Jumat, 17 Juni 2011

[bali-bali] Budi Darma & Bagus Takwin di TIM

Acara DKJ yang dilangsungkan di TIM pada Jum'at 17 Juni 2011, dengan menampilkan sastrawan Budi Darma dan ilmuwan/psikholog Bagus Takwin, merupakan acara yang patut diacungi jempol.

Yang mereka ungkapkan dan bahas adalah proses kreatif Budi Darma dalam melahirkan karya-karyanya. Tentu, karya-karya sastra Budi Darma sempat juga disinggung, yang juga sejalan dengan pertanyaan atau pun komentar yang datang dari pengunjung dalam acara tanya-jawab.

Pembahasan Bagus Takwin menarik sehubungan dengan masalah itu, karena yang dia ungkapkan itu tidak didasari dengan hasil wawancara dengan Budi Darma. Dia mengaku sebagai pengagum karya-karya tulis Budi Darma. Sebagai ilmuwan/psikholog tentulah apa yang dilakukan oleh Budi Darma, atau apa yang terjadi selama proses kreatif berlangsung, itu dipandangnya sebagai telaah atas "prilaku kreatif" (creative behavior, atau creative acts). Selain landasan teoritis akademis, dia juga mengandalkan kepada ungkapan kata-kata Budi Darma, terutama yang ada di dalam esai-esainya. Misalnya tentang apa yang disebut sebagai "takdir" dan "kebetulan" oleh Budi Darma sebagai dua kata yang penting dalam menjelaskan dorongan awalnya menjalani kehidupan sebagai seniman.

Menurut saya, dua kata ini ("takdir" dan "kebetulan"), bisa diartikan mengantongi makna kata "misteri", dan kalau makna konotasinya ini dikaitkan juga kepada proses kreatif, maka akan kita temukan kata "improvisasi" atau yang sering pula diartikan "inspirasi sesaaat yang muncul tiba-tiba" di kala proses kreatif sedang berlangsung.

Singkat kata, acara DKJ kali ini berhasil membuat kita merenungi kedalaman materi yang diungkapkan dan dibahas oleh kedua pembicara, seorang sastrawan dan seorang ilmuwan/psikholog. Menurut catatan saya, ini adalah bidang pembahasan yang tidak lumrah di TIM, (atau juga di sentra-sentra senibudaya lainnya di Tanah Air kita?) karena biasanya pembahasan atas kara seniman dipandang dari sudut filsafat seni (aesthetics). Tentu, yang "tidak lumrah" ini bukanlah sesuatu yang tabu, justeru patut disambut dengan gembira sebagai yang memperkaya. Dan pembahasan bidang tidak lumrah semacam ini sebenarnya sudah biasa di kalangan akademisi di mancanegara, misalnya saja "Creative Acts" (W. E. Kennick), "On the Creation of Art" (Monroe C. Beardsley), "Creativity in Art" (Vincent Thomas).

Ada satu lagi yang bisa digolongkan "tidak lumrah" yaitu pembahasan proses kreatif ini jika ditinjau sebagai produk biologis otak. Misalnya dengan menggunakan pandangan ahli biologi Paul D. MacLean yang menekuni Evolusi Otak. Maka otak dalam pengertian di sini bukan hanya sekedar fikiran (baca: produk Neo-Cortex) melainkan akomulasi hasil kerjasama simultan dari tiga bagian otak yang disebut "Triune Brain" (R-Complex, Limbic System, Neo Cortex) dan Hypotalamus yang menghubungkan Sistem Syaraf dengan Sistem Indokrin lewat Kelenjar Pituituary. Jaringan biologis di dalam batok kepala kita ini banyak berperan dalam prilaku kita, karena antara lain menyangkut beberapa jenis hormon antara lain yang menyangkut "mood pribadi" dan "selera pribadi", selain juga hasyrat dasar kehidupan maupun prinsi-prinsip dasar biologis menyangkut kelaparan, ketakutan, kemarahan, dst.

Singkat kata, jika kita melakukan telaah tentang Kreativitas Seni dari pendangan berbagai ahli, antara lain yang tergolong telaah "tidak lumrah" tadi, maka saya percaya ini akan memperluas wawasan kita, dan memperdalam renungan, dan ujung-ujungnya adalah karya seni yang berinovasi.

Betapa pun tingginya mutu sebuah karya seni sekarang ini, jika tidak mengandung unsur inovasi dalam estetikanya, karya itu akan dianggap biasa-biasa saja. Dan tampaknya selain kwalitas yang (sudah sewajarnya harus) tinggi maka ada tidaknya unsur inovasi yang memberikan aura keunikan suatu karya inilah yang dijadikan ukuran akhir oleh Panitia Hadiah Nobel di S3wedia.

Ikra.-

------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/bali-bali/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
bali-bali-digest@yahoogroups.com
bali-bali-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
bali-bali-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: