Wisman Jepang Kembali Lirik Bali
Skalanews - Wisatawan Jepang yang melakukan perjalanan ke luar negeri mulai tahun 2013 terlihat kembali melirik Pulau Dewata sebagai tujuan berlibur sambil mencari ketenangan dan kenyamanan batin, kata pengamat pariwisata Dewa Nyoman Putra.
"Turis Jepang tampaknya mulai kembali menggeliat berlibur ke Bali, pulau yang memiliki keindahan alam sebagai tempat berlibur, terutama bagi anak-anak muda maupun orang lanjut usia," kata pengamat pariwisata Bali, Drs Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Rabu.
Hal itu bisa terlihat dari data Dinas Pariwisata Bali yang menunjukkan peningkatan cukup signifikan yakni sekitar 8,5 persen selama tahun 2013 menjadi 208.116 orang atau peranannya mencapai 6,35 persen dari seluruh turis asing ke daerah ini 3,2 juta orang.
Kunjungan turis Jepang ke Bali mulai bertambah menuju stabil. Para pelaku pariwisata hendaknya tetap berusaha meningkatkan citra terbaiknya bagi masyarakat Jepang, agar turis asal negeri Matahari Terbit itu mau kembali melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.
Promosi kepariwisataan tentang seni budaya maupun aktivitas masyarakat Bali lainnya harus tetap dilakukan, baik melalui brosur maupun vidio ke Jepang guna meyakinkan bahwa Pulau Dewata aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Disamping itu pemerintah dan pengusaha industri pariwisata hendaknya tidak bosan-bosannya meningkatkan kualitas pelayanan untuk memberikan citra terbaik kepada masyarakat internasional yang berlibur ke Bali.
Putra mengatakan, promosi kepariwisataan tetap perlu ditingkatkan, mengingat jumlah turis Negeri Sakura itu mulai stabil melakukan liburan ke Bali, walaupun masih menempati peringkat ketiga setelah Australia 826.388 orang dan China 387.533 orang.
Bertambah banyaknya turis Jepang ke Bali juga berkat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak sejumlah daerah untuk turut berpromosi di JATA Travel Showcase tahun 2013 dengan harapan turis Jepang mau tinggal lebih lama di Indonesia termasuk di Pulau Dewata, ujarnya.
Bali memang sudah lama dikenal oleh masyarakat Jepang sehingga warga negeri Matahari Terbit itu melakukan perjalanan wisata ke Indonesia terutama memilih Pulau Dewata, namun demikian promosi tetap harus dilaksanakan terus menerus, saranya.
Putra mengatakann, pemerintah melakukan promosi ke Jepang bersama daerah lainnya di Nusantara tentu ingin mengembalikan posisinya agar turis negeri itu ke Indonesia tidak lagi pada posisi lima seperti yang sempat terjadi, yakni setelah Singapura, Malaysia, Australia, dan China, ujarnya. (ant/mar)
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar