidak kalah hebatnya adalah garam yang kita namai SUPER TEJAKULA , ini setelah kita teliti di lab di jepang, ternyata mengandung kekayaan mineral yang sangat tinggi, tiang sendiri pakai di warung untuk masak dan juga di menu tiang tulis bahwa garam yang kita pakai berasal dari desa tejakula, bali.
> produk ini sangat sulit di jual di bali, karena pengetahuan tentang nutrisi kita sangat kurang , tapi kalo memakai bumbu penyedap masakan seperti ajinomoto mereka mau beli karena keto sube dapet ( kone),
>
> inggih sukseme,
> ketut sandi,
>
> ini info sedikit, garam dari desa Kusamba sudah terkenal ke seluruh dunia, juga garam dari amed.
> ----- Original Message -----
> From: baliwwwdotcom
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Sent: Monday, August 31, 2009 9:42 AM
> Subject: [bali-bali] Re: ngadep uyah,
>
>
> Menarik sekali, apa yang dimaksud dengan finishing dengan bantuan teknologi jepang?
>
> --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Sue Bryant" <suesandi@> wrote:
> >
> > dumogi sareng sami manggih kerahayuan,
> >
> > tiang numpang lewat, ngomong ngomong masalah uyah,
> > tiang ngadep uyah di newcastle dan sydney, dan uyah ini asli dari desa tejakula, singaraja.
> > yang tiang jual di warung ada 4 macam, snow, cube, pyramidion, dan satu lagi super tejakula, yang pasti jaaannn gati nok ( tiang sendiri tukang masak di warung ), nah memang betul di desa tejakula produksi ini dibuat dengan memakai bantuan di finishing dengan teknologi jepang, dan kita juga marketing ke jepang yang terbesar, ini karena orang jepang sangat hati hati dengan apa yang mereka makan. dulu petani garam di desa ini sudah mau gulung tikar semua, tapi kita hidupkan lagi petani petani ini walaupun mereka tidak kaya raya, tapi garam ini lambat laun akan terkenal di dunia ( mimpi saya ).
> > kalau ada yang mau lihat silahkan datang ke desa tejakula, singaraja, atau ketemu sama teman saya Shinji okamoto punya perusahaan diving dan rumput laut, karena setahu saya ngadep uyah lebihan gae , batinne cenik gati.
> >
> > matur sukseme
> >
>


[Bali-Business] Spa & Wellness, 3/1/2012, 10:30 am



Reminder from:   Bali-Business Yahoo! Group
 
Title:   Spa & Wellness
 
Date:   Thursday March 1, 2012
Time:   10:30 am - 10:30 am
Repeats:   This event repeats every week.
Notes:   ----------------------------------------------------
*** SPA & WELLNESS***
Health section

Sponsor: 99Bali Spa (www.99Bali.com/Spa)
----------------------------------------------------


Dear Friends,

Let us discuss a spa & wellness business (spa products,
treatment, etc.)

Have a nice discussion :-)

 
Copyright © 2012  Yahoo! Inc. All Rights Reserved | Terms of Service | Privacy Policy


__._,_.___


***

Refer your friends to join,
ask them to email Bali-Business-subscribe@yahoogroups.com


Members: 3,833                    Updated: 1 Jun 2007
-------------------------------------------------------
              *** Bali-Business ***
    Business for The Expatriate Community in Bali
    http://www.yahoogroups.com/group/Bali-Business

   Managed by: 99Bali International (www.99Bali.com)
-------------------------------------------------------





Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?



memang masih hidup kan? 






From: Hedi Hinzler <hinzler@gmail.com>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 28, 2012 7:00 PM
Subject: Re: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?

 
Inggih, hidup! H

2012/2/28 ngurah beni setiawan <setiawan_beni@yahoo.com>
 
Ampura, hanya coba-coba gagal untuk tau apakah milis ini masih hidup/ aktif...

suksme, 
ngurah beni setiawan





__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??



Wah luar biasa kasihan Si Tileh dgn teman dan sapinya.Ya teringat saya dengan Bapak Dahlan Iksan dalam buku yg indah ttg pergumulan PLN rasanya judulnya 2 Tangis seribu Tawa.Mudah mudahan satu tangisan itu adalah Keluarganya Tileh.
Selamat berjuang.

Salam
EKa
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@indo.net.id>
Sender: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Wed, 29 Feb 2012 14:45:31 +0800
To: <bali-bali@yahoogroups.com>
ReplyTo: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: RE: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 

Saya di undang oleh direktur PLN Bali – di Denpasar IB Mardawa.  Kita akan bicarakan soal keslamatan kelistrikan di Bali terutama di desa desa.

 

From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of PANDAN HARUM SEMESTA T & T
Sent: Wednesday, February 29, 2012 10:28 AM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 

 



memang belakangan ini banyak kabel listrik yang kurang di urus....

di desa tyang  ( ds batusesa kangin / bukcabe - pejeng - simpar ) kec. rendang liu masih kabe meguyang di tanah.....

pengantungan kabe sube pegat uli tyangne.... kayang jani sing ade ane ngurus.....

 

kantun

 

----- Original Message -----

Sent: Wednesday, February 29, 2012 9:23 AM

Subject: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 

mimihhhh....

 

yang bener ni mbo vieb????? sampe jatuh 2 korban manusia dan 1 hewan...

 

loh, tapi kok yang "disalahkan" adalah kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 

bukannya yang "kurang paham" tentang itu adalah si penyebab kabel-kabel itu mekalukan?

 

turut berduka ya mbo 

 


From: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 28 February 2012, 19:40
Subject: RE: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?

 

 

BEEEEENNNNN     ……..  MASIH…….

 

Dengan berita duka, salah satu anak asuh ku di dusun Paleg Kaja menginggal dunia karena nolongin sapinya dari sengatan kabel listrik yang mekalukan di alas e……  jadi dia, kakaknya dan sapinya meninggal sama sama.

 

Keslamatan listrik harus sangat di perhatikan dan penyuluhan serta pendidikan masyarakat perlu untuk masalah jenis kablel listrik, dan bagaimana narik kabel dari inti ke rumah masing masing….

 

Aduuuuuh itu anak kesayanganku lagi…..  namanya TILEH – kalau aku ke dusun aku selalu berteriak TILLEEEEEEH – dia nongol pelan pelan kedepan….. kalau aku tanya 'kude timpalne satu kelas' di jawab 'empat belas' loh kone 'molas'… kita' kitu'  engsap aja' ibane sing meitungan…

 

 

 

 

Mbo' Vieb

 

From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of ngurah beni setiawan
Sent: Tuesday, February 28, 2012 5:17 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?

 

Ampura, hanya coba-coba gagal untuk tau apakah milis ini masih hidup/ aktif...

 

suksme, 

ngurah beni setiawan

           

 



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Selasa, 28 Februari 2012

Re: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

Dear rekan2 bali-bali,

semoga acara ketemu pak dir. pln sukses. Sekalian didiskusikan masalah bahaya listrik di perkotaan, yang justru kekurang pahaman dan resiko bahaya ada di kota.
sambung-menyambung kable, pakai beberapa stop kontak 'T' bertumpuk2 dan yang pasti pemakaian listrik berlebih dari kebutuhan. Kalau kebakaran gampang saja klaim karena konsleting listrik..kok bisa??

yes... sangat dan pasti bisa!!/ sebab kalau kegagalan koneksi dan sambungan maka kabel mampu menciptakan panas 2000-3000 degree C. padahal titik leleh baja hanya 2500...

jadi jangan anggap remeh listrik.

namaste
k astawa


From: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 29 February 2012, 14:45
Subject: RE: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 
Saya di undang oleh direktur PLN Bali – di Denpasar IB Mardawa.  Kita akan bicarakan soal keslamatan kelistrikan di Bali terutama di desa desa.
From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of PANDAN HARUM SEMESTA T & T
Sent: Wednesday, February 29, 2012 10:28 AM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??
 
 

memang belakangan ini banyak kabel listrik yang kurang di urus....
di desa tyang  ( ds batusesa kangin / bukcabe - pejeng - simpar ) kec. rendang liu masih kabe meguyang di tanah.....
pengantungan kabe sube pegat uli tyangne.... kayang jani sing ade ane ngurus.....
 
kantun
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, February 29, 2012 9:23 AM
Subject: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??
 
mimihhhh....
 
yang bener ni mbo vieb????? sampe jatuh 2 korban manusia dan 1 hewan...
 
loh, tapi kok yang "disalahkan" adalah kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??
 
bukannya yang "kurang paham" tentang itu adalah si penyebab kabel-kabel itu mekalukan?
 
turut berduka ya mbo 
 

From: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 28 February 2012, 19:40
Subject: RE: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?
 
 
BEEEEENNNNN     ……..  MASIH…….
 
Dengan berita duka, salah satu anak asuh ku di dusun Paleg Kaja menginggal dunia karena nolongin sapinya dari sengatan kabel listrik yang mekalukan di alas e……  jadi dia, kakaknya dan sapinya meninggal sama sama.
 
Keslamatan listrik harus sangat di perhatikan dan penyuluhan serta pendidikan masyarakat perlu untuk masalah jenis kablel listrik, dan bagaimana narik kabel dari inti ke rumah masing masing….
 
Aduuuuuh itu anak kesayanganku lagi…..  namanya TILEH – kalau aku ke dusun aku selalu berteriak TILLEEEEEEH – dia nongol pelan pelan kedepan….. kalau aku tanya 'kude timpalne satu kelas' di jawab 'empat belas' loh kone 'molas'… kita' kitu'  engsap aja' ibane sing meitungan…
 
 
 
 
Mbo' Vieb
 
From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of ngurah beni setiawan
Sent: Tuesday, February 28, 2012 5:17 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?
 
Ampura, hanya coba-coba gagal untuk tau apakah milis ini masih hidup/ aktif...
 
suksme, 
ngurah beni setiawan
           
 


RE: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??



Saya di undang oleh direktur PLN Bali – di Denpasar IB Mardawa.  Kita akan bicarakan soal keslamatan kelistrikan di Bali terutama di desa desa.

 

From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of PANDAN HARUM SEMESTA T & T
Sent: Wednesday, February 29, 2012 10:28 AM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 

 



memang belakangan ini banyak kabel listrik yang kurang di urus....

di desa tyang  ( ds batusesa kangin / bukcabe - pejeng - simpar ) kec. rendang liu masih kabe meguyang di tanah.....

pengantungan kabe sube pegat uli tyangne.... kayang jani sing ade ane ngurus.....

 

kantun

 

----- Original Message -----

Sent: Wednesday, February 29, 2012 9:23 AM

Subject: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 

mimihhhh....

 

yang bener ni mbo vieb????? sampe jatuh 2 korban manusia dan 1 hewan...

 

loh, tapi kok yang "disalahkan" adalah kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

 

bukannya yang "kurang paham" tentang itu adalah si penyebab kabel-kabel itu mekalukan?

 

turut berduka ya mbo 

 


From: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 28 February 2012, 19:40
Subject: RE: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?

 

 

BEEEEENNNNN     ……..  MASIH…….

 

Dengan berita duka, salah satu anak asuh ku di dusun Paleg Kaja menginggal dunia karena nolongin sapinya dari sengatan kabel listrik yang mekalukan di alas e……  jadi dia, kakaknya dan sapinya meninggal sama sama.

 

Keslamatan listrik harus sangat di perhatikan dan penyuluhan serta pendidikan masyarakat perlu untuk masalah jenis kablel listrik, dan bagaimana narik kabel dari inti ke rumah masing masing….

 

Aduuuuuh itu anak kesayanganku lagi…..  namanya TILEH – kalau aku ke dusun aku selalu berteriak TILLEEEEEEH – dia nongol pelan pelan kedepan….. kalau aku tanya 'kude timpalne satu kelas' di jawab 'empat belas' loh kone 'molas'… kita' kitu'  engsap aja' ibane sing meitungan…

 

 

 

 

Mbo' Vieb

 

From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of ngurah beni setiawan
Sent: Tuesday, February 28, 2012 5:17 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?

 

Ampura, hanya coba-coba gagal untuk tau apakah milis ini masih hidup/ aktif...

 

suksme, 

ngurah beni setiawan

           

 



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [bali-bali] beasiswa Dikti-Leiden



Pak Eka
Maju terus di dunia masing-masing. Semoga usia dan kesibukan tak menghalangi pengabdian.

Rahajeng
Dp
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: "Eka santosa" <eka_san@indo.net.id>
Sender: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Mon, 20 Feb 2012 14:02:05 +0000
To: <bali-bali@yahoogroups.com>
ReplyTo: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: Re: [bali-bali] beasiswa Dikti-Leiden

 

Bli Darma

Wah sdh lansia ne sing ngidang kije ne tapi thank anda sungguh seorang yg mau saling membagi.Bagi saya inilah sebuah darma yg bisa untuk saling berbagi.
Sukses.

Eka Santosa

Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Darma Putra <idarmaputra@yahoo.com>
Sender: bali-bali@yahoogroups.com
Date: Mon, 20 Feb 2012 04:28:48 -0800 (PST)
To: bali-bali@yahoogroups.com<bali-bali@yahoogroups.com>; pcmibali@yahoogroups.com<pcmibali@yahoogroups.com>
ReplyTo: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] beasiswa Dikti-Leiden

 

http://prospectivestudents.leiden.edu/scholarships/scholarship/indonesia-dikti-scholarship.html

Beasiswa DIKTI untuk studi di Leiden:

Leiden-DIKTI, Beasiswa S3 Universitas Leiden 
07 Feb 2012


Tersedia beasiswa bagi dosen dan calon dosen yang akan mengambil kuliah S3 di Belanda. Beasiswa Leiden-DIKTI ditujukan untuk semua program S3 yang ditawarkan oleh Universitas Leiden dengan jangka waktu maksimum 48 bulan.

Batas akhir pendaftaran untuk beasiswa ini yaitu tanggal 1 Maret, dan dibagi menjadi 2 periode, yaitu tanggal 1 Maret 2012 untuk periode pertama dan tanggal 1 Maret 2013 untuk periode ke 2.

Adapun beasiswa yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Uang saku : €1005,- per bulan;
2. Asuransi : €800 per tahun
3. Tunjangan buku : €500 per tahun;
4. Tunjangan pertama datang: €1000 euro (hanya sekali);
5. Tiket internasional: 1 tiket pulang pergi;
6. Tunjangan penulisan desertasi: €500 euro (hanya sekali);
7. Tunjan program spesial: €500 Euro (hanya sekali);
8. Uang kuliahf €10,000 per tahun, sesuai dengan yang dibebankan oleh Universitas Leiden
9. (Bagi pendaftar program budaya: jika diperlukan untuk mengikuti kuliah persiapan maka hal ini akan dibiayai penuh oleh Leiden)

Persyaratan beasiswa

■Pelamar adalah dosen pada universitas negeri atau swasta di Indonesia; atau calon dosen untuk salah satu program studi sebagai berikut: pertanian, tehnik, ilmu kedokteran dan kebidanan, ilmu pendidikan, seni dan budaya, ilmu olahraga, manajemen bencana, pendidikan kejuruan dan pendidikan anak, manajemen pendidikan tinggi, bahasa regional dan internasional.
■Pelamar telah menerima surat penerimaan tanpa syarat dari seorang supervisor di Univeristas Leiden;
■Pelamar telah mempunyai gelar S2 (atau setara);
■Pada saat pendaftaran, umur pelamar tidak lebih dari 50 tahun;
■Pasangan suami istri yang bekerja pada bidang keilmuan yang sama tidak diperbolehkan untuk melamar pada universitas yang sama dan / atau dibimbing oleh promotor/pembimbing yang sama.
■Mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang cukup: IELTS = 6.5 atau setara dengan TOEFL 570 paper-based / 230 computer-based.
Untuk Prosedur aplikasi dapat dilihat pada link berikut http://bit.ly/wtCR3B


border-top-width: 0px;border-right-width: 0px;border-bottom-width: 0px;border-left-width: 0px;border-style: initial;border-color: initial;

prospectivestudents.leiden.edu
 
darma
http://www.kitlv.nl/book/show/1299



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

RE: [bali-bali] Re: ngadep uyah,



Coba ya kar metakon malu ya….. kepdes Tejakula….

 

From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of uci_nuryani
Sent: Thursday, October 20, 2011 5:45 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Re: ngadep uyah,

 

 

mbok, tiang nimbrung niki. ring dije wenten nak ngadol uyah puniki dia badung? tiang biasane nganggo ne garam meja dogen. niki wenten tamu nagih meli....suksma

--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Sue Bryant" <suesandi@...> wrote:
>
> dumogi sareng sami manggih kerahayuan,
>
> tiang langsung ke pertanyaan nya,
> begini, setelah petani garam menjual hasil garam mereka, mereka biasanya ke pasar pasar menjual hasil produknya dan kita tahu kadar airnya masih tinggi sekali, karena sewaktu di jemur hanya menghandalkan tenaga matahari, nah disinilah tiang bilang memakai teknologi jepang di bagian finishing , jadi garam garam ini kita beli biasanya diatas harga pasar dan mereka tidak perlu bawa jauh jauh kita ambil ditempat mereka buat, lalu kita masukkan ke GLASS HOUSE ( ini bisa juga dikatakan oven house ) karena setelah diatas 80 derajat celcius garam garam tadi akan membentuk formasi seperti yang tiang katakan bisa dalam bentuk cube, snow atau yang paling mahal dan terhebat adalah PYRAMIDION, ini yang tiang harap bisa melebihi kepopuleran garam CRISTAL.
> ini terjadi semua karena kebaikan hati pak Sinji Okamoto dan juga kerja keras membeli dan memburu garam hampir ke seluruh indo, juga pemburu rumput laut.
> nah satu produk yang tidak kalah hebatnya adalah garam yang kita namai SUPER TEJAKULA , ini setelah kita teliti di lab di jepang, ternyata mengandung kekayaan mineral yang sangat tinggi, tiang sendiri pakai di warung untuk masak dan juga di menu tiang tulis bahwa garam yang kita pakai berasal dari desa tejakula, bali.
> produk ini sangat sulit di jual di bali, karena pengetahuan tentang nutrisi kita sangat kurang , tapi kalo memakai bumbu penyedap masakan seperti ajinomoto mereka mau beli karena keto sube dapet ( kone),
>
> inggih sukseme,
> ketut sandi,
>
> ini info sedikit, garam dari desa Kusamba sudah terkenal ke seluruh dunia, juga garam dari amed.
> ----- Original Message -----
> From: baliwwwdotcom
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Sent: Monday, August 31, 2009 9:42 AM
> Subject: [bali-bali] Re: ngadep uyah,
>
>
> Menarik sekali, apa yang dimaksud dengan finishing dengan bantuan teknologi jepang?
>
> --- In bali-bali@yahoogroups.com, "Sue Bryant" <suesandi@> wrote:
> >
> > dumogi sareng sami manggih kerahayuan,
> >
> > tiang numpang lewat, ngomong ngomong masalah uyah,
> > tiang ngadep uyah di newcastle dan sydney, dan uyah ini asli dari desa tejakula, singaraja.
> > yang tiang jual di warung ada 4 macam, snow, cube, pyramidion, dan satu lagi super tejakula, yang pasti jaaannn gati nok ( tiang sendiri tukang masak di warung ), nah memang betul di desa tejakula produksi ini dibuat dengan memakai bantuan di finishing dengan teknologi jepang, dan kita juga marketing ke jepang yang terbesar, ini karena orang jepang sangat hati hati dengan apa yang mereka makan. dulu petani garam di desa ini sudah mau gulung tikar semua, tapi kita hidupkan lagi petani petani ini walaupun mereka tidak kaya raya, tapi garam ini lambat laun akan terkenal di dunia ( mimpi saya ).
> > kalau ada yang mau lihat silahkan datang ke desa tejakula, singaraja, atau ketemu sama teman saya Shinji okamoto punya perusahaan diving dan rumput laut, karena setahu saya ngadep uyah lebihan gae , batinne cenik gati.
> >
> > matur sukseme
> >
>



__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[bali-bali] Re: Prihatin.

Prihatin? Wah! Kok kedengarannya Bung Abu agak sedikit bernada emosional, ya?

Nah, marilah kita coba dengan kepala dingin.

Ini isu menarik yang dlontarkan Abu tentang bentrokan antar kelompok masyarakat di Bali, yang dilaporkan oleh Bali Post. (Ternyata bukan hanya Bali Post saja, tapi ada juga media lain yang "senada" laporannya.)

Bahwa laporan di media itu bisa salah, itu bukan hal yang baru.

Nah, bagaimanakah aturannya jika ada kesalahan semacam itu?

Pertama, bagi yang namanya dll dikaitkan dalam berita itu, diberikan hak jawab/koreksi terhadap kesalahan itu, untuk disiarkan di media yang memuat berita itu.

Tapi dari membaca laporan yang dilangsir oleh Asana Viebeke Lengkong ini, hal ini belum dilakukan oleh (1) fihak terkait dalam berita tersebut, dalam hal ini Gubernur Bali Pastika, dan juga (2) belum ada penyiaran koreksian berupa hak jawab itu.

Nah, singkatnya, tahapan "hak jawab" ini belum ada di sana.

Pertanyaannya, pertama, apakah media belum menerima menerima tanggapan berupa hak jawab itu dari Gubernur Pastika?

Atau, kedua, apakah hak jawab itu sudah dilakukan, dikirimkan oleh Gubernur Pastika ke Bali Post, tapi kemudian Bali Post tidak mau menyiarkannya?

Menurut pendapat saya, tahapan inilah yang pertama harus dilacak jawabannya.

Jadi urusan etika dan hukum itu bagus-bagus saja untuk ditegakkan, dan memang harus demikian, tapi haruslah dengan tertib dalam prosedurnya, sesuai dengan tahapan-tahapannya.

Ikra.-

--- In bali-bali@yahoogroups.com, "Asana Viebeke Lengkong" <asanasw@...> wrote:
>
> Bali Governor Sues Bali Post for US$11.1 million
>
> Governor Pastika Demands US$11.1 million in Damages and Public Apologies
> from Bali Post for Incorrectly Reporting Calls for the Dismantling of Bali's
> Traditional Villages.
>
>
> Bali News: Bali Governor Sues Bali Post for US$11.1 million
>
> (9/24/2011)
>
> A team of lawyers representing Bali governor Made Mangku Pastika have
> presented a subpoena (somasi) to Bali's leading daily newspaper Bali Post
> for publishing information they alleged to be false. The legal team
> considers that Bali Post has fabricated news intended to be provocative in
> order to agitate public sentiment.
>
> As reported by Beritabali.com, at stake are reports in Bali Post quoting the
> governor as calling for the dismantling of all traditional villages (desa
> pakraman) in Bali in connection with the recent violent clashes between the
> villages of in the Klungkung regency that left one dead, 28 injured and a
> group of villagers in police detention.
>
> The Chairman of the governor's team of lawyers, Nyoman Sumantha, said he and
> his colleagues have looked into the governor's visit to the scene of the
> battle between the two groups and concluded that no reporter from Bali Post
> was present and covering the governor's visit.
>
> Said Sumantha: "(The Bali Post) did not directly hear, know, write down or
> record the governor's statements. Based on our research, we strongly suspect
> that the report compiled by the Bali Post reported was gathered for other
> media in attendance at that time. Moreover, the news gleaned from other
> media has no words or statement saying "just dismantle the traditional
> villages."
>
> Sumantha contends that the Bali Post failed to verify their report through
> checks and rechecks as required by the journalistic code of ethics and made
> the atmosphere more acute by interviewing community religious and culture
> leaders for the reaction to their misrepresentation of the governor's words.
>
> The lawyers are said to be seeking damages from the Bali Post in the amount
> of Rp. 100 billion (US$11.1 million) for misreporting a call by the governor
> to disbanding of traditional villages, a statement the governor insists he
> never made.
>
> If successful in his legal case against the paper, the legal damages and
> compensation sought from the Bali Post will be donated by the governor to
> all desa pakraman units in Bali.
>
> Sumantha depicted the false report by The Bali Post as an effort to create
> conflict between the governor and Bali's traditional villages. Adding,"(this
> act) has tended towards the assasination of the character of Made Mangku
> Pastika via a deliberate spreading of slander against Made Mangku Pastika -
> both as an individual and in his capacity as Governor of Bali, and
> attempting to pit the governor and the people of Bali's traditional villages
> against each other."
>
> The governor's lawyers have called on Bali Post to stop its lying and
> tendentious reporting about the dismantling of Bali's traditional villages.
>
> The Bali Post is also being asked to publish a retraction and apologized in
> the Bali Post and other print media in Bali via full-page advertisements
> running 7 days starting from September 24, 2011.
>
> The Bali Post acknowledged the lawsuit via an article in its September 24th
> edition in connection with their article published on Monday, September 19,
> 2011 entitled "Governor: Just Dismantle the Desa Pakraman".
>
> The Chief Editor of the Bali Post, I Nyoman Wirata, said that while he
> valued the governor's statement in the case, he insists his newspaper had
> not lied and had simply presented the results of its coverage from the field
> when governor Pastika met with the assistant regent of Klungkung, Tjokorda
> Gede Agung.
>
> Wirata apologized if the news published by his newspaper is considered by
> the governor to be at odds with his statements. He said the case would be
> forwarded to the Press Council for resolution, the government agency
> empowered to consider and adjudicate complaints from the public about the
> press.
>
> Wirata also rebutted claims made by Pastika lawyers that the Bali Post was
> alone in reporting the governor's statements, citing similar reports in
> another newspaper Radar Bali on 19 and 20, 2011.
>
>
>
>
>
> From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf
> Of abu bakar
> Sent: Thursday, September 22, 2011 9:24 AM
> To: bali-bali@yahoogroups.com
> Subject: [bali-bali] Prihatin.
>
>
>
>
>
>
>
> Kekesalan/keprihatinan Mangku Pastika thd. desa Pakraman yang terus
> berantem,
>
> terus dipelintir-diprovokasi seakan benar adanya dia menghendaki desa
> Pakraman dibubarkan.
>
> Wele wele, si dungu pun tahu inilah kejahatan media lahap duit,
>
> notabe pengusung 'pengamal Pancasila.'
>
> Demi kehancuran Bali
>
> ayo kipas terus mas !
>
> (abu bakar)
>


------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
bali-bali-digest@yahoogroups.com
bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[bali-bali] Re: Lomba Pembuatan Film Pendek

@I-Ketut Rahmadiana.

Kok gak ada isinya ini?

Kapan diselenggarakannya lomba ini? Kapan diumumkan hasilnya? Berrapa film yang ikut, dan film apa saja pemenangnya?

HELP!


Ikra.-

--- In bali-bali@yahoogroups.com, I-Ketut Rahmadiana <rcbrahmad@...> wrote:
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>  
>


------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
bali-bali-digest@yahoogroups.com
bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??



memang belakangan ini banyak kabel listrik yang kurang di urus....
di desa tyang  ( ds batusesa kangin / bukcabe - pejeng - simpar ) kec. rendang liu masih kabe meguyang di tanah.....
pengantungan kabe sube pegat uli tyangne.... kayang jani sing ade ane ngurus.....
 
kantun
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, February 29, 2012 9:23 AM
Subject: [bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

mimihhhh....

yang bener ni mbo vieb????? sampe jatuh 2 korban manusia dan 1 hewan...

loh, tapi kok yang "disalahkan" adalah kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

bukannya yang "kurang paham" tentang itu adalah si penyebab kabel-kabel itu mekalukan?

turut berduka ya mbo 


From: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 28 February 2012, 19:40
Subject: RE: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?

 
BEEEEENNNNN     ……..  MASIH…….
 
Dengan berita duka, salah satu anak asuh ku di dusun Paleg Kaja menginggal dunia karena nolongin sapinya dari sengatan kabel listrik yang mekalukan di alas e……  jadi dia, kakaknya dan sapinya meninggal sama sama.
 
Keslamatan listrik harus sangat di perhatikan dan penyuluhan serta pendidikan masyarakat perlu untuk masalah jenis kablel listrik, dan bagaimana narik kabel dari inti ke rumah masing masing….
 
Aduuuuuh itu anak kesayanganku lagi…..  namanya TILEH – kalau aku ke dusun aku selalu berteriak TILLEEEEEEH – dia nongol pelan pelan kedepan….. kalau aku tanya 'kude timpalne satu kelas' di jawab 'empat belas' loh kone 'molas'… kita' kitu'  engsap aja' ibane sing meitungan…
 
 
 
 
Mbo' Vieb
 
From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of ngurah beni setiawan
Sent: Tuesday, February 28, 2012 5:17 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?
 
Ampura, hanya coba-coba gagal untuk tau apakah milis ini masih hidup/ aktif...
 
suksme, 
ngurah beni setiawan
           




__._,_.___


Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[bali-bali] kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

mimihhhh....

yang bener ni mbo vieb????? sampe jatuh 2 korban manusia dan 1 hewan...

loh, tapi kok yang "disalahkan" adalah kekurangpahaman Tileh dkk tentang bahaya listrik??

bukannya yang "kurang paham" tentang itu adalah si penyebab kabel-kabel itu mekalukan?

turut berduka ya mbo 


From: Asana Viebeke Lengkong <asanasw@indo.net.id>
To: bali-bali@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 28 February 2012, 19:40
Subject: RE: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?

 
BEEEEENNNNN     ……..  MASIH…….
 
Dengan berita duka, salah satu anak asuh ku di dusun Paleg Kaja menginggal dunia karena nolongin sapinya dari sengatan kabel listrik yang mekalukan di alas e……  jadi dia, kakaknya dan sapinya meninggal sama sama.
 
Keslamatan listrik harus sangat di perhatikan dan penyuluhan serta pendidikan masyarakat perlu untuk masalah jenis kablel listrik, dan bagaimana narik kabel dari inti ke rumah masing masing….
 
Aduuuuuh itu anak kesayanganku lagi…..  namanya TILEH – kalau aku ke dusun aku selalu berteriak TILLEEEEEEH – dia nongol pelan pelan kedepan….. kalau aku tanya 'kude timpalne satu kelas' di jawab 'empat belas' loh kone 'molas'… kita' kitu'  engsap aja' ibane sing meitungan…
 
 
 
 
Mbo' Vieb
From: bali-bali@yahoogroups.com [mailto:bali-bali@yahoogroups.com] On Behalf Of ngurah beni setiawan
Sent: Tuesday, February 28, 2012 5:17 PM
To: bali-bali@yahoogroups.com
Subject: [bali-bali] Test...milis ini masih hidup?
 
 
Ampura, hanya coba-coba gagal untuk tau apakah milis ini masih hidup/ aktif...
 
suksme, 
ngurah beni setiawan